- BUMN Learning Festival Roadshow Perdana di Medan, Sukses Digelar Pelindo
- Program Eduwisata Pelindo Regional 2 Dukung Kemandirian Produktifitas Pondok Pesantren Ruhama
- Tiga Tahun Merger, Aset Pelindo Naik 6 % Tembus Rp 123 T Semester I Tahun 2024
- Pelindo Hadirkan Marina Kelas Dunia di Pelabuhan Benoa, Menyediakan 180 Dermaga
- Ratusan Butir Peluru dan Magazen Ditemukan Satgas Lantamal X Mengapung di Laut
- Kurir Narkoba Diringkus, 600 Gram Ganja Disita Prajurit Yonmarhanlan X Jayapura
- Ini Pengurus Pusat Corps Alumsi AMC Hasil Munas III Palangkaraya
- Perdana, 50 Yachters 11 Negara Sandar di BMTH Pelindo
- Presiden Jokowi Dianugerahi Brevet Hiu Kencana di Kapal Perang KRI RJW-992
- Juara Tenis Meja Empat Purnawirawan TNI AL, Tekuk Tim Pemuda, Pantas Dapat Reward Ketum PPAL
Pelindo Solusi Logistik Fokus Efisiensi Lewat Pemurnian Bisnis
Keterangan Gambar : SPSL fokus pada pemurnian bisnis dengan progress implementasi mencapai 81 persen pada triwulan III tahun 2023. Foto: dok. SPSL
Indonesiamaritimenews.com (IMN), JAKARTA: PT Pelindo Solusi Logistik atau (SPSL) sebagai Subholding BUMN Kepelabuhanan Pelindo pada klaster logistik dan hinterland development, terus memperkuat pengembangan dan layanan bisnis. Salah satunya melalui pemurnian bisnis dengan progress implementasi mencapai 81 persen pada triwulan III tahun 2023.
Proses pemurnian bisnis ini merupakan serangkaian proses restrukturisasi yang diinisiasi oleh Pelindo sejak merger pada 1 Oktober 2021 lalu. Hal ini dilaksanakan oleh Perseroan dalam rangka tercapainya kondisi struktur korporasi yang optimal dan diharapkan dapat menciptakan efisiensi.
Proses pemurnian bisnis ini juga merupakan salah satu inisiatif strategis dalam rangka strukturisasi di lingkup Pelindo sehingga struktur korporasi menjadi lebih efisien (streamlined), efektif, dan lebih optimal.
Baca Lainnya :
- Exercise Keamanan Fasilitas Pelabuhan, Penyusup di TTL dan TPS, Perusak CCTV Dibekuk0
- Pekan Raya Lampung 2023, Pelindo Reginal 2 Panjang Sabet Penghargaan0
- Top! Terminal Teluk Lamong Raih Penghargaan Logistics Awards 20230
- Peduli Pertumbuhan Anak, Pelindo Regional 4 Gelar Program PMT Stunting0
- Gratis, Pelindo Solusi Logistik Gelar Program Pelatihan Soft Skill dan Sertifikasi BNSP0
Direktur Utama SPSL, Joko Noerhudha mengungkapkan, sebagaimana dengan fokus holding, saat ini perseroan melakukan aksi pemurnian bisnis dengan melakukan integrasi 2 anak perusahaan SPSL.
"Kami juga sedang melakukan beberapa aksi korporasi seperti inbreng saham, business transfer, financial restructuration & business refinement, add investment, dan aksi korporasi Iainnya. Hal ini dilakukan agar perseroan semakin lincah, efisien, memberikan nilai tambah, dan fleksibilitas dalam menjalankan bisnis strategis," jelas Joko dalam keterangan tertulis, Junat (27/10/2023).
PEMURNIAN BISNIS
Joko memaparkan, sebagai bagian dari Pelindo Group salah satu fokus SPSL pada 2023 yakni melakukan pemurnian bisnis perseroan. Hal tersebut terlihat melalui keberhasilan proses integrasi atau penggabungan Anak Perusahaan SPSL yaitu PT Nusantara Terminal Services (NTS) ke dalam PT Multi Terminal Indonesia (MTI).
Dengan adanya integrasi PT NTS ke dalam PT MTI, maka komposisi kepemilikan saham adalah 99, 12% saham SPSL, 0,22% saham Koperasi Pegawai Maritim (Kopegmar), dan 0,65% saham Koperasi Karyawan Pelindo IV.
Proses integrasi antara PT MTl dan PT NTS menurut Joko merupakan salah satu aksi korporasi yang perlu dilakukan. Sehingga fungsi strategic Holding di cluster Logistik dan Hinterland Development lebih optimal dan terfokus, efisiensi biaya operasional perusahaan, dan optimalisasi sumber daya yang lebih efektif.
Selain itu, integrasi ini dapat menciptakan potensi value creation yang lebih besar dalam jangka panjang yaitu adanya efisiensi struktur biaya overhead seiring dengan adanya klasterisasi entitas dan standardisasi sumber daya pada entitas business operator.
Dalam pelaksanaaannya, perseroan memaksimalkan berbagai faktor penentu keberhasilan proses integrasi dengan mematuhi peraturan & hukum yang berlaku. Selain itu melakukan perencanaan strategis yang jelas dan terstruktur sehingga dapat mencapai obyektif yang telah ditentukan.
Hal lainnya, melakukan pemetaan kapabilitas saat ini dan kapabilitas yang akan dituju sehingga defisiensi dapat tergambar dengan menyeluruh, serta penyelarasan budaya manajemen perubahan (change management) bagi seluruh pemangku kepentingan.
Joko Noerhudha menekankan, bahwa pelaksanaan berbagai aksi korporasi harus mengedepankan integritas yang tinggi dengan melakukan pemenuhan dan memperhatikan berbagai aspek penting. Berbagai aspek tersebut yakni aspek legal, bisnis, tata kelola perusahaan, keuangan, perpajakan, pengembangan usaha, risiko, mitigasi, dan aspek Iain yang menjadi keharusan dalam pengubahan struktur organisasi.
"Dalam mewujudkan hal ini tentu diperlukan dukungan dari berbagai pihak. Kami juga meminta kepada seluruh entitas agar terus meningkatkan penerapan Good Corporate Governance (GCG) dan value AKHLAK dalam segala aksi korporasi, mengedepankan aspek HSSE (Health, Safety, Security & Environment) atau K3 dalam seluruh layanan, serta mengedepankan safetyatau keamanan dan mitigasi dalam setiap kegiatannya, " tandas Joko Noerhudha. (Riz/Oryza)