Genjot Produktivitas dan Layanan Pelabuhan, SPSL Lakukan Tansformasi di Makassar

By Indonesia Maritime News 16 Jul 2023, 13:43:20 WIB Pelabuhan
Genjot Produktivitas dan Layanan Pelabuhan, SPSL Lakukan Tansformasi di Makassar

Keterangan Gambar : Transformasi operasi dan layanan yang termasuk di dalam masterplan SPSL, dilaksanakan secara langsung sebagai Subholding, maupun anak dan cucu perusahaan.Foto:Humas SPSL


Indonesiamaritimenews.com (IMN),JAKARTA: PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL) terus melakukan upaya transformasi operasi dan layanan di tahun kedua pasca penggabungan (merger) Pelindo.

Subholding BUMN Kepelabuhanan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) ini berfokus pada bisnis logistik dan hinterland development,  mendorong mencapai visi perusahaan menjadi penyedia solusi terbaik untuk ekosistem logistik yang terintegrasi.

Transformasi operasi dan layanan yang termasuk di dalam masterplan SPSL, dilaksanakan secara
langsung  sebagai Subholding, maupun anak dan cucu perusahaan.

Baca Lainnya :

Direktur Utama SPSL, Joko Noerhudha mengatakan pihaknya saat ini tengah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan produktivitas dan layanan. 

"Sebagaimana yang telah ditargetkan Pelindo sebagai Holding, melalui peningkatan kualitas dalam proses bisnis, pengimplementasian sistem teknologi informasi, serta peningkatan kapasitas dan kapabilitas sumber
daya manusia sebagai tindak lanjut dari proses merger.” kata Joko Noerhudha, di Jakarta, Jumat (14/7/2023).

Joko menambahkan, sebagai wujud konkret dari transformasi operasi dan layanan dimaksud, saat ini SPSL tengah melakukan standardisasi operasi logistik di berbagai area. Tujuannya untuk meningkatkan pelayanan kepada customer melalui efektivitas proses bisnis, sistemisasi layanan, perbaikan dan optimalisasi fasilitas maupun peralatan.

Selain itu juga pembaharuan dan pelaksanaan training secara berkala untuk meningkatkan kapabilitas operator di lapangan. Semuanya itu ditujukan untuk mencapai kepuasan Pengguna Jasa terhadap layanan yang diberikan.

DI MAKASSAR
Salah satu wujud dari implementasi Standardisasi Operasi Logistik yang dilakukan adalah transformasi operasi di lapangan Cargo Consolidation and Distribution Center (CCDC) 100 di Makassar, yang dikelola oleh PT Multi Terminal Indonesia.

Tahap selanjutnya akan dilakukan Standardisasi Operasi Logistik di Lapangan Pasoso dan Gudang CDC Banda yang juga dikelola oleh PT Multi Terminal Indonesia, serta Depo Belawan yang dikelola oleh PT Prima Indonesia Logistik.

“Kami fokus menerapkan Standardisasi Operasi Logistik di lapangan CCDC 100 Makassar PT Multi Terminal Indonesia. Sebelum dilakukan transformasi operasi, lapangan CCDC 100 Makassar belum memiliki sistemisasi di lapangan, penataan dan pengoperasian yang tidak terstandarisasi serta belum menerapkan HSSE dan K3 dengan baik,” ujar Joko.

Dijelaskannya, SPSL telah melakukan transformasi operasi di lapangan CCDC dengan melakukan re-layout lapangan, mengimplementasikan sistem operasi berupa YOS (Yard Operating System)
dan billing system untuk teknis layanan di operasional.

Selain itu juga menyediakan peralatan untuk menunjang kegiatan
dan layanan di lapangan serta memastikan ketersediaan alat saat dibutuhkan, menyediakan infrastruktur pendukung berupa site office (terpadu satu atap) dan area parkir kendaraan, dan memperbarui marka ground slot menyesuaikan dengan layout yang baru.

TANGGAPAN POSITIF

SPSL juga  melakukan upaya dalam meningkatkan awareness dan penerapan aspek K3. Langkah ini dilakukan melalui pemasangan CCTV guna memantau kondisi lapangan secara realtime, pemasangan rambu K3, penggunaan APD bagi petugas dan buruh.

Selain itu, melakukan safety briefing atau tool box meeting secara berkala sehingga akan semakin mengurangi risiko kecelakaan kerja di lapangan.

Hasil dari pelaksanaan transformasi di lapangan CCDC 100 Makassar ini dapat terlihat pada peningkatan kapasitas dan produksi lapangan, serta adanya tanggapan positif dari para pelanggan baik dari sisi tingkat pelayanan maupun dari sisi HSSE di lapangan.

Peningkatan ini mendapat tanggapan positif dari sejumlah pengguna jasa. Berikut respon dari para pengguna jasa:
"Sekarang Lapangan 100 dapat dirasakan perbaikannya,” ujar Bambang dari PT Meratus.

“Pelayanan bagus, berbeda dengan dulu, alatnya ready terus, kalau dulu biasa menunggu lama dan sekarang truk yang masuk sudah teratur, kalau dulu semrawut,” kata Zainuddin- PT Aproh.

“Perubahan Lapangan 100 sangat terasa. Lapangan bersih, sudah ada pagar jadi orang-orang yang bekerja
merasa aman, pembayaran dan pelayanan sudah single window,” sebut Aji dari CV Haikal Brothers.

“Penerapan safety kami acungkan jempol,” ujar Fathur - PT SPIL.“Alat sudah dedicated sehingga pelayanan lebih terjamin,” ujar Viktor - PT Meratus.

KOMITMEN SPSL
Transformasi ini menjadi wujud komitmen SPSL Group untuk dapat memenuhi kebutuhan dan harapan
pengguna jasa. Transformasi ini akan meningkatkan kepastian waktu layanan (fixed time), kepastian biaya
(fixed cost), dan kepastian keamanan (safety) atas layanan logistik yang diberikan.

Sebagai ecosystem integrator, SPSL berkomitmen untuk berkolaborasi dengan para pelaku industri, dari hulu
ke hilir, dimana dengan competitive advantage yang dimiliki sebagai bagian dari Pelindo Group, serta didukung oleh sistem informasi yang handal, SPSL diharapkan dapat menghadirkan solusi logistik terbaik melalui end-to-end service yang terintegrasi guna dapat memberikan layanan yang lebih efektif dan efisien.

“Secara keseluruhan nilai tambah bisnis logistik ini akan terus ditingkatkan. Salah satunya dengan kolaborasi bersama para stakeholder dan pelaku industri logistik sebagai inisiatif strategis agar mampu mewujudkan service excellence di rantai logistik dan menjadi solusi bagi permasalahan logistik nasional,” tutup Joko Noerhudha. (Arry/Oryza)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook