- Kematian Beruntun 2 Dugong di Kalimantan Barat, Ditangani Bersama Petugas Lintas Sektoral
- Sosialisasi P-EPROC, Pelindo Regional 4 Tingkatkan Efisiensi & Transparansi Layanan
- Penerima Sembako Anak Yatim Pelindo Terminal Petikemas: Bantuan Ini Sangat Berarti Bagi Kami
- Pendapatan Usaha Tumbuh 16 %, Pelindo Jasa Maritim Sahkan Laporan Tahunan Tutup Buku 2024
- 2.305 Liter Miras Sopi Hasil Tangkapan di Kepulauan Aru Dimusnahkan, Diguyur ke Selokan
- Produk Perikanan Sultra Tembus Thailand dan Amerika, KKP Jamin Mutu Berstandar Global
- Klinik Utama Sentra Maritim Medika, Tonggak Layanan Kesehatan Pekerja Maritim dan Masyarakat
- Senyum Sumringah Anak Yatim Piatu Terima Santunan TPK Koja Rangkaian Pelindo Day 2025
- Pertemuan TNI AL dan Royal Navy, Indonesia dan Inggris Perkuat Kerja Sama Angkatan Laut
- Jempol! Prajurit Petarung Pasukan Marinir 3 Raih Penghargaan Terbaik di Lebanon
Hujan Badai di Laut Seram KMP Teratai Prima Mati Mesin dan Hanyut Dievakuasi TNI

Keterangan Gambar : TNI AL dalam hal ini Gugus Keamanan Laut (Guskamla) Koarmada III berhasil mengevakuasi Kapal Motor Penumpang (KMP) Teratai Prima 1 yang mengalami kerusakan mesin dan hanyut di Laut Seram. Foto: Dispenal
Indonesiamaritimenews.com (IMN),LAUT SERAM, TNI AL dalam hal ini Gugus Keamanan Laut (Guskamla) Koarmada III berhasil mengevakuasi Kapal Motor Penumpang (KMP) Teratai Prima 1 yang mengalami kerusakan mesin dan hanyut. Evakuasi ini dilakukan oleh KRI Madidihang-855 yang sedang melaksanakan operasi Pengamanan Alur Laut Kepulauan Indonesia (Pam ALKI III) di perairan sekitar Pulau Kelang, Laut Seram. Sabtu (22/03).
Peristiwa evakuasi bermula pada dini hari saat KRI Madidihang-855 menerima informasi dari pemilik KMP Teratai Prima 1 yang melaporkan bahwa kapal tersebut mengalami kerusakan mesin dan terbawa arus. Setelah mendapat perintah dari Komandan Guskamla Koarmada III Laksma TNI Tomi Erizal, KRI Madidihang-855 yang dipimpin oleh Mayor Laut (P) Steven Reginald Louhenapessy langsung bergerak menuju lokasi kapal yang berjarak 22 Nautical Mile (NM).
Meskipun dihadapkan dengan cuaca yang menantang, termasuk hujan deras dan gelombang setinggi 1,5 hingga 2 meter, KRI Madidihang-855 berhasil melakukan towing (penarikan) terhadap KMP Teratai Prima 1 menuju Pelabuhan Buano, yang berjarak 12 NM dari lokasi kejadian.
Proses evakuasi berhasil diselesaikan pada Sabtu pagi, ketika KRI Madidihang-855 dan KMP Teratai Prima 1 berhasil bersandar dengan selamat di Dermaga Pelabuhan Buano. Seluruh penumpang dan ABK kapal dalam keadaan aman.
KMP Teratai Prima 1 berlayar dari Ambon dengan tujuan Buano-Obi-Bacan membawa 226 penumpang. Keberhasilan TNI AL dalam melakukan evakuasi ini menegaskan kesiapsiagaan dan komitmen TNI AL dalam menjamin keamanan dan keselamatan pelayaran di perairan Indonesia, khususnya di jalur strategis seperti Laut Seram.
TNI AL menunjukkan profesionalisme dan dedikasinya dalam melaksanakan tugas operasi pengamanan laut yang sejalan dengan kebijakan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali untuk memastikan perlindungan terhadap masyarakat yang berlayar di wilayah perairan Indonesia.(Arry/Oryza)
