FTF Sabotase Jalur Perdagangan Dabo Singkep, Diserbu 3 Satuan Pasukan Elit TNI AL

By Indonesia Maritime News 15 Des 2024, 10:59:01 WIB Hankam
FTF Sabotase Jalur Perdagangan Dabo Singkep, Diserbu 3 Satuan Pasukan Elit TNI AL

Keterangan Gambar : Kelompok teroris asing Terrorist Fighters (FTF) mendadak melakukan sabotase terhadap instalasi militer strategis, pelabuhan utama, dan jalur perdagangan laut di sekitar Dabo Singkep. Aksi mereka dibalas dengan serbuan tiga satuan pasukan. Elit TNI AL lengkap dengan kekuatan kapal perang dan alutsista canggih dalam latihan berhasil melumpuhkan mereka. Foto; Dispenal



Indonesiamaritimenews.com (IMN), JAKARTA: Kelompok teroris asing Foreign Terrorist Fighters (FTF) mendadak melakukan sabotase terhadap instalasi militer strategis, pelabuhan utama, dan jalur perdagangan laut di sekitar Dabo Singkep. Aksi mereka dibalas dengan serbuan tiga satuan pasukan
Elit TNI AL lengkap dengan kekuatan kapal perang dan alutsista canggih  berhasil melumpuhkan mereka.

Respon cepat TNI AL melumpuhkan serangan teroris dengan mengerahkan ratusan anggota Pasukan Khusus dengan segera menghancurkan ancaman, sehingga keamanan berhasil dipulihkan kembali.

Baca Lainnya :

Ketangguhan tiga satuan elit TNI AL tersebut yakni Detasemen Jalamangkara (Denjaka), Komando Pasukan Katak (Kopaska) serta Batalyon Intai Amfibi (Yontaifib) Korps Marinir tersebut dibuktikan di Pantai Todak, Dabo Singkep, Kepulauan Riau, Sabtu (14/12/2024).

Para prajurit petarung ini membuktikan ketangguhan dalam Latihan Operasi Dukungan Pasukan Khusus di Pantai Todak, Dabo Singkep, disaksikan pejabat utama TNI AL.

Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali meninjau sekaligus menyaksikan langsung pelaksanaan latihan dengan didampingi para pejabat tinggi TNI AL. Sejumlah materi latihan dilaksanakan oleh para prajurit satuan elit TNI AL ini di antaranya Pendaratan Khusus, Beach Clearing & Demolisi, Terjun Tempur, Rubber Duck, serta Fast Roping/Stabo.

Pada latihan ini diskenariokan Foreign Terrorist Fighters (FTF) melaksanakan aksinya dengan melakukan sabotase terhadap instalasi militer strategis, pelabuhan utama, dan jalur perdagangan laut di sekitar Dabo Singkep.

Operasi mereka dirancang untuk melumpuhkan perekonomian & mencabik kepercayaan rakyat terhadap kemampuan negara menjaga kedaulatan. Rencana jahat FTF bukan hanya sebagai ancaman lokal tetapi juga merupakan ancaman strategis yang dapat berdampak sistemik bagi Indonesia dan kawasan regional.

Situasi mendesak ini membutuhkan respon cepat, terukur, dan tanpa kompromi.TNI AL mengerahkan Pasukan Khusus untuk segera hancurkan ancaman dan memulihkan keamanan, dengan mengerahkan tiga satuan elit Pasukan Khusus.

Guna mendukung pelaksanaan latihan, TNI AL mengerahkan satu KRI berjenis Landing Ship Tank (LST), Heli Panther, Heli Bell, Casa, Rigid-Hulled Inflatable Boat (RHIB), Kraka Jet Boat, hingga puluhan perahu karet, dengan melibatkan tidak kurang dari 500 prajurit baik pelaku maupun pendukung latihan.

Seperti di ketahui, TNI AL memiliki tiga satuan elit Pasukan khusus. Pertama, Denjaka yang merupakan satuan gabungan antara personel Kopaska dan Taifib Marinir TNI AL dimana telah melalui Pendidikan Penanggulangan Teror Aspek Laut.

Kedua, Kopaska Pasukan elit TNI AL yang mempunyai spesialisasi khusus, yaitu peperangan laut khusus. Ketiga,  Taifib yang merupakan satuan khusus Korps Marinir TNI AL, memiliki spesialisasi dalam operasi Pengintaian Amfibi dan Pengintaian Khusus.

TINGKATKAN PROFESIONAL

Kasal menjelaskan, latihan yang menggabungkan seluruh pasukan khusus TNI AL ini bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme prajurit dan mengasah keterampilan tempur seperti terjun free fall, helly rapling, hingga fast rope dari helly. Pasukan khusus harus memiliki profesionalitas dan skill yang tinggi sebagai pasukan khusus laut.

"Yang jelas pasukan harus memiliki skill dan profesionalitas yang tinggi sebagai Pasukan Khusus laut. Harapannya dalam setiap operasi kita bisa terus bersinergi," ujar Kasal.

Kasal juga menyampaikan bahwa latihan ini merupakan rangkaian dari Latihan Operasi Laut Gabungan yang sebelumnya telah dilaksanakan di Perairan Karimunjawa dengan menembakkan Rudal Exocet MM40 B3 terhadap sasaran darat yang baru pertama kali dilaksanakan. Operasi ini ditutup dengan Latihan Operasi Laut Khusus dari prajurit petarung Denjaka, Taifib dan Kopaska.

Usai pelaksanaan latihan, di wilayah tersebut juga TNI AL menggelar Bakti Sosial dengan membagikan paket bantuan sembako kepada 300 masyarakat pesisir, Bakti Kesehatan berupa pengobatan gratis dan khitan kepada 200 masyarakat, serta Makan Sehat Bergizi bersama dengan 500 siswa-siswi di wilayah Dabo Singkep. (Bow/Mar)) 




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook