- Bekali Ilmu Pengelola TJSL, Pelindo Regional 2 Gelar Pelatihan SROI
- Jelajahi Samudra Pasifik, Satgas Port Visit 2024 Disambut Hangat di Vanuatu
- Waduh! Sertifikat BKI Belum Diakui, Indonesia Gandeng Tiongkok Kerja Sama Keselamatan Maritim
- Pilkada Serentak 2024, Ini Kekuatan Kapal Perang dan Personel TNI AL yang Dikerahkan
- Jelang Libur Nataru 2024-2025, Ini Kesiapan ASDP Layani Lintasan Merak-Bakauheni
- TNI AL Jalin Erat, Selamat Datang Kapal Selam Rusia & Rescue Tugboat Alatau
- PELNI Tingkatkan Layanan Angkutan Cepat dan Terjangkau, Dukung Roda Ekonomi Antar Pulau
- ASDP Sabet Dua Penghargaan Stellar Workplace 2024, Ini Kuncinya
- Kemenhub Adakan Komite Aids to Navigation Fund ke 31 Kolaborasi Keselamatan Navigasi Selat Malaka
- Kapal Bersama 20 ABK Diselamat TNI AL Terapung-apung di Tengah Laut Papua
Kembangkan Bisnis dan Hinterland SPSL Rangkul PT KRC Garap Kawasan Pendukung Terminal Kijing
Keterangan Gambar : SPSL bersama PT Pelindo Regional 2 merangkul PT Khatulistiwa Raya Cakrawala (KRC) melakukan kolaborasi dan sinergi dengan memanfaatkan lahan seluas 20Ha. Foto: Humas SPSL
Indonesiamaritiewa.com (IMN),JAKARTA: PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL), Subholding Badan Usaha milik BUMN Kepelabuhanan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) berkolaborasi dengan pelaku bisnis, memanfaatkan lahan di kawasan pendukung Terminal Kijing, Pontianak Kalimantan Barat sebagai pengembangan bisnis di bidang logistik dan hinterland.
SPSL bersama PT Pelindo Regional 2 merangkul PT Khatulistiwa Raya Cakrawala (KRC) melakukan kolaborasi dan sinergi dengan memanfaatkan lahan seluas 20Ha. Kerjasama itu meliputi infrastruktur dasar, pengelolaan jasa keamanan dan kebersihan, pemanfaatan piperack, serta kerjasama utilitas dan cargo handling di area pendukung kawasan Terminal Kijing.
Baca Lainnya :
- Genjot Produktivitas dan Layanan Pelabuhan, SPSL Lakukan Tansformasi di Makassar0
- Pertama Kali IPC TPK Layani Kapal Oman Shipping Line Direct Service, Sandar di Tanjung Priok0
- Jelang Serah Operasi Pelabuhan Garongkong dan Parepare, SPMT Gelar Sosialisasi0
- Idul Adha Momentum Tingkatkan Kepedulian, IPC TPK serahkan Kurban di 8 Provinsi0
- Idul Adha, Pelindo Solusi Logistik Bagikan Hewan Kurban ke Berbagai Daerah di Indonesia0
“Kolaborasi dan sinergi ini akan memberikan dampak positif yang saling menguntungkan bagi semua pihak dan akan menjadi batu loncatan untuk memacu transformasi bisnis menuju kemajuan yang lebih besar dan tetap kompetitif,” kata Direktur Utama SPSL, Joko Noerhudha dalam keterangan tertulis, Senin (24/7/2023).
Sebagai catatan, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis kinerja ekspor nasional periode Juni 2023 dimana banyak sektor mengalami penurunan. Namun di sisi lain, terdapat kenaikan pada ekspor minyak kelapa sawit sebesar 55,51 persen apabila dihitung secara bulanan (month-on-month/mom).
“Hal ini menjadi salah satu peluang bisnis yang baik, melihat Kalimantan Barat masuk dalam 10 provinsi penghasil kelapa sawit terbesar di Indonesia. Selain kelapa sawit masih banyak komoditas unggulan Kalimantan Barat yang dapat diekspor seperti jahe, ikan arwana, udang, buah pinang, kelapa bulat, dan turunan kelapa (santan dan tepung kelapa),” sambung Joko Noerhudha.
Kolaborasi SPSL dengan PT KRC yang merupakan bagian dari Apical group yang bergerak dalam bisnis pengolahan minyak kelapa sawit dan turunannya, diharapkan dapat mendukung hilirisasi kelapa sawit dan peningkatan kapasitas pengolahan minyak sawit dan turunannya sehingga dapat memenuhi kebutuhan pasar internasional.
Kawasan pendukung Terminal Kijing merupakan sebuah kawasan logistik terintegrasi dan solusi lengkap untuk meningkatkan efisiensi rantai pasok produk-produk nasional khususnya Kalimantan Barat. Area ini juga dilengkapi dengan fasilitas dan utilitas pendukung untuk menunjang kegiatan perindustrian maupun logistik yang diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan perdagangan dan perekonomian nasional.
“Saat ini SPSL juga tengah fokus dengan beberapa program seperti standardisasi dan sistemisasi layanan logistik, strategic partnership & commercial excellence, dan hinterland development & ecosystem connectivity sehingga SPSL dapat memberikan layanan bisnis yang tepat dan efisien serta dapat turut berkontribusi dalam menekan biaya logistik nasional,” tandas Joko Noerhudha. (Arry/Oryza)