- Keselamatan Pelayaran Jadi Prioritas, Kemenhub Bagikan E-Pas Kecil dan Life Jacket ke Nelayan
- KKP: Hingga Oktober 2024, Produksi Perikanan dan Rumput Laut 18,26 Ton, Penerimaan Meningkat
- Omah Sinau, Desa Energi Berdikari Binaan PTK Kelola 31,5 Ton Sampah, Jadi Pusat Edukasi
- Kerahkan Kapal Perang, TNI AL Himpun Bantuan untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
- Erick Thohir Angkat Heru Widodo Jadi Dirut ASDP, Ini Jajaran Komisaris dan Direksi Baru
- Ikan Paus Sperma 17 Meter Mati Terdampar di Pantai Sumba Timur NTT Dimusnahkan
- Food Safety Jadi Isu Global, KKP Gandeng Norwegia Tingkatkan Mutu Produk Perikanan
- Bantu Pengungsi Letusan Gunung Lewotobi, KKP Kirim 1,8 Ton Ikan, Makanan dan Pakaian
- Bangun Depot Ketiga di Surabaya, CMA CGM Perluas Jangkauan di Indonesia
- Pelindo Gandeng Jamdatun Kejaksaan Agung, Bisnis Integritas Tinggi
Kapten Marinir Gadungan Ditangkap TNI AL, Wanita Korban: Terima Kasih Pomal
Keterangan Gambar : Pria mengaku-ngaku Kapten Marinir menipu dua wanita (kaos merah) ditangkap Pomal. Foto: Dispenal
Indonesiamaritimenews..com (IMN),JAKARTA: 'Terima kasih TNI AL khususnya Polisi Militer Angkatan Laut yang telah merespons laporan kami'.
Ucapan ini disampaikan R, wanita yang menjadi korban penipuan Kapten Marinir gadungan, di Jakarta, Jumat (24/2/2023).
Pada hari yang sama wanita lainnya, D juga mengungkapkan hal yang sama. Senasib dengan R ia juga kena tipu EW, pria yang mengaku-ngaku prajurit Marinir berpangkat Kapten. Bahkan D dirugikan hingga Rp500 juta sejak mengenal si kapten gadungan pada 2020 silam.
Baca Lainnya :
- Pelindo Mengajar, Ratusan Taruna SMKN 9 Pontianak Antusias Mengetahui Pelabuhan & Dunia Maritim0
- Mau Jajal Jalan-jalan Naik DAMRI ke Luar Negeri, Ini Rutenya0
- Diresmikan Presiden Jokowi, Jalan Tol Semarang-Demak Multifungsi Sebagai Tanggul Laut0
- Lewat Program Pelindo Mengajar, SPMT Kenalkan Dunia Kepelabuhanan dan Maritim di 10 SMA0
- Kapal Selam India Tinggalkan Tanjung Priok: Terimakasih Angkatan Laut Indonesia0
Seperti diketahui, TNI AL kembali berhasil mengamankan seorang oknum TNI gadungan yang meresahkan masyarakat. Pria ini kerap menggunakan atribut TNI AL berpangkat Kapten Marinir berkeliaran di Tugu Utara, Rawa Badak, Koja, Jakarta Utara. Dia diamankan pada Selasa 21 Februari lalu.
Kadis Lidpam Pomal Lantamal III Letkol Laut (PM) Muchsin Wibowo menjelaskan, terungkapnya kasus ini bermula saat Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) Lantamal III Jakarta menerima pengaduan dan laporan dari dua wanita beeinisial D (44) dan R (52).
Kedua wanita tersebut, mengalami perbuatan tidak menyenangkan dari seseorang yang mengaku sebagai anggota Marinir TNI AL dengan pangkat Kapten berinisal EW. Pelaku mengelabui beberapa perempuan dengan janji akan menikahi, serta meminta sejumlah uang untuk kepentingan diri sendiri.
“Setelah mendapatkan informasi tersebut Pomal Lantamal III segera melaksanakan penelusuran dan penyelidikan secara seksama, untuk mencegah terjadi tindakan yang dapat merugikan banyak pihak maupun citra TNI AL. Diketahui bahwa tersangka bukanlah anggota TNI AL,” ujar Letkol Laut (PM) Muchsin Wibowo.
KRONOLOGIS PENANGKAPAN
Kronologis penangkapan berawal setelah Pomal Lantamal III menerima dan mempelajari laporan dari korban. Kemudian tim segera bergerak melakukan penyelidikan keberadaan pelaku.
Di hari yang sama, tim berhasil menemukan pelaku berisial EW di rumah istri sirinya di wilayah Rawa Badak, Jakarta Utara. Selanjutnya pelaku dibawa ke kantor Pomal Lantamal III untuk dimintai keterangan.
Dari hasil pemeriksaan didapatkan keterangan EW mendapatkan KTA dan SIM (dengan keterangan pekerjaan sebagai anggota TNI) dengan cara memesan. Ia memesan KTA melalui rekannya atas nama Iye (juru parkir) pada saat EW bekerja sebagai keamanan pasar Skip Palembang, Sumatera Selatan.
Namun saat dilakukan penggeledahan barang bukti berupa KTA, SIM, jaket dan topi loreng yang biasa digunakan oleh EW tersebut tidak ditemukan dengan alasan sudah dibakar oleh dia.
Respon cepat personel TNI AL dalam menangkap pelaku pencemaran citra baik TNI AL tersebut diapresiasi oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali.
Hal ini sejalan dengan penekanan Kasal bahwa setiap personel TNI AL harus meningkatkan kesiapsiagaan dalam menjawab setiap tugas yang dipertanggungjawabkannya dan merespon cepat segala sesuatu yang terjadi meresahkan masyarakat, dengan memahami tugas masing-masing bidang dengan tetap fokus kepada arah kebijakan Kasal.(Arry/Oryza)