- Alhamdulillah... Prajurit KRI Tanjung Kambani-971 Khataman Al-Quran di Atas Kapal
- Misi Diplomasi ke Pasific Selatan Selesai, Satgas Port Visit 2024 Kembali ke Indonesia
- Rakornis Kenavigasian 2024, Ini yang Dibahas Kemenhub
- Keselamatan Pelayaran Jadi Prioritas, Kemenhub Bagikan E-Pas Kecil dan Life Jacket ke Nelayan
- KKP: Hingga Oktober 2024, Produksi Perikanan dan Rumput Laut 18,26 Ton, Penerimaan Meningkat
- Omah Sinau, Desa Energi Berdikari Binaan PTK Kelola 31,5 Ton Sampah, Jadi Pusat Edukasi
- Kerahkan Kapal Perang, TNI AL Himpun Bantuan untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
- Erick Thohir Angkat Heru Widodo Jadi Dirut ASDP, Ini Jajaran Komisaris dan Direksi Baru
- Ikan Paus Sperma 17 Meter Mati Terdampar di Pantai Sumba Timur NTT Dimusnahkan
- Food Safety Jadi Isu Global, KKP Gandeng Norwegia Tingkatkan Mutu Produk Perikanan
Airlangga Minta, Tangkap Saja Mafia Minyak Goreng
Keterangan Gambar : Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Foto: Ist
Indonesiamaritimenews.com (IMN),JAKARTA: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meminta aparat penegak untuk segera menangkap mafia minyak goreng. Ia menegaskan, pihak kepolisian atau bea cukai bisa menangkap jika menemukan dugaan mafia kebutuhan yang sempat langka di masyarakat ini.
Sinyal sudah diberikan Menko Airlangga kepada aparat penegak hukum supaya bertindak tegas. Tangkap dan bawa ke ranah hukum mafia minyak goreng yang menyengsarakan rakyat. “Penyelundupan (minyak goreng) tangkap saja. Silahkan saja kalau ada (mafia) tangkap. Ada bea cukai, ada polisi, segera tangkap,” tegas Airlangga. Pernyataan ini disampaikan Ketua Umum Golkar ini Jumat (18/3/2022). “Prinsipnya, yang melawan hukum akan diselesaikan hukum, ada satgasnya di bawah Polri," katanya.
Airlangga mengaku pemerintah sudah berupaya menjaga stabilitas kebutuhan minyak goreng di masyarakat. Salah satunya tetap memberi subsidi pada minyak goreng curah di harga Rp14 ribu. Dia menyebutkan, seharusnya minyak goreng mudah ditemukan masyarakat.
Apalagi pemerintah juga sudah menerjunkan Satgas Pangan untuk mengawal distribusi minyak goreng ke masyarakat. Bahkan, kata Airlangga, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga siap mengamankan distribusi minyak goreng ke pasar. “Pak Kapolri juga sudah menyarankan bahwa distribusi ke pasar akan diamankan Satgas Pangan,” ujar Airlangga.
MASIH LANGKA
Pantauan indonesiamaritimenews.com kini minyak goreng curah seharga Rp14.000 per liter giliran menghilang di pasaran. Sementara minyak goreng kermasan premium dengan harga baru Rp48.000-Rp50.000 yang sebelumnya menghilang tiba-tiba kini melimpah di pasarana, baik di ritel maupun supermarket.
Di tengah kesulitan masyarakat memperoleh minyak goreng, Satgas Pangan beberapa kali menemukan penimbunan minyak goreng dalam jumlah besar di sejumlah daerah. Selain itu tim Kejati DKI dan Bea Cukai Tipe A Tanjung Priok pekan lalu juga mendapati 1 kontainer berisi ribuan kardus minyak goreng yang akan diekspor ke Hongkong. Kecurigaan adanya mafia minyak goreng pun semakin menguat.
MINYAK CURAH
Sebelumnya, rapat terbatas di Istana Negara pada Selasa (15/3/2022), pemerintah memutuskan menjamin komoditas minyak goreng melalui sejumlah kebijakan, dengan menetapkan harga minyak goreng curah sebesar Rp14.000 per liter.
“Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) akan memberikan subsidi, agar masyarakat mendapatkan minyak goreng curah dengan harga Rp 14 ribu/liter,” kata Airlangga. Harga minyak goreng kemasan akan disesuaikan dengan harga keekonomian.
Pemerintah mengakui ada ketidakpastian situasi dunia yang menyebabkan kenaikan harga pasokan energi dan pangan. Hal ini mengakibatkan adanya kelangkaan ketersediaan minyak goreng, termasuk ketersediaan Crude Palm Oil (CPO) untuk minyak goreng.(Arry/Oriz)