- KSOP Kelas IV Kalianget Bagi-bagi Life Jacket ke Nelayan
- Kemenhub Bentuk Maritime Coordination Center, Ini Fungsinya
- KKP Menggadang-gadang Susu Ikan Minuman Protein Tinggi, Bisa Dibikin Cilok
- PON XXI Aceh-Sumut 2024, KM Kelud Jadi Hotel Terapung Gratis
- 10 Negara Menimba Ilmu Budidaya Nila dan Lele dari Indonesia
- Kekuatan Kapal Selam Kunci Amankan Perairan RI, Kasal: Wujudkan TNI AL Modern dan Berdaya Gentar
- HUT ke 79 TNI AL di Atas Kapal Perang Dipimpin Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto
- Tanjung Priok Bikin Presiden Zanzibar Kesengsem, Kerja Sama Maritim dengan Pelindo
- Pelindo Mengajar Menyasar SMAN 13 Jakarta, Drajat Sulistyo: SDM Bagus, Perusahaan Maju
- Kapal Nelayan Dimangsa Api, 4 Korban Dievakuasi KRI Layang 345, Seorang Tewas
Jaga Keselamatan Pelayaran di Labuan Bajo, Kemenhub Bagi-bagi Sertifikat Kapal dan Life Jacket
Keterangan Gambar : Kemenhub membagikan sertifikat kapal dan life jacket di Labuan Bajo, NTT. Foto: Kemenhub
Indonesiamaritimrnews.com (IMN), LABUAN BAJO: Labuan Bajo menjadi salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) yang dicanangkan pemerontah dalam program pengembangan kawasan strategis nasional dalam daftar Proyek Strategis Nasional.
Labuan Bajo merupakan salah satu daerah yang memiliki keanekaragaman hayati terbaik di dunia. Tidak heran banyak wisatawan lokal bahkan mancanegara yang berkunjung menikmati keindahan alam di Labuan Bajo. Diharapkan hal ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
Baca Lainnya :
- Program Subsidi Perintis, Komitmen Hadirkan Transportasi Publik Terjangkau0
- Budi Karya Dorong Perusahaan Shipping Indonesia Kerja Sama dengan Pemain Dunia0
- Perbaikan Pelabuhan Perikanan Brondong Lamongan Perlu Kolaborasi0
- Digitalisasi Layanan Pelabuhan Inaportnet Dongkrak PNPB Ditjen Hubla, Sektor Apa Saja ?0
- Genjot Perekonomian Daerah, Ditjen Hubla Serahkan Pelabuhan Mocoh Kepada KPBPB Bintan 0
Transportasi yang aman dan nyaman juga menjadi suatu hal yang penting guna mendukung pariwisata di Labuan Bajo. Oleh karena itu, kesadaran akan pentingnya memperhatikan kelaiklautan kapal sebelum berlayar, harus ditanamkan kepada seluruh unsur pelayaran.
Dalam rangka mendukung transportasi laut yang selamat, aman dan nyaman, Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut membagikan sertifikat e-Pas Kecil dan perlengkapan keselamatan pelayaran. Sebanyak 100 life jacket diserahkan secara simbolis oleh Direktur Perkapalan dan Kepelautan, Hartanto, kepada para pemilik kapal wisata tradisional pengangkut penumpang di Pelabuhan Marina Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.
“Tujuan dari pembagian e-Pas Kecil dan Life Jacket untuk meningkatkan kesadaran semua pihak pemangku kepentingan, baik regulator, operator maupun para pengguna jasa transportasi laut akan pentingnya keselamatan pelayaran yang merupakan tanggung jawab bersama,” ujar Hartanto saat memberikan pengarahan di Pelabuhan Marina Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Kamis (25/1/2024).
Ia mengatakan life jacket dan e-Pas Kecil tersebut diberikan gratis, sehingga diharapkan mampu menambah semangat bagi seluruh operator kapal untuk bersama-sama menjaga keselamatan kapal.
“Mudah-mudahan apa yang dapat kami berikan walaupun sedikit namun akan kami coba programnya kita laksanakan secara terus-menerus. Insya Allah nanti kita akan datang lagi, kami meminta kepada Kepala KSOP untuk mendata kembali kebutuhan life jacket,” tuturnya.
Hartanto juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai Barat atas dukungannya dan berharap agar kegiatan ini membawa manfaat dan keberkahan untuk kita semua.
KERJASAMA BERKELANJUTAN
Pada kesempatan yang sama, Wakil Bupati Manggarai Barat Yulianus Weng juga mengucapkan terima kasih atas perhatian dan kepedulian Kementerian Perhubungan kepada masyarakat di Labuan Bajo.
“Hari ini kami sangat senang bisa menerima sertifikat secara cuma-cuma dan juga life jacket. Terima kasih untuk upaya yang baik ini dan ini bukan yang pertama, kita juga sudah buat kerjasama dan ternyata ini berkelanjutan,” kata Yulianus.
“Tentu harapan kami ini tidak berhenti di sini, ke depan supaya nanti kita bisa dapat melayani lebih baik masyarakat terutama para wisatawan yang akan berkunjung kesini,” sambung Yulianus.
Sebagai informasi, KSOP Kelas III Labuan Bajo telah memberikan suatu pembatasan untuk tidak memberikan SPB (Surat Persetujuan Berlayar) kepada operator kapal sampai tanggal 28 Januari 2024. Kebijakan ini didasari oleh himbauan dari BMKG terkait kondisi cuaca.
Menteri Perhubungan telah memerintahkan Dirjen Perhubungan Laut untuk berkoordinasi dengan pemilik, operator dan kru kapal yang ada di Labuan Bajo untuk bersama-sama peduli terhadap keselamatan pelayaran. Termasuk pembatasan untuk tidak berlayar sampai ke Pulau Komodo yang memang memiliki dasar yang kuat, baik itu cuaca maupun pertimbangan lain yang terjadi selama ini.
Hartanto mengatakan tentu saja kondisi keselamatan di lingkungan ini telah mendapat perhatian khusus dari KSOP Kelas III Labuan Bajo. Hal ini mengingat beberapa saat yang lalu ada kapal speedboat Labuan Bajo I dan kapal Alfathran yang mendapatkan situasi yang tidak baik sehingga mengalami kecelakaan.
“Pada kesempatan yang baik ini, Saya mewakili pimpinan beserta tim yang hadir menyampaikan turut berdua cita atas beberapa kejadian yang lalu,” ucapnya.
Terakhir, Ia menghimbau kepada seluruh pihak yang berkepentingan untuk bersama-sama peduli dan patuhi semua peraturan terkait keselamatan pelayaran. “Keberadaan Bapak/Ibu tolong agar betul-betul mampu menjadi komponen untuk memastikan bahwa seluruh masyarakat nasional dan internasional yang datang terlayani dengan baik, yaitu keselamatan pelayaran yang aman dan nyaman".
SOSIALISASI
Kegiatan tersebut dihadiri oleh 100 orang peserta yang terdiri dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) Direktorat Jenderal Perhubungan Laut di Wilayah Nusa Tenggara Timur, Dinas Perhubungan Manggarai Barat, perwakilan perusahaan pelayaran dan operator kapal di wilayah Labuan Bajo.
Selain itu, Ditjen Perhubungan Laut juga memberikan penghargaan kepada operator kapal penumpang tradisional di Labuan Bajo. Penghargaan tersebut sebagai bentuk apresiasi Kementerian Perhubungan kepada para operator kapal penumpang yang sudah bekerjasama menjaga keselamatan.
Adapun peserta yang hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Wakil Bupati Manggarai Barat, Komandan Pangkalan Angkatan Laut Labuan Bajo Letkol Laut (P) Alun Kurnianto, Kasatpol Air Polres Manggarai Barat, Perwakilan BNPB Daerah Manggarai Barat, Perwakilan Balai Taman Nasional Komodo, Kepala BTKP, Kepala KSOP Kelas III Labuan Bajo, Kantor UPT di wilayah Nusa Tenggara Timur, pemilik perusahaan pelayaran dan operator kapal di wilayah Labuan Bajo. (Fat/Oryza)