- BUMN Learning Festival Roadshow Perdana di Medan, Sukses Digelar Pelindo
- Program Eduwisata Pelindo Regional 2 Dukung Kemandirian Produktifitas Pondok Pesantren Ruhama
- Tiga Tahun Merger, Aset Pelindo Naik 6 % Tembus Rp 123 T Semester I Tahun 2024
- Pelindo Hadirkan Marina Kelas Dunia di Pelabuhan Benoa, Menyediakan 180 Dermaga
- Ratusan Butir Peluru dan Magazen Ditemukan Satgas Lantamal X Mengapung di Laut
- Kurir Narkoba Diringkus, 600 Gram Ganja Disita Prajurit Yonmarhanlan X Jayapura
- Ini Pengurus Pusat Corps Alumsi AMC Hasil Munas III Palangkaraya
- Perdana, 50 Yachters 11 Negara Sandar di BMTH Pelindo
- Presiden Jokowi Dianugerahi Brevet Hiu Kencana di Kapal Perang KRI RJW-992
- Juara Tenis Meja Empat Purnawirawan TNI AL, Tekuk Tim Pemuda, Pantas Dapat Reward Ketum PPAL
Harkannas ke-10, Ayo Gaungkan Gemar Makan Ikan Untuk Generasi Emas
Keterangan Gambar : Menyongsong Harkannas 2023, Kementerian Kelautan dan Perikanan gaungkan gemar makan ikan menyongsong Indonesia Emas. Foto: KKP
Indonesiamaritimenews.com (IMN), JAKARTA: Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyambut Hari Ikan Nasional (Harkannas) ke-10 dengan mengingatkan pentingnya kesadaran konsumen terhadap produk perikanan berkelanjutan. Semakin meningkatnya konsumsi ikan diharapkan dapat mendukung asupan gizi masyarakat dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.
"Pesan penting yang ingin disampaikan dalam menyambut Harkanas ke-10 ini adalah pentingnya meningkatkan konsumsi produk perikanan yang berkelanjutan", ujar Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Budi Sulistiyo dalam keterangan tertulisnya, Jumat (15/9/2023).
Budi menyebutkan bahwa semakin meningkatnya konsumsi ikan diharapkan dapat mendukung asupan gizi masyarakat dalam menyongsong Indonesia Emas 2045. Lebih lanjut Budi menjelaskan bahwa Angka Konsumsi Ikan (AKI) Nasional (setara utuh segar) meningkat dari 55,16 kg/kapita pada tahun 2021 menjadi 56,48 kg/kapita pada tahun 2022.
"Fakta yang menggembirakan ini tentu harus didukung oleh ketersediaan ikan yang bermutu secara kontinyu dan mudah diakses oleh masyarakat. Mengingat kecukupan kebutuhan ikan berbanding lurus dengan ketersediaan sumber daya perikanan," ujar Budi.
Budi menambahkan, pada peringatan Harkannas ke-10, KKP mengusung tema "Ikan untuk Generasi Emas". Menurutnya, tema tersebut menjadi panggilan kepada berbagai elemen bangsa dalam menjaga keberlanjutan sumberdaya perikanan untuk generasi mendatang.
"Kata kunci generasi emas adalah era Indonesia memiliki SDM yang berdaya saing," tuturnya.
Senada, Direktur Pemasaran Ditjen PDSPKP, Erwin Dwiyana dalam Webinar Menyongsong Harkannas 2023 beberapa waktu lalu mengatakan generasi emas adalah generasi yang cerdas, sehat, kuat, dan memiliki karakter yang baik.
"Harkanas mengingatkan kembali komitmen kita dalam peningkatan konsumsi ikan sebagai investasi gizi generasi mendatang," tuturnya.
Di tempat yang sama, Dessy Anggraeni, Direktur Program Sustainable Fisheries Partnership (SFP) Indonesia, memberikan apresiasi kepada KKP yang telah memasukkan tema konsumsi ikan yang bertanggung jawab pada peringatan Harkannas ke-10.
Menurutnya, peringatan tahunan tersebut tidak saja mempromosikan pentingnya mengkonsumsi ikan yang memberikan segala kebaikannya untuk kesehatan kita, namun juga bagaimana memilih produk perikanan yang bertangung jawab, seperti: dimana ikan itu ditangkap, apa alat tangkapnya, dan bagaimana cara menangkapnya.
"Ini merupakan kearifan dalam mengelola sumber daya ikan yang kita miliki saat ini, dan akan menjadi kunci keberhasilan dalam menjamin ketersediaan ikan yang berkualitas di masa mendatang dalam mewujudkan Generasi Emas Indonesia,” terang Dessy.
SEAFOOD RAMAH LINGKUNGAN
Baca Lainnya :
- Menteri KKP Berharap Kinerja Pengawasan Semakin Optimal0
- Dilantik Presiden Jokowi Jadi Kabakamla, Laksda Irvansyah Bertekad Jaga Laut Natuna0
- Dorong Geliat Iklim Usaha Petambak, KKP Jemput Bola Urus Perizinan Sektor Kelautan0
- 6,4 Ton Limbah Plastik Dikumpulkan KKP, Stop Buang Sampah di Laut!0
- KKP Siap Dukung Implementasi ASEAN Blue Economy Framework0
Sementara Direktur Program Kelautan dan Perikanan Yayasan WWF Indonesia, Dr. Imam Musthofa Zainudin, mengatakan siap mendukung KKP terkait perikanan berkelanjutan untuk ketahanan pangan Indonesia. Ia memastikan akan turut menyebarluaskan pentingnya memilih seafood yang ramah lingkungan (eco-friendly) kepada konsumen.
Menurutnya, peran konsumen sangat penting dalam mendorong para pemasok seafood untuk menyediakan produk perikanan yang berasal dari praktik penangkapan dan budidaya yang bertanggung jawab. Seperti ukuran ikan hasil tangkapan, legalitas alat tangkap dan budidaya, serta asal-usul ikan/ketertelusuran ikan.
"Untuk mempermudah, WWF juga menyediakan panduan bijak memilih seafood bertanggung jawab yang dapat diunduh di smartphone kita,” terang Imam.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menegaskan KKP mengusung lima kebijakan untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs). Kelima kebijakan prioritas tersebut yakni:
1. Memperluas kawasan konservasi laut
2. Penangkapan ikan terukur berbasis kuota
3. Pembangunan budidaya laut, pesisir dan darat yang berkelanjutan
4. Pengawasan dan pengendalian kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil
5. Pembersihan sampah plastik di laut melalui gerakan partisipasi nelayan. (Riz/Oryza)