Duh! Kepala Basarnas Jenderal Bintang Tiga Jadi Tersangka Suap KPK

By Indonesia Maritime News 27 Jul 2023, 16:45:57 WIB Hukum
Duh! Kepala Basarnas Jenderal Bintang Tiga Jadi Tersangka Suap KPK

Keterangan Gambar : Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi. Foto: instagram Basarnas



Indonesiamaritimenews.com (IMN),JAKARTA: Kepala Basarnas RI, Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi jadi tersangka dugaan suap. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjerat jenderal bintang tiga tersebut dalam kasus suap pengadaan barang dan jasa di Basarnas tahun anggaran 2021-2023.

Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) saat ini sedang menghadapi KPK atas dugaan suap proyek di lembaga tersebut. KPK sebelumnya telah menetapkan Koordinator Administrasi (Koorsmin) Kabasarnas RI, Letkol Adm Afri Budi Cahyanto sebagai tersangka.

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata dalam keterangan pers yang digelar Rabu (26/7/2023) menjelaskan, kasus ini berawal dari operasi tangkap tangan (OTT) terhadap 11 orang. OTT digelar di Jakarta dan Bekasi pada Selasa (25/7/2023) atau sehari sebelum Kabasarnas jadi tersangka. OTT dilakukan di kawasan Jalan Hankam, Cilangkap, Jakarta Timur dan Jatisampurna, Bekasi.

Baca Lainnya :

Hasil penyelidikan dan penyidikan, 5 orang ditetapkan sebagai tersangka, salah satunya adalah Kabasarnas. Sebelumnya KPK juga telah melakukan gelar perkara bersama POM TNI.

“KPK kemudian menemukan kecukupan alat bukti mengenai adanya dugaan perbuatan pidana lain dan ditindaklanjuti ke tahap penyidikan dengan menetapkan dan mengumumkan tersangka,” jelas Alexander Marwata, Rabu (26/7/2023).

Selain Marsekal Madya Henri dan Letkol Adm Afri Budi Cahyanto sebagai tersangka, adav3 tersangka lainnya dari pihak swasta. Mereka adalah: MG Komisaris Utama PT MGCS; MR Direktur Utama PT IGK; dan RA Direktur Utama PT KAU. Para tersangka diduga terlibat suap terkait proyek pengadaan peralatan pendeteksi korban reruntuhan di Basarnas Tahun Anggaran 2023.

Diduga terdapat pembagian fee dari nilai proyek dalam pengadaan alat Basarnas tersebut dengan besaran 10 persen dari nilai proyek. Adapun nilai kontrak proyek tersebut mencapai nilai Rp 9.997.104.000.  Kontrak tersebut dimenangkan oleh PT Intertekno Grafika Sejati. (TED/ARRY/ORYZA)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook