- Kurir Sabu Jaringan Internasional Dibekuk TNI AL di Pelabuhan Rakyat Sagulung
- TNI AL Kembali Dipercaya Pimpin ADVANCE Maneuvering Exercise MTF di Laut Mediterania
- Tegaskan Anti Gratifikasi, IPC Terminal Petikemas Gelar Pelatihan SMAP ISO
- Ekspor Komoditas Lampung Meningkat, IPC TPK Panjang Pilihan Strategis Shipping Line
- Kasal Bertemu Sejumlah Pejabat Jepang, Perkuat Kerja Sama Bilateral
- KRI Belati-622, Kapal Cepat Rudal Buatan Anak Bangsa Perkuat TNI AL
- Program Pelindo Mengajar, Siswa SMA 14 Makassar Antusias Dapat Ilmu Soal Dunia Pelabuhan
- Pelindo Regional 4 Santuni 1.150 Anak Yatim
- Pelindo Sukseskan MotoGP Mandalika 2025 Pastikan Pelabuhan Lembar Lancar, Aman dan Efisien
- Dirpamobvit Baharkam Polri Cek Kesiapan Pengamanan Jelang MotoGP di Lombok Tengah
Kapal Tunda TD Ranai 405 Buatan Putra Bangsa Perkuat TNI AL, Begini Spesifikasinya

Keterangan Gambar : Kapal Tunda TD Ranai 405 buatan dalam negeri resmi dioperasikan TNI Angkatan Laut. Foto: Dispenal
Indonesiamaritimenewd.com(IMN), JAKARTA: Lagi, kapal buatan putra bangsa memperkuat TNI Angkatan Laut. Satu kini resmi mengoperasikan 1 unit Kapal Tunda (Harbour Tug) TD Ranai 405. Prosesi peresmian (Delivery) dipimpin oleh Wakasal Laksdya TNI Erwin S. Aldedharma, mewakili Kasal Laksamana TNI Muhammad Ali.
Peresmian berlangsung di Dermaga Slipway Galangan PT Noahtu Shipyard, Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Jumat (8/12/2023). Kapal TD Ranai 405 diperuntukkan bagi Koarmada I Tanjung Pinang dalam hal ini Lantamal IV Batam.
Baca Lainnya :
- Putra Putri Maritim 2023 , Kasal: Bentangkan Layar, Arungi Samudera Demi Kejayaan Maritim Indonesia0
- Hari Armada RI, Bangun Kekuatan Laut Nusantara juhur0
- Kapal Patroli Sembulungan dan Hinako Produk Anak Bangsa Perkuat Armada TNI AL, Ini Spesifikasinya0
- Br30
- Panglima TNI dan Kapolri Perkuat Komitmen Kawal Pemilu 20240
Kapal Tunda TNI AL ini dirancang untuk memberikan pelayanan pemanduan dan penundaan dalam membantu pergerakan manuver Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) keluar masuk pelabuhan.
Kebutuhan akan Harbour Tug saat ini cukup mendesak, karena Koarmada I Tanjung Pinang memiliki banyak kapal-kapal besar seperti Kapal Bantu Rumah Sakit (KRI Dr. Rajiman Wedyodiningrat), Kapal Angkut Tank, Kapal Bantu Cair Minyak (BCM) dan kapal lainnya. Sehingga kebutuhan akan Kapal Tunda ini sangat penting.
Selain sebagai kapal tunda, kapal ini juga dapat berfungsi sebagai kapal Search and Resque (SAR) karena dilengkapi dengan Fire Fighting untuk membantu pemadaman serta evakuasi korban di laut.
Wakasal mengatakan, dengan Harbour Tug yang mumpuni, akan mampu meningkatkan efisiensi dan efektivitas waktu serta keamanan bernavigasi bagi KRI yang akan lepas sandar di pelabuhan Pangkalan TNI AL.
"Pembangunan Harbour Tug TD Ranai 405 oleh PT. Noahtu Shipyard bukan hanya merupakan pencapaian teknologi dan kapabilitas dalam negeri tetapi juga merupakan bukti nyata dari kemandirian sektor pertahanan Indonesia".
Menurutnya, proyek ini mencerminkan tekad pemerintah untuk memperkuat industri pertahanan lokal sejalan dengan upaya mewujudkan cita-cita strategis dalam menciptakan kebijakan pertahanan yang berbasis pada sumber daya nasional.
"Harbour Tug ini nantinya akan memperkuat Lantamal lV Batam, sehingga diharapkan mampu meningkatkan kemampuan dukungan operasional bagi kapal-kapal Koarmada l", jelas Laksdya Erwin.
SPESIFIKASI KAPAL
Kapal tunda TD Ranai 405 bukan hanya berfungsi sebagai kapal tunda, melainkan juga bisa berfungsi sebagai Kapal Search and Resque (SAR).
Kapal ini memiliki spesifikasi:
- Panjang 30 m, lebar 12 m, tinggi 5,10 m, Draft kondisi summer load 3,80 m, Draft pada normal operasi 3,50 m, LWT 520 Ton, Displacement 750 Ton, Tangki bahan bakar 80 Ton, Akomodasi 10 personel, Kecepatan maksimal 12 knot, Endurance selama 5 hari, dan Fire Fighting kapasitas 650 m³ dengan jangkauan sejauh 90 m.
TNI AL terus berkomitmen untuk melaksanakan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN), serta mengurangi produk impor. Hal tersebut ditegaskan oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali baru-baru ini.
Langkah ini diambil guna mendukung pemerintah dalam meningkatkan perekonomian, sekaligus sebagai wujud kemandirian bangsa dalam pemenuhan Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) dan meningkatkan peran Indonesia dalam rantai suplai global.
Sebelumnya, Kasal Laksamana TNI Muhammad Alinjuga meresmikan 2 Kapal Angkatan Laut (KAL) 28 M buatan dalam negeri. Kedua kapal itu yakni KAL Sembulungan II-5-42 KAL Hinako I-2-19. Peresmian dilaksanakan di galangan kapal PT. Citra Shipyard, Kepulauan Riau, Batam, Senin (4/12/2023). (Riz/Oryza)
