- Penyelundupan 360 Ribu Ekor BBL Digagalkan Tim F1QR, Negara Nyaris Rugi Rp54 Milyar
- Bakar Semangat Nasionalisme, Tunanetra Dilatih Menyelam dan Jiwa Maritim
- Hari Bumi 2025, Yuk... Bersih-bersih Pantai dan Tanam Mangrove Bersama TNI AL
- Menhub di Depan DPR: Angkutan Lebaran 2025 Lancar, Total Pergerakan 54,89% dari Penduduk
- Penyelundupan Sarang Burung Walet Senilai Rp216 Juta ke Singapura Digagalkan
- Jangan Saling Tunjuk, Kolaborasi Stakeholders Kunci Pelabuhan Tanjung Priok Kondusif
- NTT Dipilih Jadi Lokasi Modeling Garam, Ini Alasan KKP
- Genjot Ekspor Perikanan, KKP Gandeng Pemda dan BUMN
- KKP: Perempuan Berperan Penting dalam Pembangunan Pesisir & Pulau-Pulau Kecil
- Ketahuan Maling Ikan di Perairan Sebatik, Kapal Malaysia Dibekuk KKP
Indonesia dan Prancis Jajaki Kerja Sama Sektor Transportasi

Keterangan Gambar : Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi bersama Menteri Perdagangan Prancis Laurent Saint-Martin melakukan pertemuan di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Rabu (9/4/2025).
Indonesiamaritimenews.com (IMN), JAKARTA: Indonesia dan Prancis menjajaki kerja sama sektor transportasi baik darat, laut maupun udara. Hal ini dibahas oleh Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi bersama Menteri Perdagangan Prancis Laurent Saint-Martin di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Rabu (9/4/2025).
Sejumlah kemitraan dan kerja sama yang dibahas antara lain terkait sektor transportasi darat, laut, udara, dan perkeretaapian. Selain itu dibahas juga penguatan dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) transportasi yang difokuskan pada pendidikan kompetensi, kejuruan, pelatihan, juga pendidikan vokasi di politeknik dan akademi transportasi binaan Kemenhub.
Baca Lainnya :
- Satset Naik KA, 694.960 Penumpang Angkutan Lebaran 2025 Manfaatkan Face Recognition0
- Libur Lebaran 2025 Penumpang Kereta Tembus Angka 4 Juta Lebih, Ini 10 Stasiun Terpadat0
- Arus Balik Lebaran 2025, ASDP Pastikan Kelancaran Trafik Penyeberangan Sumatera-Jawa-Bali0
- Arus Balik Lebaran 2025, Ratusan Pemudik Gratis TNI AL Naik Kapal Perang Rute Surabaya-Jakarta 0
- Buruan Daftar! Kuota Tiket Gratis Kapal Laut Arus Balik Lebaran 2025 Masih Tersedia0
”Indonesia berkomitmen memperdalam kemitraan sektor transportasi dengan Prancis. Diskusi kali ini untuk memastikan kerja sama yang terjalin akan menghasilkan dampak nyata bagi kedua negara,” ujar Dudy.
Adapun peluang kerja sama sektor darat yang dibahas adalah peningkatan infrastruktur dan aksesibilitas transportasi umum di wilayah perkotaan di seluruh Indonesia, serta pembiayaan proyek Bus Rapid Transit (BRT) di Medan dan Bandung yang akan berkontribusi pada sistem transportasi terpadu dan meningkatkan mobilitas.
Pada sektor perhubungan laut, kerja sama yang dibahas adalah pembaharuan MoU Certificate of Recognition (COR). Saat ini, MoU tersebut terdapat pada kategori 1, sehingga hanya Indonesia yang mengakui sertifikat pelaut Prancis. Ke depan, diharapkan MoU tersebut menjadi kategori 3 sehingga Indonesia dan Prancis saling mengakui.
”Dengan mengakui sertifikasi kedua negara akan mendorong peluang tenaga kerja, memperkuat kerja sama maritim, meningkatkan manfaat ekonomi bagi kedua negara, serta mendukung efisiensi dan keselamatan operasional industri pelayaran global,” ungkap Dudy.
Pada sektor perhubungan udara, dibahas perpanjangan kerja sama Technical Cooperation Agreement dan modernisasi peralatan navigasi penerbangan untuk wilayah ruang udara kawasan Barat Indonesia.
”Saya mendorong industri penerbangan Prancis, untuk terus bekerja sama dengan Indonesia dan berpartisipasi aktif dalam proses pengadaan mendatang. Proses pengadaan sepenuhnya menjadi kewenangan AirNav Indonesia dan akan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan hukum dan peraturan yang berlaku,” jelas Dudy.
Sementara itu, pada sektor perkeretaapian, dibahas potensi kerja sama pada proyek pengembangan Perkeretaapian Bandung, elektrifikasi Padalarang-Cicalengka, serta akselerasi rencana LRT Bandung.
Sedangkan terkait pengembangan SDM, dibahas soal program magister pada bidang Air Navigation Services Management yang dilaksanakan di Toulouse, Prancis dan pelatihan bidang Air Navigation Services di Indonesia.
”Saya harap diskusi ini akan membuahkan hasil. Kami berkomitmen penuh dan selalu terbuka memperkuat kerja sama transportasi dengan ketentuan hukum dan peraturan yang berlaku,” pungkas Menhub Dudy.
Dalam pertemuan tersebut hadir pula Sekretaris Jenderal Novie Riyanto, Direktur Jenderal Perhubungan Laut Antoni Arif Priadi, Direktur Jenderal Perkeretaapian Risal Wasal, Kepala BKT Robby Kurniawan, serta Plt. Direktur Jenderal Perhubungan Darat Ahmad Yani.(Arry/Oryza)
