- Heli Bell 412 Puspenerbal Manuver Kekuatan Tempur di Laut
- Dihadiri Menteri Komdigi, Pengurus PWI Pusat 2025-2030 Dikukuhkan di Monumen Pers Solo
- Kurir Sabu Jaringan Internasional Dibekuk TNI AL di Pelabuhan Rakyat Sagulung
- TNI AL Kembali Dipercaya Pimpin ADVANCE Maneuvering Exercise MTF di Laut Mediterania
- Tegaskan Anti Gratifikasi, IPC Terminal Petikemas Gelar Pelatihan SMAP ISO
- Ekspor Komoditas Lampung Meningkat, IPC TPK Panjang Pilihan Strategis Shipping Line
- Kasal Bertemu Sejumlah Pejabat Jepang, Perkuat Kerja Sama Bilateral
- KRI Belati-622, Kapal Cepat Rudal Buatan Anak Bangsa Perkuat TNI AL
- Program Pelindo Mengajar, Siswa SMA 14 Makassar Antusias Dapat Ilmu Soal Dunia Pelabuhan
- Pelindo Regional 4 Santuni 1.150 Anak Yatim
Tinjau Gudang Amunisi yang Terbakar, Panglima TNI: Jika Ada Bangunan Rusak Akan Kita Ganti

Keterangan Gambar : Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto meninjau lokasi kebakaran gudang amunisi di Gunung Putri, Bogor. Foto: Puspen TNI
Indonesiamaritimenews.com (IMN), JAKARTA: Pasca kebakaran dan ledakan di gudang amunisi milik TNI di Gunung Putri, Bogor, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto meninjau ke lokasi kejadian, Minggu (31/3/2024.
Panglima TNI melihat langsung Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) milik Kodam Jaya yang terbakar pada Sabtu malam (30/3/2024) di Ciangsana Kabupaten Bogor.
Di hadapan awak media, Panglima TNI menjelaskan lokasi kebakaran adalah tempat penyimpanan amunisi yang sudah habis masa pakainya (Expired). Munisi tersebut meledak sebelum dimusnahkan (disposal).
Baca Lainnya :
- Seskoal Cetak Perwira Angkatan Laut Terbaik, Eksistensi Diakui Internasional0
- Dubes Turki Kunjungi Kasal, Ini Berbagai Kerjasama yang Dibahas0
- TNI AL, Polri dan Pol PP Kompak Tertibkan Balapan Liar, 22 Motor Dikandangkan0
- Mudik Lebaran 2024 Gratis Naik Kapal Perang, Yuuk... Buruan Daftar0
- Keren! Atraksi Flypass Bonanza dan Heli Bell 505 Warnai Tupdik Perwira Penerbang TNI AL0
"Secara proses sistematis dan melalui pemeriksaan sebenarnya munisi tersebut akan dimusnahkan di Pameungpeuk, Jawa Barat, namun sebelum proses itu terjadi, sudah terbakar dan meledak,” ujar Panglima TNI.
Ia menambahkan, terkait pemicu ledakan karena munisi yang sudah kadaluarsa/expired cenderung sensitif dan labil. "Munisi jenis ini kena gesekan atau kena panas saja bisa meledak. Kita sudah menggudangkan munisi tersebut di dalam bunker yang berada di bawah tanah dan di sekitaran lokasi bunker sudah kita buatkan tanggul demi keamanan," sambung Jenderal Agus.
Diungkapkan Panglima TNI, aparat teritorial sudah menyusuri wilayah untuk mencari serpihan munisi dan untuk mendata kerugian yang mungkin dialami oleh masyarakat terkait peristiwa ini.
"Saat ini aparat teritorial sudah menyisir pemukiman warga untuk mengumpulkan serpihan munisi dan mendata kerugian, jika ada korban dari masyarakat atau bangunan yang rusak akan kita ganti," pungkasnya.
Diberitakan indonesiamaritimenews.com sebelumnya, ledakan hebat mengguncang gudang Peluru Batalyon Artileri Medan (Yonarmed) 07/155 GS Kodam Jaya yang terletak di perbatasan Bekasi-Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/3/2024) malam sekitar pukul 18.35 WIB
Warga cluster perumahan di Kota Wisata, Gunung Putri, yang lokasinya persis berbatasan dengan titik ledakan, panik dan berhamburan keluar. Warga sempat diungsikan agar tidak terdampak kejadian. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. (Arry/Oryza)
