- Bangkitkan Geliat Budidaya Rumput Laut di Kepulauan Seribu, Ini Strategi KKP
- TPS Sukses Terapkan Planning and Control untuk Kapal Full and Down
- Hujan Badai di Laut Seram KMP Teratai Prima Mati Mesin dan Hanyut Dievakuasi TNI
- Dirut Pelindo Kunjungi Pelabuhan Balik Papan Pastikan Kelancaran Operasional & Berbagi dengan Masyar
- 6 Terminal Penumpang Pelindo Regional 2 Siaga Arus Mudik Lebaran 2025, Drajat: Beri Layanan Terbaik
- Program Ketahanan Pangan, Lanal Melonguane Bersama Masyarakat Panen Raya di Talaud
- Surplus Neraca Perdagangan Perikanan 2024 Naik 9,1 %, Dipicu Kenaikan Ekspor
- Penangkapan Tuna Sirip Biru Selatan Wajib Penuhi Standar Internasional RFMO
- Libur Lebaran 2025 Tetap Beroperasi, Pelindo Regional 2 Jamin Kelancaran Arus Logistik
- 298 Ribu Ekstasi, 231 Kg Sabu Hasil Tangkapan TNI AL dan BNN Aceh Dimusnahkan
JAX Service Diluncurkan, Kapal Raksasa Jakarta-Amerika Sandar di JICT Tanjung Priok

Keterangan Gambar : Layanan JAX Services ditandai dengan kedatangan perdana CMA CGM Alexander Van Humboldt di Dermaga Jakarta International Container Terminal (JICT), Tanjung Priok, Jakarta Utara. Foto : Dok Pelindo
Indonesiamaritimenews.com (IMN),JAKARTA : Layanan JAX Services ditandai dengan kedatangan perdana CMA CGM Alexander Van Humboldt di Dermaga Jakarta International Container Terminal (JICT), Tanjung Priok, Jakarta Utara. Kapal ini merupakan kapal terbesar yang bersandar di Pelabuhan Indonesia dengan kapasitas 16.000 TEUs.
JAX Service resmi diluncurkan pada Senin (31/10/2022). Layanan JAX Services atau Java South East Asia Express Services/Java Sea Express Services ini menghubungkan langsung Jakarta dan Amerika Serikat. Hal ini untuk memfasilitasi pertumbuhan volume perdagangan antara Indonesia dengan pasar ekspor terbesar keduanya mengantisipasi pertumbuhan ekspor dua digit pada akhir tahun 2022 ini.
Hadir dalam acara tersebut, Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi; Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan RI Arif Toha; Chief Executive Officer CMA CGM Asia Pacific Limited, Laurent Olmeta; Presiden Direktur CMA CGM Indonesia John Lim; Direktur Utama Pelindo Arif Suhartono, serta jajaran tamu undangan lain yang terdiri dari pejabat pemerintah, pemangku kepentingan industri dan pelanggan utama CMA CGM Group.
Baca Lainnya :
- 12 Kapal Perang TNI AL Siaga di KTT G20 di Bali, Amankan Titik VVIP2
- Catat! Ini Wilayah Perairan Berpotensi Gelombang Tinggi, Nelayan & Masyarakat Pesisir Harus Waspada0
- Kabur dari Lapas Cipinang, Napi Bokir Diultimatum Segera Menyerah 0
- TNI AL dan KPLP Kemenhub Lakukan Evakuasi dan Pengamanan Alur Pelayaran0
- Pakai Alat Bantu Sarung, Napi Narkoba Kabur dari Lapas Cipinang0
CMA CGM Alexander Von Humboldt memiliki rute pelayanan langsung atau direct call CMA CGM Columbus JAX (JAX) yang menghubungkan Jakarta dan Amerika Serikat.
“Dengan hadirnya CMA CGM Alexander Von Humboldt, hal ini membuktikan bahwa Indonesia semakin diminati oleh perdagangan internasional. Melalui kapal yang relatif besar dengan layanan direct call ke AS, maka logistic cost semakin murah, sehingga daya saing Indonesia untuk pengiriman barang-barang akan lebih murah," kata Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi.
"Kita tidak boleh puas dengan ini, kita harus melakukan upaya-upaya untuk menekan angka logistik dengan baik yang tidak mungkin dilakukan sendiri. Kita butuh kerjasama dengan seluruh pihak dan melakukan improvement,” ujar Menhub.
MOMEN BANGKIT
Dirjen Hubla, Arif Toha mengatakan layanan ini diutamakan untuk memfasilitasi pertumbuhan volume perdagangan antara Indonesia dengan pasar ekspor terbesar keduanya tersebut, serta mengantisipasi pertumbuhan ekspor sebanyak dua digit pada akhir tahun 2022.
"Pencapaian ini menunjukkan komitmen CMA CGM Group untuk meningkatkan konektivitas dan memberikan keunggulan layanan dengan Pelindo Group seiring Indonesia semakin memperkuat posisinya sebagai pelabuhan maritim internasional yang penting di dunia," ujar Dirjen Hubla.
Seperti diketahui bersama, 2 tahun terakhir ini seluruh dunia dihantam pandemi Covid-19. Dampaknya dirasakan seluruh sektor termasuk sektor transportasi. Menurunnya Covid-19 berdampak positih pada pemulihan semua sektor.
Dirjen Hubla mengatakan dengan kedatangan kapal CMA CGM Alexander Van Humboldt jadi momentum untuk bangkit dari efek pandemi Covid-19, serta meningkatkan perekonomian dari sektor transportasi dan logistik.
JAKARTA - AMERIKA SERIKAT
Kunjungan perdana kapal petikemas berkapasitas 16.000 TEU ini adalah yang pertama dari tiga seri 16.000 TEU CMA CGM yang juga akan bersandar di JICT. CMA CGM Alexander Von Humboldt memiliki rute pelayanan langsung atau direct call CMA CGM Java Sea Express (JAX) yang menghubungkan Jakarta dan Amerika Serikat.
Dengan adanya pelayanan langsung ke Amerika Serikat dengan kapal berkapasitas terbesar CMA CGM Alexander Van Humboldt ini, akan meningkatkan efisiensi logistik dari segi harga dan waktu. Diharapkan kargo-kargo yang ada di sekitar Pulau Jawa bisa ke Pelabuhan Tanjung Priok dahulu baru ke negara tujuan daripada ke Singapura.
Dengan begitu, biaya logistik akan semakin kompetitif sehingga Pelabuhan Tanjung Priok dapat menjadi transshipment di Asia Tenggara. Hal ini menjadi peluang besar bagi ekspor Indonesia untuk mengirmkan barang dengan waktu yang singkat (23 Hari) dan meminimalkan penanganan transhipment di berbagai pelabuhan.
Layanan JAX Services juga menawarkan konektivitas tanpa batas ke Pantai Timur dan Pantai Barat AS dengan waktu transisi 34 hari dan meningkatkan waktu transit industri. Layanan JAX mengirimkan produk lokal dan produk manufaktur seperti kertas, karet, garmen dan barang elektronik dari Indonesia ke Amerika Utara setiap minggu.
EFEKTIVITAS LAYANAN
Sementara itu Dirut Pelindo, Arif Suhartono mengatakan hadirnya servis ini akan lebih mendorong produk-produk Indonesia ke Amerika karena pelayanan lebih baik dan waktu lebih cepat. "Kami berharap pelayanan ini akan sustain dan kontinyu sehingga mempermudah eksportir dan importir,” ujar Arif Suhartono.
Pelindo pasca merger fokus pada standardisasi operasional dalam efisiensi dan efektivitas layanan di seluruh terminal untuk mengurangi port stay dan cargo stay di pelabuhan sehingga menurunkan biaya logistik di Indonesia.
“Dengan bersandarnya kapal besar CMA-CGM di terminal JICT, menunjukkan komitmen Pelindo Group dalam peningkatan pelayanan jasa kepelabuhanan. Saya berharap kedatangan kapal besar ini semakin memperkuat konektivitas Pelabuhan Tanjung Priok dengan jaringan pelabuhan internasional dan memberikan manfaat bagi kelancaran arus ekspor impor barang di Indonesia,” tandas Arif Suhartono. (Arry/ Oryza)
