Membangun Asa Ekosistem Pelabuhan dan Logistik Nasional Terintegrasi serta Berdaya Saing Global
By: M. Arifin Mukendar

By Indonesia Maritime News 11 Agu 2025, 16:49:05 WIB Sorot
Membangun Asa Ekosistem Pelabuhan dan Logistik Nasional Terintegrasi serta Berdaya Saing Global

Keterangan Gambar :  Dari Kiri Pemred indonesiamaritimenews.com M. Arifin Mukendar; Riri Satria Staf Khusus Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Republik Indonesia (Mekopolkam RI) untuk Teknologi Digital, Ketahanan Siber, dan Pengembangan Ekonomi Digital yang juga Komisaris Utama PT. Integrasi Logistik Cipta Solusi (ILCS); serta Hermansyahara Redaktur Eksekutif Indonesiamaritimenews.com. Foto: Property of Indonesiamaritimenews.com


Indonesiamaritimenews.com
(IMN): Di pesisir Jakarta hiruk-pikuk, geliat pelabuhan Tanjung Priok mewarnai kota tersibuk di negeri ini. Kapal- kapal sandar 'hanyut' membongkar muat kontainer.Inilah bagian warna  alur logistik Indonesia.

Dentuman kontainer terhempas ke truk atau gesekan crane yang memindahkan kontainer dari satu tempat ke tempat lain menjadi musik klasik yang jarang terdengar lagi. Alat bongkar muat  lebih modern dengan durasi  bongkar muat kapal lebih cepat didatangkan mengurangi irama itu.

Bagi pelayaran waktu dan kecepatan volume bongkar muat menjadi prioritas.Ini karena berkaitan dengan cuan. Kecepatan waktu bongkar muat mempengaruhi biaya operasional.

Baca Lainnya :

Berbagai negara berlomba mempublikasikan, memodernisasi pelabuhan melakukan transformasi, untuk memenangkan persaingan global dan berupaya menarik minat pelayaran di dunia, agar kapal datang sebanyak mungkin ke pelabuhan mereka.

Pelayanan konvensional mereka ucapkan selamat tinggal. Pelabuhan di antero dunia berlari melakukan transformasi ,untuk memudahkan pelayanan.

Pelabuhan yang lambat melakukan transformasi, hanya melangkah berlenggak- lenggok bahkan jalan ditempat, hanya bermimpi  mendapat pendapatan besar menunggu dan menunggu kedatangan kapal yang terpaksa sandar karena tak ada pilihan pelabuhan lain, dengan pelayanan seadanya.

Semua bisa diubah menjadi pelabuhan yang lincah pelayanan yang memuaskan penguna jasa dan lincah mengumpulkan pundi- pundi pemasukan dengan satu kata melakukan transformasi .

Transformasi digital pelabuhan di Indonesia

Transformasi pelabuhan adalah proses perubahan yang signifikan dalam operasional, teknologi, dan manajemen pelabuhan untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan kualitas layanan. Transformasi ini dapat melibatkan beberapa aspek diantaranya digitalisasi.

Implementasi teknologi digital untuk mengoptimalkan operasional pelabuhan, seperti sistem manajemen pelabuhan digital dan teknologi informasi untuk memantau dan mengoptimalkan rantai pasok.

Transformasi digital pelabuhan di Indonesia menjadi langkah strategis. Pelabuhan Tanjung Priok telah mengimplementasikan sistem manajemen pelabuhan digital untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan.

Transformasi pelabuhan telah meningkatkan efisiensi layanan pelabuhan, seperti penurunan port stay di Cabang Sorong dari 72 jam menjadi 24 jam, dan penurunan port stay di Cabang Jamrud-Nilam-Mirah (Surabaya) hingga 30% untuk komoditas curah cair.

Digitalisasi layanan kepelabuhanan memungkinkan arus barang menjadi lebih terkontrol karena diawasi melalui sistem terintegrasi yang akurat dan responsif.

Implementasi itu juga terlihat pada digitalisasi proses bisnis pelabuhan, proses implementasi transformasi digital bongkar muat dan pengiriman barang; Penggunaan teknologi Internet of Things (IoT) dan Artificial Intelligence (AI) untuk memantau dan mengoptimalkan kinerja peralatan dan fasilitas pelabuhan; Pengembangan platform digital untuk memfasilitasi komunikasi dan kolaborasi antara pemangku kepentingan; Implementasi sistem manajemen pelabuhan digital untuk mengoptimalkan proses operasional dan meningkatkan efisiensi.

Ekosistem Logistik Nasional

Ekosistem Logistik Nasional merujuk pada sistem yang terdiri dari berbagai elemen dan faktor yang saling berinteraksi untuk mendukung dan mengoptimalkan rantai pasok logistik di Indonesia. Ekosistem logistik ini mencakup transformasi digital dan berbagai aspek, seperti:

-Infrastruktur mencakup Jalan, pelabuhan, bandara, dan fasilitas lainnya yang mendukung pergerakan barang dan jasa.

-Moda transportasi yang digunakan untuk mengangkut barang dan jasa, darat, laut, dan udara.Seperti ASDP dalam meningkatkan
transformasi khususnya pada sektor penyeberangan berhasil melakukan peningkatan dalam industri penyeberangan yang modern khususnya pada segi digitalisasi dengan menerapkan system cashless dan online ticketing pada pelayanannya.

-Gudang sebagai fasilitas penyimpanan yang digunakan untuk menyimpan barang dan bahan baku.

-Pelaku usaha logistik, pemerintah, dan stakeholder yang terlibat dalam rantai pasok.

Ekosistem logistik Indonesia semakin jelas untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan daya saing logistik Indonesia, sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, berperan penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Sisi lain, perkembangan Ekosistem Logistik Nasional menunjukkan kemajuan signifikan dengan beberapa inisiatif strategis.

Penurunan  biaya logistik dari 23,80% terhadap PDB pada tahun 2018 menjadi 14,29% pada tahun 2023. Target penurunan biaya logistik nasional adalah 8% terhadap PDB pada tahun 2045.

Erick Thohir, Menteri BUMN,usai melakukan pertemuan dengan Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi, Senin (29/10/2024) di Jakarta menjelaskan, Indonesia sudah mampu menekan biaya logistik hingga 13 sampai 14 persen, tapi itu masih tinggi dibanding negara-negara lain. Sesuai arahan Presiden Prabowo untuk mendukung program swasembada pangan, energi, dan hilirisasi. Dia menegaskan melanjutkan koordinasi agar biaya itu bisa ditekan lagi.

Kolaborasi  Kementerian BUMN dan Kementerian Perhubungan diharapkan mempercepat penurunan biaya logistik, khususnya di sektor transportasi. Sejalan dengan program swasembada pangan, energi, dan hilirisasi yang dicanangkan oleh pemerintah.

Transformasi yang dilakukan  Pelindo melalui standarisasi dan digitalisasi, diharapkan dapat meningkatkan efisiensi layanan pelabuhan dan memantapkan peran strategis pelabuhan dalam rantai pasok logistik, guna mendorong tercapainya target penurunan biaya logistik nasional.

Perkembangan ekosistem logistik maritim Indonesia menunjukkan kemajuan signifikan dengan fokus pada digitalisasi, konektivitas yang keberlanjutan. Namun ada catatan yang  harus terus diupayakan, yakni melakukan berbagai inovasi, mencari solusi agar dapat mengatasi tantangan di depan mata, meningkatkan daya saing sektor logistik Indonesia dengan biaya kompetitif.

Information And Technology (IT)

Modernisasi mutakhir pelabuhan adalah kata kunci meningkatkan pelayanan dan menarik minat pelayaran mendatangkan kapal. Transformasi Pelabuhan dari berbagai sisi  tak bisa lagi ditunda. Information And Technology (IT) menjadi bagian penting yang harus dikuasai dan diimplementasikan.

PT Pelabuhan Indonesia ( Pelindo), melakukan transformasi pelabuhan melalui standarisasi dan digitalisasi jelas untuk meningkatkan layanan pelabuhan dan memantapkan peran strategis pelabuhan dalam rantai pasok logistik.

Langkah ini upaya meningkatkan daya saing pelabuhan, meningkatkan efisiensi operasional, dan meningkatkan kepuasan pelanggan. Transformasi pelabuhan, dapat menjadi lebih efektif dan efisien dalam menangani kargo dan penumpang, serta meningkatkan kontribusi pada perekonomian nasional.

ILCS

Kemajuan Pelabuhan tertumpu pada PT Pelabuhan Indonesia ( Pelindo), sebagai operator pelabuhan dan menjadi ujung tombak kemajuan pelabuhan Indonesia.

BUMN ini mendirikan anak perusahaan PT Integrasi Logistik Cipta Solusi ( ILCS) dengan visi menjadi Pemimpin Solusi Digital Ekosistem Maritim Yang Terintegrasi dan Berkelas Dunia. Mewujudkan Solusi Digital Ekosistem Maritim Nasional yang Terintegrasi dan Berdaya Saing Untuk Mendukung Pertumbuhan Ekonomi.

ILCS menegaskan peran strategisnya sebagai pemimpin transformasi digital di sektor pelabuhan dan logistik Indonesia.

Dengan mendorong integrasi ekosistem, platform logistik satu data nasional, serta inovasi yang digerakkan oleh talenta muda melalui Digital Maritime Development Center (DMDC).

Riri  Satria  Staf Khusus Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Republik Indonesia (Mekopolkam RI) untuk Teknologi Digital, Ketahanan Siber, dan Pengembangan Ekonomi Digital serta Komisaris Utama PT. Integrasi Logistik Cipta Solusi (ILCS)  saat ditemui tim Indonesiamaritimenews.com menjelaskan, untuk mendorong integrasi ekosistem, platform logistik satu data nasional serta inovasi talenta muda, ILCS mendirikan Digital Maritime Development Center (DMDC)." Ada dua yang sudah dibangun di Jakarta dan Jokyakarta," ungkapnya di pinggiran  Jakarta, Depok, usai mendarat dari kota budaya Yogyakarta.

Komitmen ILCS, menurut Riri,  membentuk industri maritim Asia yang lebih terhubung, efisien, dan berkelanjutan.

Inisiatif Maritime Connectivity Hub mendorong kolaborasi dan kemajuan digital mendukung visi Pelindo dalam membangun ekosistem pelabuhan dan logistik nasional yang berdaya saing global

Progres signifikan ILCS implementasi berbagai solusi digital strategis di lingkungan Pelindo Group. Produk-produk unggulan seperti Phinnisi, TOS Nusantara, PTOS-C, PTOS-M, Single ERP, Gate Pass, dan PTOS-R diimplementasikan secara luas di berbagai lokasi operasional pelabuhan nasional.

"ILCS menyelesaikan 18 aplikasi penunjang operasional pelabuhan dalam inisiatif Pelindo Hub Integration, " kata lelaki yang juga dosen Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, dan mengajar topik Sistem Korporat, Bisnis Digital, Manajemen Strategis Sistem Informasi, serta Metodologi Penelitian untuk program Magister Teknologi Informasi (MTI) ini.

Langkah ILCS tidak hanya mempercepat digitalisasi proses logistik, tetapi juga memperkuat posisi ILCS sebagai tulang punggung teknologi dalam ekosistem Pelindo Group.

Anak perusahaan Pelindo Group ini, menutup tahun 2024 dengan capaian kinerja mencerminkan keberhasilan strategi transformasi digital.

Sepanjang tahun buku 2024, ILCS mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp 792 miliar dan laba bersih mencapai Rp 56,4 miliar. Capaian ini turut ditopang oleh efisiensi operasional yang kuat, yang tercermin dari Operating Ratio sebesar 91,5% dan EBITDA sebesar Rp 75 miliar.

Berbagai aspek penting dalam transformasi digital pelabuhan di Indonesia terus ditingkatkan bertujuan:Meningkatkan efisiensi operasional pelabuhan;
Mengurangi biaya logistik; Meningkatkan kualitas layanan; Mengoptimalkan penggunaan sumber daya.

Langkah Strategis  pelabuhan Indonesia  intregeted

Langkah Strategis  pelabuhan Indonesia  intregeted dilakukan dengan peningkatan berbagai hal seperti: Infrastruktur dan Teknologi mengembangkan infrastruktur pelabuhan yang modern dan efisien untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas layanan, menerapkan teknologi digital untuk mengoptimalkan operasional pelabuhan, seperti sistem manajemen pelabuhan digital dan teknologi informasi untuk memantau dan mengoptimalkan rantai pasok.

Integrasi Sistem Logistik Nasional dengan mengembangkan sistem logistik nasional yang terintegrasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas logistik meningkatkan koordinasi dan kolaborasi antara pemerintah, operator pelabuhan, dan stakeholder lainnya untuk menciptakan rantai logistik yang efisien.

Peningkatan Efisiensi Operasional dengan mengoptimalkan waktu bongkar muat di pelabuhan untuk mengurangi dwelling time dan meningkatkan produktivitas,meningkatkan kualitas layanan pelabuhan melalui perbaikan operasional dan peningkatan kompetensi sumber daya manusia.

Kebijakan pemerintah yang mendukung mengembangkan sektor logistik dan kepelabuhanan, seperti Rencana Induk Pelabuhan Nasional meningkatkan investasi dalam infrastruktur dan teknologi untuk meningkatkan efisiensi logistik.

Meningkatkan kolaborasi dan koordinasi pemerintah, operator pelabuhan, dan stakeholder lainnya untuk menciptakan rantai logistik yang efisien dengan mengembangkan program-program yang mendukung peningkatan kompetensi dan kapasitas sumber daya manusia di sektor logistik dan kepelabuhanan .

Ini langkah penting sebagai upaya meningkatkan daya saing pelabuhan, meningkatkan efisiensi operasional, dan meningkatkan kepuasan pelanggan,menjadi lebih efektif dan efisien dalam menangani kargo dan penumpang, serta meningkatkan kontribusi pada perekonomian nasional.

Harus ada kemauan kuat dari semua lini Anak Bangsa serta memohon pertolongan Sang Khalik Pencipta Seluruh Alam, Allah SWT, untuk merealisasikan semua faktor pendukung tersebut mewujudkan ekosistem pelabuhan dan logistik nasional sesuai yang kita harapkan.

Sebab, pelabuhan tak  hanya sebagai   pintu ekonomi suatu bangsa saja, kini berkembang. Riri Satria menggarisbawahi, 'Fungsi pelabuhan kini berkembang menjadi pertahanan ekonomi maritim Indonesia yang integreted."

Ekosistem Pelabuhan dengan berbagai transformasi yang dilakukan dan Logistik Nasional tidak bisa lagi sporadis berjalan sendiri  semua harus Integreted untuk menunjang daya saing global. Semoga!
(Dari berbagai sumber)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook