- Lepas Mudik Gratis Nataru 2025/2026, Menhub: Jaga Kesehatan, Semoga Selamat...
- Diduga Melanggar Dokumen dan Bawa Narkoba, KM Dolphin Diamankan TNI AL
- Pesan Tegas Presiden Prabowo: Jadilah Jaksa yang Berani dan Jujur
- Diangkut KRI Makassar-590, Logistik Bantuan Bencana Tiba di Pelabuhan Krueng Geukueh Aceh
- Perkuat Sentra Industri Garam, KKP Tanam Mangrove 600 Hektare di Rote Ndao
- Operasi Pengamanan Terpadu Nataru 2025/2026, Armada TNI AL Amankan Jalur Perairan Terpadat
- Tegakkan Kedaulatan di Ambalat, KRI Badik-623 dan KRI Pulau Rimau-724 Unjuk Kekuatan di Perbatasan
- Antusiame Masyarakat Tinggi, Kuota Diskon Tiket Kapal Pelni Tinggal 32 Persen
- Pers Harus Tegakkan Pilar Demokrasi dan Kemanusiaan di Tengah Disrupsi Teknologi
- 200 Wartawan Bakal Ikuti Retret di Akmil Magelang, Digodok Bela Negara
Jelang Nataru 2025-2026, Menhub Siapkan Kebijakan dan Strategi Angkutan Udara

Keterangan Gambar : Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi membahas kebijakan dan strategi angkutan udara bersama maskapai Garuda Indonesia, di Garuda Sentra Operasi, Tangerang, Rabu (29/10/2025). Foto: BKIP Kemenhub
Indonesiamaritimenews.com (IMN), JAKARTA: Jelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, pemerintah menyiapkan kebijakan dan strategi transportasi angkutan udara.
Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi membahas kebijakan dan strategi angkutan udara bersama maskapai Garuda Indonesia, di Garuda Sentra Operasi, Tangerang, Rabu (29/10/2025).
Menhub mengatakan, kebijakan dan strategi menjadi kunci untuk menjaga kelancaran arus penumpang, menjamin keselamatan penerbangan, serta memastikan masyarakat dapat menikmati layanan transportasi yang aman dan nyaman.
Baca Lainnya :
- Libur Nataru 2025, Tarif Tiket Pesawat Turun Hingga 10 Januari 20260
- Catat! Libur Nataru 2025/2026 Ada Mudik Gratis Naik Bus, Kapal Laut dan KA, Simak Rinciannya0
- Rakernas ISAA 2025, Kemenhub Dorong Profesionalisme dan Digitalisasi Industri Keagenan Kapal0
- Perkuat Digitalisasi Ferizy di Pelabuhan Tanjung Api-Api, ASDP Gandeng Dishub Sumsel0
- Libur Nataru, ASDP Optimalkan Layanan Penyeberangan Ambon, Perkuat Konektivitas Maluku0
”Momentum Nataru selalu menjadi tantangan dan peluang untuk menunjukkan kesiapan angkutan udara. Maka dari itu, kami menyiapkan kebijakan dan strategi agar seluruh aspek dapat berjalan optimal dan berpihak pada masyarakat,” ujar Menhub Dudy.
Adapun sejumlah kebijakan dan strategi yang telah disiapkan antara lain menjaga dan meningkatkan pemenuhan aspek keselamatan dan keamanan penerbangan, serta antisipasi kondisi darurat melalui kesiapan SOP juga sarana dan prasarana.
Kebijakan lain yang dibahas adalah sumber daya manusia, peralatan antarkementerian dan lembaga, antisipasi cuaca, regulasi tentang keselamatan, peningkatan pelayanan penumpang melalui pengawasan oleh seluruh direktorat teknis kepada maskapai, serta pelayanan teknis penanganan pesawat udara di darat (ground handling) baik sebelum, selama, dan setelah penerbangan.
Akan dilakukan juga peningkatan kapasitas angkutan udara melalui penambahan jumlah dan kapasitas penerbangan baik dengan menambah jadwal (extra flight) maupun mengganti pesawat dengan tipe yang lebih besar.
Kemudian melakukan komunikasi efektif dan masif kepada pengguna jasa transportasi udara, serta menjaga pertumbuhan permintaan masyarakat dengan memastikan pengenaan tarif angkutan udara sesuai regulasi.
”Untuk memastikan seluruh masyarakat dapat menikmati layanan transportasi udara, pemerintah menurunkan tarif tiket domestik kelas ekonomi pada periode penerbangan 22 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026, dengan periode pembelian 22 Oktober 2025 hingga 10 Januari 2026," kata Dudy.
"Langkah ini kami ambil agar konektivitas antardaerah tetap terjaga dan mobilitas masyarakat berjalan lancar dengan tarif yang lebih terjangkau,” sambung Dudy.
Ia berharap, kebijakan dan strategi yang telah disusun untuk menghadapi masa Natal 2025 dan tahun baru 2026 dapat diterapkan secara konsisten oleh Garuda Indonesia dan maskapai penerbangan lainnya.
Hal tersebut karena sinergi antara pemerintah, maskapai, serta pengelola bandara menjadi faktor penentu pelayanan transportasi udara pada masa Nataru dapat berjalan optimal dan memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat.
Turut hadir pada kegiatan tersebut Direktur Jenderal Perhubungan Udara Lukman F. Laisa, Komisaris Utama Garuda Indonesia Fadjar Prasetyo, Direktur Utama Garuda Indonesia Glenny Kairupan, Wakil Direktur Utama Thomas Oentoro, serta jajaran komisaris dan direksi lainnya. (Bow/Mar)











