- Liburan Akhir Tahun 2025-2026, ASDP Beri Diskon Tiket Kapal 19%
- Libur Nataru 2025-2026 Tiket Kereta Api Diskon 30%, Jangan Kehabisan, Pesan Lebih Awal
- KKP Stop Aktivitas Reklamasi dan Pemanfaatan Ruang Laut 3 Perusahaan di Sultra
- KRI Bung Hatta-370 dan KRI Panah-626 Amankan Kapal Tanker Terobos Masuk Imdonesia
- Pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih di Bantul, KKP Bekali Warga Literasi Keuangan
- Buruan Pesan, Libur Nataru 2025-2026 Tiket Kapal PELNI Semua Rute Didiskon
- Nataru 2025-2026 Lintasan Telaga Punggur-Tanjung Uban Diprediksi Naik 15%, Ini Kesiapan ASDP
- PWI dan Kemenkop Siap Bersinergi Bangkitkan Ekonomi Rakyat Lewat Koperasi
- Presiden Resmikan 2 Jembatan, 2 Underpass, 1 Flyover: Perkuat Konektivitas Jalur Logistik
- Forum APFITA 2025, KKP Gaungkan Program Strategis Perikanan Berbasis Teknologi
Gerakan Bersihkan Sampah Laut, Nelayan Peroleh Kompensasi Ekonomi

Keterangan Gambar : Laut yang bersih terlihat indah dan nyam.Foto: Indonesiamaritimenews.com
Indonesiamaritimenews.com ( IMN),JAKARTA: Sebanyak 1.721 nelayan di 14 lokasi akan terlibat dalam gerakan membersihkan laut. Mereka mendapatkan kompensasi dari sampah plastik yang dikumpulkan sepanjang bulan oktober ini.
Skema penanganan sampah laut diterapkan melalui Gerakan Nasional Bulan Cinta Laut yang dicanangkan oleh Kementerian kelautan dan Perikanan (KKP). Dalam rilisnya, Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono menjelaskan, pelaksanaan Gernas BCL merupakan aksi nyata mengentaskan persoalan sampah plastik di wilayah pesisir dan laut sesuai amanah Peraturan Presiden Nomor 83 tahun 2018 tentang Penanganan Sampah Laut.
Esensi gernas BCL yaitu untuk meningkatkan pemahaman masyarakat dalam mencegah dan mengendalikan sampah di pesisir dan laut agar tidak bocor ke laut. Selain itu juga mengedukasi masyarakat dalam upaya pengelolaan sampah melalui penerapan ekonomi sirkular menuju implementasi ekonomi biru.
Baca Lainnya :
- Ferdy Sambo Pasrah Serahkan Nasib ke Majelis Hakim0
- HUT ke-77 TNI, Atraksi Akrobatik Pesawat Tempur di Langit Monas Memukau0
- HUT Ke-77 TNI di Istana Merdeka Dimeriahkan Defile Kendaraan Tempur dan Atrakasi Pesawat0
- Ini Tarif Baru Penyeberangan Merak-Bakauheni & Ketapang-Gilimanuk0
- Jasindo Bidik Market Asuransi Pekerja Asing di Bawah 6 Bulan0
"Tingkat awal yang paling sederhana yang kita lakukan adalah memberikan penyadaran yang komprehensif kepada semua pihak khususnya masyarakat yang berkecimpung di lautan. Mereka dihimbau untuk tidak membuang sampah di laut. Kemudian ada satu program (program BCL), yaitu dalam satu musim penangkapan ada satu bulan yang kita minta untuk mengambil sampah di laut," jelas Sakti Wahyu Trenggono, dikutip Rabu (6/10/2022).
Menurut Menteri KKP, pengentasan sampah laut tidak bisa dilakukan sendiri oleh pihak per pihak. Untuk itu, Gernas BCL yang digagas KKP sebagai wujud program kolaborasi multipihak menjadi solusi persoalan sampah untuk menjaga laut Indonesia tetap sehat. Kolaborasi ini bertujuan memastikan sampah-sampah yang diambil dari laut bisa diolah menjadi produk berdaya guna dan memiliki nilai ekonomi.
KOMPENSASI NELAYAN
Sementara itu, Dirjen Pengelolaan Ruang Laut KKP Victor Gustaaf Manoppo menambahkan, Gernas BCL berlangsung sepanjang Oktober 2022 dengan melibatkan 1.721 di 14 lokasi di seluruh wilayah pesisir dan laut Indonesia meliputi Banda Aceh, Medan, Padang, Tanjung Pinang, Serang, Cilacap, Cirebon, Bali, Kubu Raya, Balikpapan, Manado, Kendari, Sorong, dan Merauke.
Nelayan-nelayan tersebut, seluruhnya terdaftar sebagai anggota Kartu Pelaku Usaha Kelautan dan Perikanan (KUSUKA) dan telah diberikan edukasi mengenai teknis pengumpulan, pemilahan, dan pembersihan sampah plastik di laut agar bernilai ekonomis.
"Dari prediksi dan benchmark yang dilakukan di Banyuwangi, satu nelayan itu paling tidak bisa mengumpulkan sebanyak 4 kg sampah, kemudian kita kalikan sehingga didapat angka 1 milyar 30 juta di satu bulan ini kita bisa berikan kompensasi kepada 1.721 nelayan tadi," ungkap Victor.
Sebelum dicanangkan menjadi gerakan nasional, sambung Victor, BCL telah digelar sejak awal tahun 2022 di 15 wilayah pesisir Indonesia. Dalam perjalanannya, total sampah yang berhasil dikumpulkan sebanyak 23,7 ton. (Arry/ Oryza)











