- Layanan Aduan Online, Wadah Pengaduan Orang Tua dan Taruna Pendidikan KKP
- HUT Ke-69 Kowal, Srikandi Jalasena Dituntut Kreatif dan Inovatif
- Liburan Seru Nataru 2025, Dua Pelabuhan Pelindo Besolek Tampil dengan Wajah Baru
- Diguyur Penghargaan, KSOP Utama Tanjung Priok Raih AKIP Terinformatif 2024
- Tanjung Priok Sabet Penghargaan Pelabuhan Sehat 2024
- 52 Ribu BBL Rp7,8 M Mau Diselundupkan dari Krui Lampung, Digagalkan KKP
- KLM Fajar Lorena Karam 2 Orang Tewas, KPLP Evakuasi Penumpang
- Kemenhub Tetapkan Alur Pelayaran, Sistem Rute dan Zona Labuh Pelabuhan Sikakap
- DPR Dorong KKP Tingkatkan Konsumsi Ikan di Daerah
- Rudal Exocet MM-40 B3 KRI Martadinata Melesat Hancurkan Sasaran Strategis di Pulau Gundul
9 Hari Berlayar, Kapal ORCA 05 Hibah dari Jepang Tiba di Indonesia
Keterangan Gambar : Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP), Laksamana Muda TNI Dr. Adin Nurawaluddin M.Han menyambut kedatangan kapal hibah dari Jepang. Foto: KKP
Indonesiamaritimenews.com(IMN), JAKARTA: Kapal hibah dari Pemerintah Jepang untuk Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah tiba di Indonesia. Kapal ini menempuh perjalanan selama 9 hari melalui rute jalur alternatif guna menghindari badai typhoon di Filipina.
Kapal yang diberi nama KP ORCA 05 itu memasuki perairan Indonesia pada Rabu (14/6/2023), tepatnya di Batu Ampar, Batam, Kepulauan Riau.
Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP), Laksamana Muda TNI Dr. Adin Nurawaluddin M.Han menyambut langsung kedatangan kapal tersebut.
Baca Lainnya :
- Ingin Anak Bangsa Cerdas, Ayo Sukseskan Gerakan Gemar Makan Ikan0
- Paus dan Lumba-lumba Ditemukan Mati, Diduga Korban Pemburu0
- Sistem Jaminan Mutu Produk Perikanan, Kamboja Belajar dari Indonesia0
- Penas Tani dan Nelayan 2023, Penyuluh Perikanan Komitmen Sukseskan Ekonomi Biru0
- 867 Ekor Tukik Dilepaskan ke Alam Bebas di Papua Barat0
Adin mengatakan, kapal tersebut sampai ke perairan Indonesia setelah menjalani prosesi pelepasan dari Naikai Shipyard dan menempuh pelayaran selama 9 hari di bawah kewaspadaan akan potensi badai thypoon pada rute pelayarannya.
“Sempat tertunda keberangkatannya ke Indonesia karena pergerakan badai typhoon di timur Filipina. Alhamdulillah kapal beserta kru berhasil tiba di perairan Indonesia setelah mengambil jalur alternatif dengan mengedepankan keamanan dan keselamatan pelayaran”, jelas Adin.
Kapal Pengawas (KP) ORCA 05 ini sebelumnya telah dijadwalkan berangkat dari Naikai Shipyard, Hiroshima Jepang, pada tanggal 26 Mei 2023. Namun, adanya pergerakan badai typhoon pada rute pelayaran KP. ORCA 05, yaitu di wilayah timur Filipina, keberangkatan harus ditunda demi keamanan dan keselamatan kru kapal.
Dijelaskan Adin, meski keberangkatan kapal ditunda, namun tetap digelar Upacara Pelepasan KP. ORCA 05 di Hiroshima. Upacara ditandai dengan melakukan penurunan bendera Jepang lalu digantikan bendera Indonesia. Kemudian dilakukan pengibaran bendera flag off sebagai simbol telah dilepasnya KP. ORCA dari galangan Jepang untuk berangkat menuju Indonesia.
Setelah cuaca dinyatakan cukup aman, pada 6 Juni 2023, KP. ORCA 05 bertolak ke Indonesia dengan membawa 26 kru, 24 orang Awak Kapal Pengawas dan 2 orang pendamping dari Ditjen PSDKP.
HIBAH JEPANG
Kapal hibah dari Pemerintah Jepang ini merupakan kapal patroli bekas pakai dari Badan Perikanan Jepang. Dengan panjang 63,37 meter, kapal ini memiliki keunggulan dapat beroperasi di laut hingga 25 hari, jauh lebih lama dibandingkan Kapal Pengawas Kelautan dan Perikanan yang telah dimiliki KKP saat ini.
Adin menyebutkan, 26 kru kapal sebelumnya telah menjalani pengenalan komponen kapal serta tata cara pengoperasian kapal pada 8-25 Mei 2023 di Hiroshima, Jepang. Pengenalan terdiri dari pengenalan teori yang diajarkan oleh masing-masing pabrikan seperti Mesin Induk, Sistem Stabilitas Kapal, dan lain sebagainya. Selain itu juga pengenalan praktik melalui pelayaran lintas laut Hiroshima menuju Jakarta.
“Dengan sampainya KP. ORCA 05 di perairan Indonesia, menunjukkan bahwa para awak Kapal Pengawas telah siap bertugas mengawaki KP ORCA 05 dalam rangka mengawasi WPPNRI dari ancaman illegal fishing”, terang Adin.
Usai penyambutan kehadiran KP. ORCA 05 di perairan Indonesia di Batu Ampar, kapal tersebut akan melanjutkan perjalanan menuju Jakarta untuk diterima secara langsung oleh Menteri Kelautan dan Perikanan beserta Duta Besar Jepang untuk Indonesia. Diperkirakan, KP. ORCA 05 akan tiba di Muara Baru, Jakarta pada 17 Juni 2023.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono mengumumkan bahwa KKP akan menerima sebanyak 2 (dua) Kapal Pengawas hibah dari Pemerintah Jepang, yaitu Hakurei Maru yang kemudian dinamakan KP. ORCA 05 dan Shirahagi Maru yang nantinya akan dinamakan KP. ORCA 06.
Penambahan dua unit armada Kapal Pengawas Kelautan dan Perikanan ini merupakan salah satu upaya KKP untuk memperkuat pengawasan implementasi Penangkapan Ikan Terukur berbasis zonasi dan kuota di WPPNRI. (Ari/Oryza)