- Cuaca Ekstrem, ASDP Ingatkan Pengguna Transportasi Laut Utamakan Keselamatan
- Kapal Asing Diduga Palsukan Dokumen Diamankan KRI Bung Tomo-357
- KKP Hibahkan 2 Kapal Asing Bekas Illegal Fishing ke Pemkab Deli Serdang
- Penyematan Nations Medal Satgas TNI KONGA di Lebanon, Kasal: Komitmen Teguh Kami Bangun Perdamaian
- Latihan Gabungan SAR Instansi Maritim, Siaga Hadapi Hondisi Darurat
- 2 Kapal Pengangkut Nikel Dibekuk KRI Bung Hatta-370, Ini Penyebabnya
- Kolinlamil Bentuk Klub Panahan SWAT, Genjot Kemampuan Atlet Raih Prestasi Gemilang
- Duaar! Dentuman Meriam KRI Teluk Ambonia-503 Memecah Keheningan Laut Jawa
- Libur Nataru 2025/2026, ASDP Perkuat Integrasi Jalur Sumatera-Jawa-Bali
- 1,5 Kg Sabu Malaysia Nyaris Diselundupkan, Digagalkan TNI AL di Tanjung Balai Asahan
Ingin Anak Bangsa Cerdas, Ayo Sukseskan Gerakan Gemar Makan Ikan

Keterangan Gambar : Sekretaris Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) Rudi Alek Wahyudin, pada kegiatan Pekan Nasional (Penas) ke-XVII di Padang, Sumatera Utara. Foto: KKP
Indonesiamaritimenews.com (IMN),PADANG: Rajin mengonsumsi ikan sebagai sumber protein hewani dapat meningatkan kecerdasan anak. Karenanya pemerintah mengajak semua komponen untuk menyosialisasikan gerakan gemar makan ikan.
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengajak Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) menyukseskan Program Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan), serta memposisikan produk perikanan dan kelautan Indonesia sebagai penyuplai utama pangan dunia.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) Rudi Alek Wahyudin, pada kegiatan Pekan Nasional (Penas) ke-XVII di Padang, Sumatera Utara.
Baca Lainnya :
- Paus dan Lumba-lumba Ditemukan Mati, Diduga Korban Pemburu0
- Sistem Jaminan Mutu Produk Perikanan, Kamboja Belajar dari Indonesia0
- Penas Tani dan Nelayan 2023, Penyuluh Perikanan Komitmen Sukseskan Ekonomi Biru0
- 867 Ekor Tukik Dilepaskan ke Alam Bebas di Papua Barat0
- Tata Kelola Hasil Sedimentasi Laut Butuh Kolaborasi Semua Pihak0
Alek yang mewakili Kepala BRSDM, menghadiri Penas ke-XVII dalam sesi Temu Wicara dengan Pejabat Negara di Auditorium Universitas Negeri Padang (UNP) Kota Padang.
“Seperti yang kita ketahui, kebutuhan protein saat ini masih didominasi produk peternakan. Dengan meningkatnya kebutuhan protein dunia hingga 70 persen pada tahun 2050 (sumber: FAO), maka produk perikanan dan kelautan dirasa dapat menjadi sumber protein yang paling efisien dan berkelanjutan,” jelas Rudi dalam keterangan tertulis, Kamis (15/6/2023).
Rudi menilai produk perikanan dan kelautan dapat menjadi penyuplai utama sumbangsih pangan dunia jika melihat masih tingginya potensi pasar perikanan yang terus meningkat.
Potensi perikanan di laut, daratan, serta budidaya, menjadi modal utama Indonesia dalam menyukseskan produk perikanan dan kelautan sebagai penyuplai pangan dunia.
Hal tersebut selaras dengan visi Indonesia menjadi lumbung pangan dunia, yang diwujudkan melalui kemandirian pangan berkelanjutan melalui penguatan potensi dan posisi tawar yg dimiliki.
“Kami meminta dukungan kolaborasi dari rekan-rekan KTNA yang hadir sebagai perwakilan dari seluruh wilayah di Indonesia, untuk dapat menyukseskan Gemarikan. Sehingga tingkat konsumsi ikan kita bisa meningkat, dan mendukung peningkatan kecerdasan anak-anak kita dari Sabang sampai Merauke dengan mengonsumsi ikan. Kita mempunyai potensi yang besar untuk tuna, udang, hingga rumput laut, tentu hal tersebut dapat menjadi substitusi kebutuhan protein,” ungkap Rudi.
5 PROGRAM PRIORITAS
Sejalan dengan mewujudkan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia melalui sektor keluatan dan perikanan, sambung Rudi, KKP memiliki lima Program Prioritas Berbasis Ekonomi Biru, yang menyeimbangkan antara aspek lingkungan dan aspek ekonomi.
Dalam mendukung terwujudnya Program Program Prioritas Berbasis Ekonomi Biru, BRSDM sendiri memiliki dua Program Strategis BRSDM KP dalam penyiapan SDM unggul, dinamis dan bertalenta global, yakni Vocational Goes to Actors (Voga) dan Smart Fisheries Village (SFV).
Turut hadir pada sesi Temu Wicara, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Ketua DPD RI, La Nyala Mahmud Mattalitti yang diwakili Bustami Zainudin selaku Wakil Ketua Komite II DPD RI.
Penas Petani dan Nelayan 2023 digelar pada 10 - 15 Juni 2023, dengan mengambil tema ‘Memantapkan Penguatan Potensi dan Posisi Tawar Komoditi Lokal Untuk Mewujudkan Kemandirian Pangan Berkelanjutan Menuju Indonesia Lumbung Pangan Dunia 2045’.
Melalui temu wicara dengan KTNA, diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan kegairahan petani nelayan dan masyarakat pelaku agribisnis yang berdaya saing, kerakyatan dan berkelanjutan melalui kemitraan yang saling menguntungkan. (Ari/Oryza)











