- Cek Sistem Keamanan Objek Vital, Dirpamobvit Baharkam Polri Tinjau Pertamina CPP Senoro
- Dubes Rusia Temui Kasal Laksamana TNI Muhammad Ali, Perkuat Kerja Sama Pertahanan Maritim
- ASDP Hadirkan Tiket Online Ferizy di Pelabuhan Sidangoli, Mobilitas Warga Lebih Mudah
- Lengkapi Amdal Tambak Udang Pantura, KKP Serap Aspirasi Masyarakat
- Presiden Prabowo Cetak Sejarah! Indonesia Urutan Ketiga Pidato di Sidang PBB Setelah Trump
- Dum !! Dentuman Meriam KRI Halasan-630 Guncang Laut Dabo Singkep
- Antisipasi Banjir, ASDP Salurkan Bantuan Perkuat Drainase Pelabuhan Bastiong Ternate
- Presiden Prabowo dan Sekjen PBB Bahas Sinergi Atasi Tantangan Global
- Pidato Presiden Prabowo di PBB: Akhiri Tragedi Gaza, Dukung Solusi 2 Negara
- KRI Bima Suci Otewe ke Jakarta, Bakal Meriahkan HUT Ke-80 TNI
AHY Tinjau Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu, Cek Progres Pelaksanaan Inpres

Keterangan Gambar : Menko Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), didampingi Dirut Pelindo Arif Suhartono dan Gubernur Bengkulu Helmi Hasan melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Bengkulu, Selasa (16/9/2025). Foto: Pelindo
Indonesiamaritimenews.com (IMN), BENGKULU: Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Bengkulu, Selasa (16/9/2025).
AHY meninjau langsung pelaksanaan Inpres Nomor 12 Tahun 2025. Ia mengatakan mengatakan, tujuan inpres ini utamanya adalah percepatan pemulihan alur pelayaran Pelabuhan Pulau Baai serta pembangunan infrastruktur strategis di Pulau Enggano sebagai salah satu pulau terluar Indonesia.
Dalam kunjungannya, AHY menegaskan bahwa percepatan program ini bukan hanya soal infrastruktur, melainkan juga menyangkut hajat hidup masyarakat, yang membutuhkan kerja bersama dari semua pihak.
Baca Lainnya :
- ASDP Hadirkan Green Port di Pelabuhan Merak dan Bakauheni, Ramah Lingkungan0
- Pemprov Sulsel Dukung Pelindo Kembangkan Pelabuhan di Kawasan Timur Indonesia0
- Pelindo Terminal Petikemas Bagikan 2.000 Paket Makanan, Pengemudi Truk: Terimakasih... 0
- Program Pelindo Peduli, TPS Bagikan Makanan Bergizi untuk Pengemudi Truk Pelabuhan0
- Semarak HUT ke-80 RI, Pelindo Regional 2 Gelar Lomba Meriah dan Pengobatan Gratis0
“Saya melihat koordinasi lintas sektor berjalan optimal, sehingga pembukaan alur pelayaran di Pulau Baai dapat dilakukan lebih cepat pada 7 Juli, dari target 31 Agustus (2025). Selanjutnya, akan dilakukan tahapan normalisasi garis pantai. Kami juga berterima kasih atas pekerjaan percepatan normalisasi Pulau Baai terutama dari BUMN yakni Pelindo yang berkontribusi besar dalam upaya normalisasi alur ini," ujarnya.
Sejak Inpres diterbitkan, sejumlah capaian penting telah terealisasi. Alur pelayaran sudah dapat dilalui kembali sejak 7 Juli 2025 lalu dan tercatat sedikitnya 400 gerakan kapal berbagai muatan sudah hilir mudik, dari dan ke Pelabuhan Pulau Baai, termasuk 45 kapal BBM, 18 kapal Roro, 28 kapal perintis trayek Pulau Enggano dan 309 kapal niaga umum lainnya.
Terkini, telah dilakukan pelayanan kapal pengangkut BBM pada tanggal 16 September 2025. Dalam sehari, rata-rata 8 kapal melewati alur pelayaran Pulau Baai Bengkulu.
Pelindo Siap Dukung Inpres
Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia (Persero), Arif Suhartono, menambahkan bahwa Pelindo siap mendukung penuh pelaksanaan mandat Inpres ini. Pelindo, ujar Arif, menjalankan amanah percepatan normalisasi alur Pulau Baai dengan penuh tanggung jawab.
“Seluruh proses normalisasi, terus kami koordinasikan dengan Kementerian dan Lembaga terkait agar seluruh tahapan, baik tahap pembukaan alur pelayaran, maupun lanjutan normalisasi garis pantai, berjalan sesuai rencana,” jelas dia.
Arif juga menekankan arti strategis normalisasi alur Pulau Baai dalam konteks nasional. Normalisasi ini tidak hanya penting bagi Bengkulu, tetapi juga mendukung rantai pasok logistik nasional. Dengan kedalaman alur yang semakin memadai, kapal-kapal berukuran besar dapat masuk lebih lancar, mendukung arus logistik yang dibutuhkan masyarakat.
“Kami berterimakasih atas dukungan Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, KSOP, Asosiasi terkait dan tentunya masyarakat Bengkulu. Dengan kolaborasi yang kuat, kami optimis proses normalisasi alur dapat berjalan lebih optimal,” tandas Arif. (Arry/Oryza)
