Coast Guard 3 Negara Bahas Latihan Bersama Tanggulangi Pencemaran Minyak di Laut

By Indonesia Maritime News 26 Jul 2023, 10:19:27 WIB Maritim
Coast Guard 3 Negara Bahas Latihan Bersama Tanggulangi Pencemaran Minyak di Laut

Keterangan Gambar : Institusi penjaga pantai dari 3 negara yakni Indonesia bersama Filipina dan Jepang bahas latihan penanggulangan pencemaran minyak di laut. Foto: Humas Hubla



Indonesiamaritimenews.com (IMN),BALI: Kementerian Perhubungan memberikan apresiasi kepada Filipina dan Jepang dalam hal ini Philippines Coast Guard dan Japan Coast Guard. Apresiasi diberikan atas partisipasi pada kegiatan persiapan latihan bersama penanggulangan pencemaran minyak di laut atau Regional Marine Pollution Exercise (Marpolex) tahun 2024.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Arif Toha saat memberikan sambutan pada acara Penandatanganan dan Persiapan Regional Marpolex 2024  bertempat di Hotel Ramayana Kuta Bali, Selasa (25/7/2023).

Baca Lainnya :

“Saya ucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Philippines Coast Guard dan Japan Coast Guard atas kerja sama dan dukungan yang tiada henti, khususnya selama Latihan Pencemaran Laut Regional di Makassar tahun lalu di tahun 2022," kata Arif.

Diungkapkannya, meskipun pada acara Regional Marpolex sebelumnya di Makassar terlaksana dengan berbagai tantangan akibat situasi pandemi, namun bersama-sama berhasil melaksanakan latihan tersebut dengan sukses.

Kegiatan Regional Marpolex tahun 2022, sambung Arif, mendapat pengakuan yang luar biasa baik dari pemerintah maupun pemangku kepentingan di Indonesia. Apresiasi ini diberikan atas keberhasilan dan kesuksesannya dalam berkolaborasi dan bersinergi dengan dukungan yang luar biasa dari Philippines Coast Guard dan Japan Coast Guard.

“Oleh karenanya kita juga perlu memberikan upaya dan dukungan terbaik kepada Philippines Coast Guard sebagai tuan rumah Regional Marpolex berikutnya. Dukungan penuh Ditjen Perhubungan Laut dalam hal ini KPLP kepada Philippines Coast Guard agar berhasil dalam latihan ini tahun depan,” kata Arif.

Arif juga menyampaikan apresiasi kepada Japan Coast Guard atas keterlibatannya dalam latihan tersebut, serta perhatian yang tinggi terhadap perlindungan lingkungan laut di perairan Sulu dan perairan Sulawesi. Khususnya terkait penanggulangan pencemaran minyak dan secara aktif bergabung dalam setiap latihan regional yang diselenggarakan oleh Indonesia dan Filipina.

KEPEDULIAN YANG SAMA

Latihan Pencemaran Laut Regional didasarkan pada Rencana Jaringan Tanggapan Tumpahan Minyak Sulu-Sulawesi 1981 bertujuan menguji dan mengevaluasi kemampuan tanggap tumpahan minyak Filipina dan Indonesia.

“Untuk itu, kiranya Japan Coast Guard dapat secara resmi masuk dalam Nota Kesepahaman Rencana Jaringan Penanggulangan Tumpahan Minyak Laut Sulu-Sulawesi. Sebagaimana kita ketahui bahwa Jepang juga terlibat dalam bidang perlindungan lingkungan laut di Selat Malaka dan Singapura,” harap Arif.

Arif menyampaikan Indonesia, Filipina dan Jepang memiliki kepedulian yang sama tentang betapa masifnya dampak bencana tumpahan minyak di laut. Kondisi ini tentunya diperlukan kesiapsiagaan dan kemampuan tanggap darurat untuk memerangi pencemaran minyak yang berpotensi terjadi di laut.  Oleh karena itu, latihan penanggulangan pencemaran minyak di laut yang dilakukan secara bersama setiap dua tahun perlu dilakukan.

“Hari ini kita berkumpul di sini untuk berdiskusi terkait naskah Rencana Latihan yang disusun oleh Philippines Coast Guard untuk mendapatkan rencana latihan yang lebih baik. Selanjutnya, setelah Rencana Latihan ditandatangani oleh ketiga Ketua Delegasi konferensi ini, Rencana Latihan ini harus menjadi panduan dalam mempersiapkan, memeriksa, mengirim, dan kemudian mengimplementasikan semuanya yang telah direncanakan untuk latihan,” pungkas Arif.

DUKUNGAN IMO

Sementara itu Sekretaris Jenderal Terpilih International Maritime Organization (IMO), Arsenio Antonio Dominguez Velasco  menyampaikan dukungannya atas apa yang dilakukan dalam kegiatan Regional Maporlex.

Kegiatan ini memberikan kesempatan untuk dapat saling berbagi pandangan, pengetahuan, serta pengalaman terbaik untuk meningkatkan metode dan respon cepat dalam menanggulangi musibah tumpahan minyak, sekaligus dapat meningkatkan kerjasama dan komitmen dalam perlindungan lingkungan maritim.

“Saya sampaikan agar kegiatan ini dapat direncanakan dan dikoordinasikan dan disenergikan agar kegiatan Regional Marpolex 2024 ini dapat berjalan dengan baik dan berguna bagi negara peserta dan tidak hanya di regional ini saja namun meluas ke regional yang lain,” ucap Arsenio.

Sebagai informasi Kementerian Perhubungan cq. Ditjen Perhubungan Laut melalui Direktorat Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) bersama dengan Penjaga Pantai Filipina (Philippines Coast Guard)  dan Penjaga Pantai Jepang (Japan Coast Guard) akan menandatangani dokumen latihan bersama penanggulangan pencemaran minyak di laut yang dikenal dengan sebutan Regional Marine Poluttion Exercise (Marpolex) tahun 2024 pada Rabu 26 Juli 2023.

Penandatanganannya akan dilakukan di Bali oleh Direktur KPLP, Rivolindo mewakili Indonesia,  Ketua Delegasi dari Philippines Coast Guard, Vice Admiral Robert Npatrimonia mewakili Filipina dan Ketua Delegasi dari Japan Coast Guard, Capt. Sase Koichi yang disaksikan langsung oleh Sekjen IMO terpilih

Hadir dalam kegiatan ini, Staf Khusus Menteri Perhubungan Bidang Hubungan Antar Lembaga Buyung Lalana, Kepala Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP) Kelas I Tanjung Priok, Kepala PLP Kelas II Bitung, Kepala PLP Kelas II Tual, Kepala PLP Kelas II Tanjung Uban dan Kepala PLP Kelas II Tanjung Perak.(Arry/Oryza)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook