- Keselamatan Pelayaran Jadi Prioritas, Kemenhub Bagikan E-Pas Kecil dan Life Jacket ke Nelayan
- KKP: Hingga Oktober 2024, Produksi Perikanan dan Rumput Laut 18,26 Ton, Penerimaan Meningkat
- Omah Sinau, Desa Energi Berdikari Binaan PTK Kelola 31,5 Ton Sampah, Jadi Pusat Edukasi
- Kerahkan Kapal Perang, TNI AL Himpun Bantuan untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
- Erick Thohir Angkat Heru Widodo Jadi Dirut ASDP, Ini Jajaran Komisaris dan Direksi Baru
- Ikan Paus Sperma 17 Meter Mati Terdampar di Pantai Sumba Timur NTT Dimusnahkan
- Food Safety Jadi Isu Global, KKP Gandeng Norwegia Tingkatkan Mutu Produk Perikanan
- Bantu Pengungsi Letusan Gunung Lewotobi, KKP Kirim 1,8 Ton Ikan, Makanan dan Pakaian
- Bangun Depot Ketiga di Surabaya, CMA CGM Perluas Jangkauan di Indonesia
- Pelindo Gandeng Jamdatun Kejaksaan Agung, Bisnis Integritas Tinggi
Banjir di Sulsel, Personel TNI AL Dikerahkan Bantu Korban
Keterangan Gambar : Personel TNI AL mengevakuasi warga korban banjir di Sulawesi Selatan. Foto: Dispenal
Indoñesiamaritimenews.com (IMN),JAKARTA: Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) VI Makassar, mengerahkan Tim Satgas Siaga Bencana untuk membantu evakuasi warga yang terdampak banjir di beberapa wilayah di Sulawesi Selatan.
Prajurit TNI AL dilengkapi peralatan, Selasa (14/2/2023) diterjunkan di beberapa kawasan terdampak banjir. Titik banjir antara lain Perumahan Puri Pattene Permai, Kecamatan Pattene Kabupaten Maros; Dusun Parangmalenggu, Desa Panakukang, Kecamatan Palangga Kabupaten Gowa.
Beberapa komplek TNI AL yang juga terdampak banjir yaitu kompleks TNI AL Lembo, Dewakembar, Dewakang (Tabaringan) dan Dewaruci (Tamalaba).
Baca Lainnya :
- Divonis 1 Tahun 6 Bulan, Bharada Eliezer Menangis, Ruang Sidang Didobrak Pengunjung0
- Kembangkan Angkutan Laut Perintis, Kemenhub Perkuat Kolaborasi dengan Pemda 0
- RSO Didorong Tingkatkan Mutu Implementasi ISPS Code0
- Kasal Berikan Reward Kepada Satker dan Prajurit TNI AL Berprestasi0
- Menhan Prabowo Subianto Serahkan Alpalhankam Buat Korps Marinir TNI AL0
Tim Satgas Siaga Bencana Lantamal VI di bawah koordinator Asops Danlantamal VI Kolonel Laut (P) Ahmad Muharram, terjun langsung melakukan penyisiran menggunakan perahu karet untuk mengevakuasi warga yang terdampak banjir.
TNI AL juga mendukung kendaraan truk dan ambulance untuk membantu pergeseran tenaga medis, obat-obatan dan logistik ke tempat penampungan sementara sekaligus mendukung pemeriksaan dan pelayanan kesehatan korban banjir.
EVAKUASI WARGA
Asops Danlantamal VI menyampaikan, Tim Satgas Siaga Bencana Lantamal VI telah berhasil membantu warga. Tim mengevakuasi puluhan warga dan material yang di perumahan Puri Pattene Permai.
Mereka dibawa ke Posko Siaga Banjir sementara yang terletak di Masjid Hadijah yang terletak di dalam komplek perumahan tersebut. "Satgas juga memberikan bantuan pelayanan kesehatan kepada masyarakat sehingga masyarakat yang sakit bisa cepat ditangani oleh tim Medis dari Lantamal VI Makassar,” Kolonel Laut (P) Ahmad Muharram.
Pangkalan Utama TNI AL Makassar juga menerima aduan layanan masyarakat, apabila ada warga yang terkena bencana banjir. Wraga dapat menghubungi Tim Satgas Siaga Bencana Lantamal VI Makassar yang beralamat di Jl. Yos Sudarso No. 308 Kota Makassar.
WUJUD KEPEDULIAN
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali memerintahkan agar di manapun TNI AL berada, harus mempunyai nilai yang bermanfaat untuk masyarakat sekitar. Aksi tanggap darurat yang dilakukan prajurit TNI AL ini sebagai wujud kepedulian TNI AL terhadap kesulitan yang dialami masyarakat akibat terjadinya bencana alam.
Kasal menjelaskan bahwa ancaman bencana akan terus terjadi dan bisa dipastikan terjadi, sehingga kesiapan TNI AL akan terus ditingkatkan untuk menghadapi kontinjensi tersebut.
Dalam upaya bantuan kepada masyarakat saat terjadinya bencana alam, TNI AL akan terus melaksanakan amanat Undang-undang dengan menggelar Operasi Militer Selain Perang (OMSP). Selain itu bekerjasama dengan pemerintah daerah maupun pemerintah pusat serta kementerian dan lembaga terkait dalam penanggulangan bencana alam yang bisa saja terjadi kapan pun. (Riz/ Oryza)