- Idul Adha 1446 H, Pelindo Regional 2 Bagikan 115 Sapi Qurban Warga Sekitar Pelabuhan di 12 Cabang.
- Sambut Idul Adha 2025, Kemenhub Kerahkan Kapal Ternak Layani Distribusi Hewan Kurban
- Lagi, Penyelundupan Rokok Digagalkan Tim SFQR TNI AL di Selat Laut Kotabaru
- Dukung Pelindo Tata Pelabuhan, Walkot Makassar: Objek Vital Harus Diperhatikan Pemda
- Sambut Stimulus Ekonomi Baru Pemerintah, ASDP Manjakan Penumpang, Diskon Hingga 100 %
- Gerilya di California AS, Marinir TNI AL dan USMC Turunkan Sniper
- Kick Off Pembangunan Sentra Industri Garam di Rote Ndao, Menteri Trenggono: Akhiri Impor!
- Libur Idul Adha 2025, ASDP Siapkan 58 Kapal Merak-Bakauheni dan Ketapang Gilimanuk
- Long Weekend Aman, ASDP Layani 270 Ribu Penumpang & 75 Ribu Kendaraan di 4 Pelabuhan Utama
- Kapal Bawa 25 Ton Pasir Timah Mau Diselundupkan ke Malaysia Kandas! Diringkus TNI AL
Pendangkalan Laut, Ini 4 Arahan Wapres Gibran ke Pertamina, Pelindo dan Pemprov Bengkulu

Keterangan Gambar : Wakil Presiden Gibran Rakabuming mendapat penjelasan dari Dirut PT Pelindo, Arif Suhartono saat mengunjungi Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu. Foto: BPMI Setwapres
Indonesiamaritimenews.com (IMN), BENGKULU: Pendangkalan alur di Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu bukan hanya berdampak pada transportasi penyeberangan, melainkan juga distribusi sembako mau BBM (Bahan Bakar Minyak).
Memastikan stabilitas distribusi logistik dan energi di seluruh wilayah Indonesia, adalah prioritas Kabinet Merah Putih di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming mendatangi langsung Pelabuhan Pulau Baai, PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Bengkulu, pada Selasa (27/5/2025).
Baca Lainnya :
- Terminal Teluk Lamong Sambut Layanan Baru Feeder Asia Xpress (FAX), Genjot Ekspor-Impor0
- Wapres Gibran Tinjau Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu, Pelindo Kebut Pengerukan Pendangkalan0
- Pelindo Terminal Petikemas Bagikan Bantuan untuk 6 Kelurahan Ring 1 Terminal Teluk Lamong0
- Coffe Sunset, Cara Pelindo Regional 4 Kolaborasi Hukum dengan Forkopimda dan Stakeholder0
- Long Weekend, ASPD Optimalkan Layanan Lintasan Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk0
Peninjauan ini dilakukan sebagai tindak lanjut laporan kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) yang dialami masyarakat Bengkulu serta terputusnya rantai pasok bahan pokok ke Pulau Enggano.
Wapres menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Bengkulu atas ketidaknyamanan dan gangguan yang timbul akibat terganggunya distribusi logistik dan energi di daerah tersebut.
Dalam peninjauannya, Wapres Gibran menyampaikan empat arahan strategis kepada jajaran terkait, termasuk pemerintah daerah, PT Pelindo, serta kementerian teknis yang membidangi.
Pertama, menegaskan bahwa pemerintah menempatkan kondisi ini sebagai prioritas, serta akan menanganinya dengan langkah-langkah yang terukur dan serius. Karena sesuai dengan arahan Presiden Prabowo, segala hal yang menyangkut kepentingan rakyat banyak harus menjadi prioritas.
Kedua, meminta PT Pelindo untuk segera mempercepat proses pengerukan alur pelayaran yang terdampak sedimentasi guna memastikan jalur logistik, khususnya distribusi energi dan bahan pokok, dapat kembali berjalan dengan lancar.
Ketiga, sembari menunggu proses pengerukan rampung, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), PT Pertamina, ataupun pemerintah daerah akan memastikan kelancaran distribusi BBM melalui jalur alternatif, khususnya darat.
Keempat, Wapres menegaskan akan memantau secara langsung perkembangan penanganan hal ini, baik melalui laporan berkala dari Kementerian ESDM, Pemerintah Provinsi Bengkulu, Pertamina, maupun Pelindo, guna memastikan seluruh proses berjalan sesuai rencana dan tepat sasaran.
Kunjungan ini menegaskan komitmen pemerintah dalam menjamin kelancaran logistik nasional yang sejalan dengan visi Presiden Prabowo untuk membangun Indonesia dari pinggiran dan memperkuat kedaulatan maritim.
Sebagai informasi, pengerukan terakhir dilakukan pada 2022. Pendangkalan yang terjadi selama lebih dari dua tahun terakhir ini telah menyebabkan kedalaman alur menyusut drastis hingga hanya sekitar 1,5 meter.
Kondisi ini diperparah juga dengan faktor alam dan cuaca buruk yang membuat sedimentasi lebih cepat terjadi. Hal ini yang menjadikan kapal tanker dan logistik tidak lagi dapat bersandar. Adapun upaya yang telah dilakukan Pelindo untuk menormalisasi alur adalah dengan mendatangkan kapal keruk tipe CSD Costa Fortuna 3 yang saat ini telah berada di Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu dan akan segera melakukan pengerukan.
Hadir mendampingi Wapres, Ketua DPD Sultan Bachtiar Najamudin, Gubernur Bengkulu Helmi Hasan, Pangdam II/Sriwijaya Ujang Darwis, Kapolda Bengkulu Mardiyono, Plt. Sekretaris Wapres Al Muktabar, Direktur Utama PT Pelindo Arif Suhartono, dan Executive Director 2 Regional 2 PT Pelindo Drajat Sulistyo. (Arry/Oryza)
