- Tingkatkan Pelayanan Transportasi Laut, Kemenhub Pacu Pekerjaan Pengerukan di Pulau Baai
- Ini Langkah Strategis TTL Bina UMKM Sabet 4 Kategori BUMN Award 2025
- Audit IMSAS 2025, Kemenhub: Hasil Evaluasi Memuaskan
- Menteri Trenggono-Gubernur Dedi Mulyadi Sepakat Revitalisasi 20 Ribu Ha Tambak Pantura
- Pendangkalan Laut di Pulau Baai Bikin Konektivitas Terganggu, Polda Bengkulu Kerahkan Bantuan
- Latma CARAT 2025, 700 Personel TNI AL dan 240 Tentara US Navy Unjuk Kemampuan di Laut Jawa
- Ekspedisi Rupiah Berdaulat di Sumbar, KRI Kalahitam-828 dan Tim BI Keliling Kepulauan Mentawai
- Langkah TTL Bersaing di Tingkat Global, SDM Dididik Pelatihan Container Termina Operation
- Kasal dan Deputy Chief of Royal Australian Navy Perkuat Diplomasi Maritim
- Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, PT BJTI Tanam 100 Pohon
Heroik, KRI Franskaisiepo-368 Satgas MTF TNI Evakuasi Kapal Pengungsi Tenggelam di Laut Mediterania

Keterangan Gambar : Satgas MTF TNI dipercaya sebagai On Scene Coordinator dan Tactical Controller pada operasi SAR terhadap kapal pengungsi yang tenggelam pada 40 NM lepas pantai Tripoli
Indonesiamaritimenews.com (IMN)JAKARTA: KRI Frans Kaisiepo-368 yang tergabung dalam satgas MTF TNI Konga XXVIII-N/UNIFIL saat melaksanakan on task perdananya, langsung mendapat kepercayaan dari MTF Commander. Satgas MTF TNI dipercaya sebagai On Scene Coordinator dan Tactical Controller pada operasi SAR terhadap kapal pengungsi yang tenggelam pada 40 NM lepas pantai Tripoli (31/01).
Info musibah ini didapat dari distress signal dan laporan dari LAF Navy.
Komandan KRI Frans Kaisiepo-368 selaku Dansatgas MTF TNI Konga XXVIII-N/UNIFIL Letkol Laut (P) John David Nalasakti Sondakh beserta prajurit yang tengah berada di Area of Maritime Operation, bergegas menuju lokasi tenggelamnya kapal.
Baca Lainnya :
- Catat! Harga Pertamax Turun, Pertalite Tetap Disubsidi0
- Kendaraan Lebih 50 Ton Jangan Coba Nyeberang dari Pelabuhan Bakauheni0
- ASDP Perluas Green Shipping Dukung Target NZE 20600
- ASDP Perluas Green Shipping Dukung Target NZE 20600
- Tim SAR Gabungan TNI AL Bantu Evakuasi Wisatawan Terseret Ombak0
Saat pertama kali diidentifikasi, sepertiga badan kapal yacht yang ditumpangi 200 pengungsi Syria tersebut sudah dalam posisi tenggelam. Fengan sigap, KRI Frans Kaisiepo-368 melaksanakan peran MOB (Man Over Board) dan menurunkan kedua sekoci untuk mengevakuasi korban.
KRI Frans Kaisiepo-368 juga mengendalikan Kapal Perang Yunani, HS Spetsai-F 453, dua patrol boat dan satu RHIB LAF Navy, serta satu small boat ICRC. Berkat kesiapsiagaan dan pengendalian operasi yang baik, seluruh korban berhasil dievakusi sekalipun dua di antaranya dalam kondisi meninggal dunia.
KRI Frans Kaisiepo-368 berhasil mengevakuasi korban selamat sebanyak 96 orang yang terdiri dari 18 pria, 21 wanita, dan 57 anak-anak termasuk didalamnya bayi yang masih berusia 29 hari. Korban meninggal 2 orang terdiri dari 1 wanita berusia 60 tahun dan 1 anak perempuan berusia 5 tahun. Seluruh korban selanjutnya dievakuasi menuju Tripoli, Lebanon untuk penanganan lanjutan oleh UNHCR.
“Peristiwa ini merupakan misi kemanusiaan yang harus menjadi prioritas dan ditangani secara tuntas, terlebih lagi kita sedang mengemban mandat PBB sebagai peacekeeper. Kita harus laksanakan tugas ini dengan optimal untuk meminimalisir korban meninggal. Beri rasa aman dan nyaman serta sikap humanis selama mereka on board untuk menghilangkan trauma”, ujar Dansatgas Letkol Laut (P) John David Nalasakti Sondakh.
APRESIASI
MTF Commander, Rear Admiral Michael Busse dari Jerman memberikan apresiasi yang tinggi atas keberhasilan operasi tersebut. "Regarding first day on task especially for KRI Frans Kaisiepo a very tough proof. Solve the distress of the refugee boat. Many souls have been rescued and arrive safely to medical treatment in Tripoli. It showed the fruits of our partnership and readiness. I hope all of you will have promising start in the new year 2023. Great job, Well done", tegas MTF Commander.
Sementara itu Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali mengapresiasi respon cepat yang dilaksanakan unsur TNI AL KRI Frasnkasiepo beserta seluruh personelnya dalam memberikan pertolongan dan penyelamatan kepada para pengungsi.
Hal ini sejalan dengan penekanan Kasal Laksamana TNI Muhamad Ali bahwa setiap unsur TNI AL harus meningkatkan kesiapan operasional dalam menjawab setiap tugas yang dipertanggungjawabkan. Selain itu juga memahami tugas masing-masing bidang dengan tetap fokus kepada arah kebijakan Kasal.
Penugasan sebagai Satgas MTF bukan hanya berperan sebagai peacekeeper saja namun juga ada misi kemanusiaan lainnya seperti SAR dan operasi kemanusiaan lainnya yang dilaksanakan berdasarkan perintah pejabat berwenang. (Arry/ Oryza)
