Jejak Pertempuran AS dan Jepang, Penyelam TNI AL Pasang Prasasti di Bangkai Kapal USAT Liberty

By Indonesia Maritime News 18 Apr 2025, 07:39:37 WIB Internasional
Jejak Pertempuran AS dan Jepang, Penyelam TNI AL Pasang Prasasti di Bangkai Kapal USAT Liberty

Keterangan Gambar : Penyelam TNI AL dan Kedubes Amerika Serikat memasang prasasti dan bunga di area Shipwreck (bangkai kapal) USAT Liberty milik Amerika Serikat (AS). Foto Dispenal



Indonesiamaritimenews.com (IMN), BALI: Prajurit penyelam TNI AL bersama penyelam dari Kedutaan Besar Amerika melakukan penyelaman di Perairan Laut Tulamben Bali. Tim penyelam memasang prasasti dan bendera kedua negara serta peletakan karangan bunga di area Shipwreck (bangkai kapal) USAT Liberty milik Amerika Serikat (AS).

Bangkai kapal tersebut merupakan Kapal Perang Angkatan Darat Amerika yang ditembak torpedo kapal selam Jepang tahun 1942 di Perairan Laut Tulamben Bali.

Baca Lainnya :

Penyelaman yang digelar pada Kamis (17/4/2025) selain sebagai penghormatan terhadap situs sejarah USAT Liberty, juga sebagai pengingat akan kerja sama antarbangsa. Kegiatan ini untuk mengenang warisan sejarah Perang Dunia II serta menjalankan peran diplomasi.

Dalam amanatnya Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali yang diwakili oleh Asisten Potensi Maritim (Aspotmar) Kasal Mayjen TNI (Mar) Dr. Hermanto berkomitmen untuk terus mempererat kerja sama internasional. Kerja sama itu melalui kegiatan-kegiatan bermakna yang mengedepankan nilai sejarah, penghormatan antarbangsa, serta pelestarian warisan budaya bawah laut.

Historical dive ini dimotori oleh Dinas Sejarah Angkatan Laut (Disjarahal) dengan melibatkan Penyelam Naval Historical Diver (NHD) dari Disjarahal dan Penyelam dari Kedutaan Besar Amerika serta masyarakat setempat.

Menurut Kepala Dinas Sejarah Angkatan Laut (Kadisjarahal) Laksma TNI Hariyo Poernomo, Historical Dive ini merupakan intruksi Kasal Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali. Dalam instruksinya Kasal menekankan bahwa kegiatan ini adalah salah satu program untuk mendukung tugas pokok TNI AL dalam sektor diplomasi, dimana hal ini melibatkan penyelam Naval Historical Diver Disjarahal dan Kedutaan Besar Amerika untuk Indonesia.

Kegiatan ini merupakan wujud persahabatan dan komitmen bersama kedua negara dalam melestarikan warisan sejarah serta ekosistem bawah laut yang kini tumbuh subur di sekitar bangkai kapal.

"Momen bersejarah ini diharapkan akan menjadi sarana diplomasi yang mempererat hubungan bilateral Indonesia – Amerika Serikat khususnya dan negara lainnya pada umumnya, untuk menuju masa depan yang lebih harmonis dan saling menghargai serta menjunjung tinggi perdamaian abadi yang tertuang dalam pembukaan UUD 1945,” ujar Laksma TNI Hariyo Poernomo.

Saat ini, bangkai kapal USAT Liberty menjadi destinasi utama wisata penyelaman dengan objek shipwreck. Selain itu, peninggalan bersejarah era Perang Dunia II tersebut menjadi tempat hidupnya beragam biota laut yang dibiarkan lestari oleh masyarakat Tulamben karena kesadaran bahwa keberadaanya telah menghidupi banyak orang.

Dihantam Torpedo Jepang

Data yang dikumpulkan insonesiamaritimenews.com USAT Liberty adalah kapal kargo milik Angkatan Darat Amerika Serikat yang karam setelah ditorpedo Jepang pada 11 Januari 1942. Sebelumnya kapal tersebut bernama SS Liberty Glo yang dibangun di Philadelphia pada tahun 1918. Setelah AS terlibat Perang Dunia II kapal itu berganti nama menjadi USAT Liberty.

Ketika dalam perjalanan menuju Filipina dari Australia pada 11 Januari 1942, USAT Liberty dihantam oleh torpedo dari kapal selam Jepang I-166 hingga rusak parah. Demi menyelamatkan muatan karet dan suku cadang rel kereta api yang ada di kapal, USS Paul Jones dan HNLMS Van Ghent Belanda menarik Liberty menjauh dari Lombok menuju Singaraja Bali.

Kapal tersebut selanjutnya ditepikan di perairan Tulamben karena Singaraja dikuasi oleh musuh. Isi kapal selanjutnya diturunkan. Namun petaka datang pada tahun 1963 dimana Gunung Agung Bali meletus dasyat yang menelan korban jiwa ribuan orang. Kapal Liberty terbelah dan disapu ombak hingga tenggelam.

Bangkai USAT Liberty yang berada di Desa Tulamben Bali, kini menjadi salah satu obyek wisata bagi para penyelam dari mancanegara yang ingin menelusuri jejak sejarah kapal Amerika tersebut. (Bow/Oryza)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook