- Dorong Efisiensi dan Kualitas Layanan, Komisaris Pelindo Tinjau Terminal Petikemas
- Pelindo Terapkan Terminal Booking System, Tingkatkan Kelancaran Arus Barang
- IPC TPK Catat Kenaikan Kinerja 15,1 % di Akhir Triwulan 2025, Tren Positif
- Susur Sungai Kali Brantas Bersama Pasmar 2 dan Gubernur Jatim
- HUT ke-80 Jawa Timur dan Word Clean Up Day 2025, TNI AL Bersihkan Sungai Brantas
- Amphitheater Megah di Siger Park Bakauheni Harbour City, ASDP Perkuat Ekonomi Daerah
- Penyelundupan 28 Ribu Benih Bening Lobster Digagalkan Polres Tangerang
- Waterfront City, Konsep KKP Integrasikan Pemanfaatan Tata Ruang
- Berpacu di Atas Ombak, Boat Pasmar 3 Pemanasan Jelang Kompetisi Nasional
- AMSI-PWI Dorong Pemerintah Beri Kebijakan Penopang Sektor Krusial Industri Penyebaran Informasi
IPC TPK Catat Kenaikan Kinerja 15,1 % di Akhir Triwulan 2025, Tren Positif

Keterangan Gambar : IPC Terminal Petikemas (IPC TPK) Catat Kenaikan Kinerja 15,1 % di Akhir Triwulan 2025. Angka ini menunukkan tren positif. Foto: IPC TPK
Indonesiamaritimenews.com (IMN), SURABAYA: Kinerja IPC Terminal Petikemas (IPC TPK) terus menunjukkan tren positif. Anak usaha Pelindo Terminal Petikemas ini berhasil menutup Triwulan III tahun 2025 dengan pertumbuhan operasi mencapai 15,1%.
Angka ini meningkat dibanding periode yang sama tahun sebelumnya (September 2024). Pada September 2025 IPC TPK mencatat kinerja operasi sebesar 304.358 TEUs, meningkat dibandingkan September 2024 sebesar 264.262 TEUs. Pertumbuhan ini menegaskan bahwa arus petikemas yang ditangani IPC TPK terus meningkat secara konsisten dari tahun ke tahun.
“Peningkatan signifikan kinerja operasional IPC TPK adalah bukti nyata dari transformasi berkelanjutan dan konsistensi seluruh insan IPC TPK dalam memberikan layanan terbaik. Capaian ini tidak lepas dari kepercayaan para pengguna jasa yang terus memilih dan mempercayakan layanan kami,” ujar Pramestie Wulandary, Corporate Secretary IPC TPK dalam keterangan tertulis, Senin (20/10/2025).
Selama Januari hingga September 2025, IPC TPK membukukan total kinerja operasi 2.621.101 TEUs, naik 13,95% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 2.300.306 TEUs. Lonjakan ini terutama didorong oleh pertumbuhan arus petikemas domestik, yang menjadi pilar penting dalam rantai pasok logistik nasional.
Pertumbuhan signifikan terjadi di beberapa area operasi, antara lain: - peningkatan layanan adhoc dan efisiensi terminal di IPC TPK Tanjung Priok
- pertumbuhan volume petikemas dari major shipping line di IPC TPK Pontianak
- pengalihan muatan komoditas karet dari Belawan di IPC TPK Palembang dan peningkatan ekspor komoditas rubber, perlite, dan pakan ternak di IPC TPK Teluk Bayur
- meningkatnya komoditi ekpor kopi, karet dan fresh banana, serta import animal feed suplement dan corn gluten meal di IPC TPK Panjang.
Kegiatan Ekspor Bar
Baca Lainnya :
- Layanan Adhoc ke Tiongkok, OVP Shipping dan IPC TPK Perkuat Jalur Dagang Asia0
- Presiden Prabowo Lantik Kepala dan Wakil Kepala BP BUMN0
- Tok! UU BUMN Resmi Disahkan, Menteri-wamen Dilarang Rangkap Jabatan0
- Tegaskan Anti Gratifikasi, IPC Terminal Petikemas Gelar Pelatihan SMAP ISO0
- Taman Raja Udang Cilincing Diresmikan PT. Pelindo Regional 2 Tanjung Priok 0
Momentum positif juga diperkuat oleh kegiatan ekspor baru. Pada September 2025, IPC TPK melayani layanan adhoc internasional dengan tujuan akhir Vietnam. Kapal MV Alvan yang berlabuh di Terminal Operasi 3 Pelabuhan Tanjung Priok menjadi bagian dari kolaborasi dengan HDAS CO melalui agen Karana Line. Inisiatif ini diharapkan dapat mempererat hubungan perdagangan Indonesia–Vietnam serta membuka peluang ekspor baru di kawasan ASEAN.
Capaian positif IPC TPK sejalan dengan tren pertumbuhan perdagangan nasional. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) hingga Agustus 2025, nilai ekspor Indonesia mencapai US$ 185,13 miliar, tumbuh 7,72% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Sementara nilai impor tercatat US$ 155,99 miliar, naik 2,05% year-on-year, dengan komposisi terbesar pada bahan baku dan barang modal, menandakan aktivitas industri dalam negeri yang tetap ekspansif.
Dengan capaian tersebut, Indonesia membukukan surplus neraca perdagangan sebesar US$ 29,14 miliar sepanjang Januari–Agustus 2025. Data ini menunjukkan bahwa sektor logistik dan pelabuhan memiliki peran penting dalam menjaga laju distribusi ekspor nasional.
“Menjelang akhir tahun 2025, kami menargetkan IPC TPK terus mencatat kinerja positif dengan memperkuat efisiensi operasional, memperluas layanan digital, membangun sinergi dengan para pengguna jasa dan penguatan SDM agar siap menghadapi tantangan industri logistik ke depan. Kami ingin memastikan IPC TPK tidak hanya tumbuh tetapi juga lebih berkelanjutan.” tutup Pramestie Wulandary, Corporate Secretary IPC TPK.
Melalui kinerja yang terus tumbuh dan inovasi berkelanjutan, IPC TPK berkomitmen untuk memperkuat peran strategisnya sebagai penggerak utama logistik nasional dan mitra andal dalam ekosistem maritim Indonesia. (Arry/oryza)
