95 Persen Narkoba Diselundupkan Lewat Laut, KKP dan BNN Gelar Operasi Gempur

By Indonesia Maritime News 01 Jun 2023, 16:43:43 WIB Hukum
95 Persen Narkoba Diselundupkan Lewat Laut, KKP dan BNN Gelar Operasi Gempur

Keterangan Gambar : Pembukaan Operasi Interdiksi Terpadu 2023. Foto: KKP


Indonesiamaritimenews.JAKARTA.com (IMN)JAKARTA: Penyelundupan narkotika dan obat terlarang (narkoba) oleh mafia internasional banyak menggunakan jalur laut. Untuk mencegah masuknya barang laknat tersebut diperlukan sinergitas lintas sektoral.

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) kini bersinergi dalam memerangi penyelundupan narkoba. Kerjasama kedua instansi ini dilakukan  melalui Operasi Laut Interdiksi Terpadu 2023.

 Operasi tahunan ini diberi sandi Gempur Narkotika Bersama (Purnama). Targetnya adalah penghentian, pemeriksaan, serta pengejaran terhadap pelaku penyelundupan narkoba melalui jalur laut.

Baca Lainnya :

 Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) KKP, Laksda TNI Dr. Adin Nurawaluddin, M.Han menegaskan pihaknya mendukung sepenuhnya pelaksanaan operasi bersama ini. Salah satu tujuan operasi ini adalah melindungi para nelayan dari tindakan mengedarkan, membawa atau memakai narkotika.

 Adin mengatakan, KKP berkomitmen penuh dalam aksi pemberantasan penyelundupan narkotika di sektor kelautan dan perikanan. "Untuk itu, kami telah mengerahkan 3 unit Kapal Pengawas Kelautan dan Perikanan dalam Operasi Laut Interdiksi Terpadu tahun ini”, urai Adin.

 Ketiga kapal tersebut yakni, KP. Hiu 16, KP. Hiu 15, serta KP. Hiu 06 dengan total personil sebanyak 36 Awak Kapal Pengawas. Adin mengungkapkan, selain BNN dan KKP, operasi ini juga  juga  melibatkan personel dan unsur patroli laut dari instansi maritim lainnya.

Instansi lain yang dilibatkan yaitu Ditpolair Baharkam Polri, Ditjen Bea dan Cukai Kementerian Keuangan, serta Direktorat Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan.

 Operasi bersama ini telah dibuka pada Selasa 23 Mei 2023 di Pelabuhan Pelindo, Sorong, Papua Barat. Operasi ini akan berakhir pada 6 Juni mendatang. Adapun target wilayah operasi meliputi Selat Malaka (Perairan Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau), Laut Sulawesi, Laut Arafuru, serta perairan Jakarta.

 Adin mengungkapkan data yang diperolehnya dari BNN disebutkan bahwa 95% masuknya narkotika ke Indonesia melalui jalur laut. " Di sini kami terus berupaya untuk mencegah aksi penyelundupan narkotika melibatkan usaha perikanan”, imbuh Adin.

 Dia sepakat bahwa diperlukan langkah antisipasi bersama seluruh instansi mulai dari pencegahan, pengawasan, pemeriksaan hingga penegakan hukum terhadap penyelundup narkotika.

 Hal ini sesuai dengan arahan Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono.  Dalam berbagai kesempatan Sakti menyatakan telah memerangi segala bentuk kejahatan maritim yang mampu mempengaruhi sektor kelautan dan perikanan. Kejahatan tersebut antara lain illegal fishing, penyelundupan lobster, narkoba dan kejahatan lainnya. (Arry/Oryza)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook