- KKP Gandeng SEAFDEC Kurangi Pencemaran Mikroplastik di Laut
- BUMN Tambang Harus Serahkan Laporan Tahunan Tepat Waktu, KKP: Denda Rp5 Juta/Hari
- Presiden Prabowo Hadiri KTT BRICS di Rio de Janiero, Momen Bersejarah
- Transformasi Jadwal Kapal Curah Kering, TTL dan KSOP Tanjung Perak Terapkan Berthing Priority
- Kasus Penyelundupan BBL di Merak, KKP Serahkan Tersangka ke Kejati
- Ratusan Ekor Ayam Ras Filipina Dimusnahkan, Hasil Tangkapan Tim SFQR Lanal Tahuna
- Buruan Pesan, Diskon Tiket Kapal PELNI Kuota Tinggal Dikit Keburu Habis Sebelum 31 Juli
- ASDP Dorong Konektivitas dan Pemerataan Ekonomi Nasional, Perkuat Layanan Logistik
- Gubernur Kalimantan Selatan dan Forkopimda Jajal Naik KRI RJW-992
- Semangat Berlaga Kontingen Poralwiltim: Koarmada III.... Torang Satu Kasi Pica!
Pencarian Korban Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya, TNI AL Kerahkan 2 Kapal Perang

Keterangan Gambar : TNI AL mengerahkan armada kapal perang maupun kapal patroli dalam pencarian korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali. Foto: Dispenal
Indonesiamaritimenews.com (IMN), JAKARTA: TNI Angkatan Laut mengerahkan alutsista dalam mendukung operasi SAR pencarian dan evakuasi korban KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali.
Hal tersebut disampaikan oleh Deputi Pencarian, Pertolongan dan Kesiapsiagaan BNPP/Basarnas, Laksda TNI (Purn) Ribut Eko Suyatno dalam rapat rencana operasi lanjutan SAR KMP Tunu Pratama Jaya. Rapat yang diikuti oleh Komandan Gugus Tempur Laut (Danguspurla) Koarmada II Laksma TNI Endra Hartono berlangsung di Kantor Pelabuhan ASDP Ketapang, Jumat (4/7/2025).
Baca Lainnya :
- KMP Tunu Pratama Jaya Karam, 31 Penumpang Selamat, 4 Meninggal, 30 Masih Hilang0
- Dari Makkah Presiden Prabowo Instruksikan Penyelamatan Korban KMP Tunu Pratama Jaya0
- KMP Tunu Pratama Jaya Bawa 65 Penumpang Tenggelam di Selat Bali0
- Warga Pulau Enggano Bengkulu Terisolasi, KKP Kerahkan Kapal KP Orca 050
- 3 Jenazah Tim Sepakbola Pulau Nenek Ditemukan Prajurit TNI AL dan Masyarakat di Perairan Pulau Tumbu0
TNI AL turut mengerahkan sejumlah unsur yakni KRI Teluk Ende (TLE)-517, KRI Tongkol (TKL)-813, CN-235, KAL Sambulungan dan Patkamla Payaman dari Lanal Banyuwangi serta unsur dari Lanal Denpasar. Saat ini tercatat, dari 65 penumpang termasuk ABK, jumlah korban yang ditemukan yakni 35 orang terdiri dari 29 orang selamat dan 6 orang meninggal dunia. Sedangjan 30 orang lainnya masih dalam pencarian.
Deputi Pencarian, Pertolongan dan Kesiapsiagaan BNPP/Basarnas, Ribut Eko Suyatno menjelaskan kronologi kejadian tenggelamnya KMP. Tunu Pratama Jaya serta keterlibatan stakeholders terkait dalam proses evakuasi, antara lain TNI, Polri, Pemda, kementerian terkait, BMKG, KNKT, dan nelayan setempat.
Pada SAR lanjutan, rencananya akan ditambah patroli di sepanjang pantai, penambahan unsur laut yakni kapal perang dan unsur udara yang terkoordinasi. “Hasil rapat koordinasi dan evaluasi SAR di Perairan Selat Bali bahwa akan ada penambahan kekuatan unsur laut, yaitu KRI Teluk Ende dan KRI Tongkol serta 1 CN-235,” ujar Ribut Eko Suyatno.
Sementara itu Danguspurla Koarmada II Laksma TNI Endra Hartono mengungkapkan, dalam rencana operasi SAR akan dikerahkan 2 unsur KRI dengan dapat memperluas area pencarian terutama di wilayah laut. “Kami dari TNI AL menggelar dari Lanal Banyuwangi kemudian Lanal Denpasar di sisi Timur, dan semuanya dalam koordinasi dengan Basarnas,” ujarnya.
Lebih lanjut, Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Banyuwangi Letkol Laut (P) Muhamad Puji Santoso, sebagai On-Scene Coordinator (OSC) sekaligus Search and Rescue Unit (SRU) Coordinator menyampaikan, pencarian sektor laut akan difokuskan ke arah selatan yang menjadi area temuan korban terbesar. Kehadiran unsur laut yang besar diharapkan meningkatkan efektivitas pencarian.
“Mengarah ke Selatan akan kami tempatkan unsur-unsur lebih besar. KRI Teluk Ende kami tempatkan di sisi selatan bagian Timur pulau Bali dimana sektor tersebut kemarin paling banyak (temuan),” jelas Letkol Muhamad Puji.
Selain unsur dari TNI AL, sejumlah unsur dari stakeholders terkait turut membantu operasi SAR antara lain 2 unit KN, 1 unit RHIB dan 1 unit helly dari Basarnas, 1 unit KN dari KPLP, dan 1 unit RHIB dan 1 unit helly dari Polairud.
Rapat koordinasi ini dihadiri oleh Dirjen Perhubungan Laut, Deputi Pencarian, Pertolongan dan Kesiapsiagaan BNPP/Basarnas; Danguspurla Koarmada II; Kepala Kantor SAR Kelas A Surabaya, Dandim 0852/Banyuwangi; Danlanal Banyuwangi; Direktur Meteorologi Maritim; KNKT; Kepala Kantor KSOP Kelas III Banyuwangi; Direktur Pengawasan Laut dan Pelayaran; GM ASDP Ketapang Banyuwangi; serta stakeholders terkait lainnya.
Keterlibatan TNI AL dalam operasi pencarian dan penyelamatan seperti ini merupakan bagian dari pelaksanaan tugas pokok TNI AL dalam Operasi Militer Selain Perang (OMSP), sekaligus bentuk kepedulian nyata terhadap keselamatan masyarakat maritim.
Hal ini selaras dengan penekanan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, bahwa prajurit TNI AL akan terus hadir dan bersinergi dalam setiap upaya penyelamatan serta penanganan kondisi darurat di laut, sebagai wujud komitmen terhadap keamanan dan keselamatan di Wilayah Perairan Indonesia. (Arry/Oryza)
