- Satgas MTF Konga XXVIII-P UNIFIL 2024 Tunaikan Tugas PBB Ke Lebanon, Ini Pesan Kasal
- PTP Nonpetikemas Peduli Masyarakat, 200 Bocah Sunatan Massal, Pulang Bawa Santunan
- Nataru 2024-2025, Pelindo Siaga Kondisi Darurat di Pelabuhan Makassar
- Lestarikan Ekosistem, IPC TPK Lepas 5.150 Benih Ikan Patin di Sungai Musi
- Pelindo Regional 2 Gelar Sunatan Massal, Peserta Dibukakan Rekening Menabung
- Aktif Perangi Narkoba, Lantamal XIII Tarakan Raih Penghargaan dari BNN
- KRI Hampala 880 dan KRI Lumba Lumba 881, Kasal: Gesit dan Tangguh Jaga Perbatasan
- Ini Potret Kinerja TPK Koja 2024, Trend Keuangan dan Operasional Tumbuh Positif
- Kasal Resmiksan KRI Hampala-880 dan KRI Lumba-Lumba-881, Ini Spesifikasinya
- FTF Sabotase Jalur Perdagangan Dabo Singkep, Diserbu 3 Satuan Pasukan Elit TNI AL
Banjir Rob Ancam 20 Wilayah Pesisir Indonesia, BMKG Imbau Masyarakat Waspada
Keterangan Gambar : Foto: BMKG
Indonesiamaritimenews.com ( IMN)JAKARTA: Banjir pesisir atau rob mengancam beberapa wilayah Indonesi a. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan potensi rob di pada Januari 2023.
Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo mengatakan, banjir rob diprediksi terjadi karena adanya fenomena bulan purnama atau full moon pada 6 Januari 2023.
"Adanya fenomena bulan purnama pada tanggal 6 Januari 2023 berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum," kata Eko dalam siaran tertulis BMKG dikutip Selasa (3/1/2023).
Baca Lainnya :
- Waspada Gelombang Laut Ekstrem 9-10 Meter, Catat Lokasinya0
- PNPB Pengelolaan Ruang Laut Tembus Rp335 Miliar, Meroket 671 % 0
- PNPB Subsektor Perikanan Tangkap KKP Meraih Rp1,26 Triliun, Naik 61 %0
- Pontianak Dorong Pengguna Jasa Lakukan DO Online Throughput Petikemas 2022 Capai 263 Ribu TEUS0
- 8,3 Juta Warga Gunakan Moda Transportasi Umum Selama Libur Nataru0
Potensi rob tersebut berbeda waktu di tiap wilayah dan secara umum berdampak terhadap aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir. Seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, serta aktivitas tambak garam dan perikanan darat.
Tercatat ada 20 lokasi berpotensi terjadinya banjir rob yaitu:
1. Pesisir Sumatera Barat (Pesisir Pantai Padang, Kabupaten pesisir selatan Sumatera Barat), 6-7 Januari 2023
2. Pesisir Bengkulu, 6-7 Januari 2023
3. Pesisir Kep. Riau (Pesisir Kabupaten Karimun), 1-10 Januari 2023
4. Pesisir Kep. Riau (Pesisir Batu Ampar), 5-10 Januari 2023
5. Pesisir Kep. Riau (Pesisir Tanjung Uban), 9-10 Januari 2023
6. Pesisir Banten, 1-5 Januari 2023
7. Pesisir utara DKI Jakarta, 3-10 Januari 2023
8. Pesisir Jawa Barat, 1-4 Januari 2023
9. Pesisir utara Jawa Tengah, 1-2 Januari 2023 dan 6-15 Januari 2023
10. Pesisir selatan Jawa Tengah, 4-11 Januari 2023
11. Pesisir Jawa Timur, 5-9 Januari 2023
12. Pesisir NTB, 5-8 Januari 2023
13. Pesisir NTT, 1-2 Januari 2023
14. Pesisir Kalimantan Barat, 6-10 Januari 2023
15. Pesisir Kalimantan Tengah, 8-10 Januari 2023
16. Pesisir Sulawesi Utara (Pesisir utara hingga timur Kep. Talaud dan bagian barat dan timur Kep. Sangihe), 1-6 Januari 2023
17. Pesisir Sulawesi Selatan, 6-8 Januari 2023
18. Pesisir Maluku Utara (Pesisir utara Kep. Halmahera), 7-9 Januari 2023
19. Pesisir Maluku (Pulau Buru, Kota Ambon dan Kepulauan Lease, Seram bagian Timur, Kota Tual, Kepulauan Aru, Kepulauan Tanimbar, Seram bagian Barat dan Pulau Banda), 1-10 Januari 2023
20. Pesisir Papua Selatan (Merauke), 1-7 Januari 2023
Masyarakat diimbau selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut. Masyarakat juga diminta memperhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG. (Arry/Oryza)