Kado HUT ke-12 IPC TPK Kinerja Semester I Meningkat 16,7 %

By Indonesia Maritime News 16 Jul 2025, 07:04:15 WIB Pelabuhan
Kado HUT ke-12 IPC TPK  Kinerja Semester I Meningkat 16,7 %

Keterangan Gambar : IPC Terminal Petikemas (IPC TPK) menutup Semester 1 tahun 2025 dengan peningkatan kinerja bongkar muat di tengah nuansa HUT ke 12.Foto: IPC TPK



Indonesiamaritimenews.com (IMN), JAKARTA: IPC Terminal Petikemas (IPC TPK)  menutup Semester 1 tahun 2025 dengan peningkatan kinerja bongkar muat di tengah nuansa HUT ke 12.

Berdasarkan informasi yang diterima indonesiamaritimenews.com kinerja anak usaha Pelindo Terminal Petikemas ini meningkat sebesar 16,7% dibanding periode yang sama di tahun 2024. Kinerja operasi pada bulan Juni 2025 juga mengalami peningkatan sebesar 10,7% dibanding Juni 2024.

Baca Lainnya :

"Kepuasan pengguna jasa akan terus kami fokuskan dengan menghadirkan layanan baik di lapangan maupun sistem yang lebih optimal," tutur Pramestie Wulandary, Corporate Secretary & Hubungan Eksternal IPC TPK.

Pada Semester 1 tahun 2025, kinerja operasional meningkat dengan signifikan. Dengan pertumbuhan bulan Juni 2025 sebesar 10,7% dibanding Juni 2024, IPC TPK berhasil mencatatkan kinerja sebesar 291.465 TEUs.

Realisasi angka kinerja operasi yang dicatatkan IPC TPK di sepanjang Semester 1 2025 mencapai 1.698.339 TEUs, dimana jumlah ini 16,7% lebih besar dibanding Juni 2024 dengan angka realisasi kinerja operasi sebesar 1.455.298 TEUs.

Peningkatan ini sejalan dengan peningkatan ekspor impor dan arus petikemas domestik. Arus petikemas di Area Panjang mengalami peningkatan 29,1% yang dipengaruhi dengan peningkatan jumlah ekspor komoditi khas wilayah Lampung seperti biji kopi, pisang segar, karet, frozen shrimp hingga lada hitam. Selain itu, Area Pontianak menyusul dengan peningkatan sebesar 6,5% arus petikemas yang disebabkan oleh peningkatan arus petikemas domestik dan peningkatan volume petikemas dari salah satu perusahaan pelayaran.

"Harapan kami di tengah peringatan HUT IPC TPK ke-12 ini, kami tetap dipercaya untuk menghadirkan layanan-layanan yang sangat dibutuhkan pengguna jasa yang berimplikasi pada penurunan biaya logistik nasional," kata Pramestie mengakhiri penjelasannya.(FAT/Mar)

 




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook