- Genjot Ekspor Perikanan, KKP Gandeng Pemda dan BUMN
- KKP: Perempuan Berperan Penting dalam Pembangunan Pesisir & Pulau-Pulau Kecil
- Ketahuan Maling Ikan di Perairan Sebatik, Kapal Malaysia Dibekuk KKP
- Digitalisasi dan Efisiensi Sumber Daya Alam Dinilai Signifikan, TTL Raih ISO 14001:2015
- Pasca Macet Parah, Lalin di Priok Sudah Pulih, Dirut Pelindo: Solusinya, Bangun Jalan Baru
- Nelayan Tolak VMS, KKP: Banyak Manfaat, Pemilik Bisa Pantau Kapalnya Sendiri di Laut
- Kapal KM Lombok Tabrak Karang di Pulau Deli Banten, 11 ABK Diselamatkan Satgas Marinir
- Kebakaran Melumat Permukiman Warga, Prajurit TNI AL dan Tim SAR Gabungan Padamkan Api
- Kaos Kesehatan Relive Wear Inovasi Jepang, Lancarkan Peredaran Darah dan Cegah Penyakit
- Rute Bengkulu-Enggano Kembali Dibuka, ASDP: Dukung Mobilitas dan Koneksitas antar Pulau
Pasca Macet Parah, Lalin di Priok Sudah Pulih, Dirut Pelindo: Solusinya, Bangun Jalan Baru

Keterangan Gambar : Situasi kawasan Tanjung Priok sudah lancar setelah sebelumnya didera kemacetan parah. Foto: property of indonesiamaritimenews.com
Indonesiamaritimenews.com (IMN), JAKARTA: Pasca macet parah selama dua hari di kawasan Tanjung Priok yang berimbas ke wilayah lainnya di Jakarta Utara, Pelindo menyiapkan solusi jangka panjang. Salah satunya adalah membangun jalan baru menuju Pelabuhan Tanjung Priok.
Lalu lintas (Lalin) di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, telah normal kembali setelah sempat terjadi kemacetan pada 17-18 April lalu. Aktivitas di terminal peti kemas berjalan normal dan jalur keluar masuk truk peti kemas juga terpantau lancar.
Baca Lainnya :
- Pemudik Lebaran 2025 via Pelabuhan Pelindo Tembus 1,7 Juta Orang, Naik 2,4 %0
- Lebaran 2025, Pelindo Regional 2 Sukses Layani 202 Ribu Pemudik0
- Volume Kendaraan Melonjak, ASDP Pastikan Layanan Arus Balik Lebaran 2025 di Bakauheni Terkendali0
- Puncak Arus Balik Lebaran 2025, Pemudik Diminta Bertiket Sebelum ke Pelabuhan0
- Pelindo Regional 4 Gelar Sholat Idulfitri 1446 H di Area Pelabuhan Makassar0
Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo, Arif Suhartono menyampaikan permohonan maaf atas kemacetan parah yang bersumber dari aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok.
“Kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyaman yang terjadi dalam beberapa hari ini dan terus melakukan kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan di pelabuhan, agar kejadian serupa tidak terulang kembali,” ujar Direktur Utama Pelindo, Arif Suhartono dalam keterangan tertulisnya.
PENYEBAB KEMACETAN
Arif mengungkapkan, kemacetan disebabkan karena ketidakcermatan New Priok Container Terminal 1 (NPCT1) dalam melakukan perencanaan operasional sehingga terjadi lonjakan aktivitas yang melebihi kapasitas pelayanan bongkar muat peti kemas.
Lonjakan tersebut dipicu adanya keterlambatan jadwal sandar kapal menyebabkan tiga kapal sandar bersama-sama di NPCT1, sementara pada saat yang sama dari sisi darat terjadi peningkatan jumlah truk yang datang ke pelabuhan untuk mengantar maupun mengangkut keluar peti kemas, pada kondisi jelang libur long weekend.
“Pada NPCT1 yang menjadi titik pusat kepadatan, hingga saat ini terus kami terus lakukan pengawasan terhadap proses keluar masuk barang untuk percepatan normalisasi layanan," kata Arif.
"Untuk mempercepat penurunan kepadatan di NPCT1, Pelindo bersama otoritas terkait melakukan pemindahan sandaran ke terminal lain untuk kapal yang akan melakukan kegiatan bongkar untuk menurunkan tingkat kepadatan lapangan petikemas,” sambung Arif.
Dijelaskan Arif, seluruh sistem dan fasilitas pelabuhan, termasuk gate operasional, berada dalam kondisi normal dan berfungsi dengan baik.
Koordinasi INSA
Sementara itu, Ketua Umum DPP INSA, Carmelita Hartoto menyampaikan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Pelindo untuk mengatasi masalah tersebut. Dalam upaya penanganan kemacetan, Pelindo telah mengoptimalkan penggunaan buffer area, serta menyiapkan lapangan sebagai kantong parkir dan lokasi pengalihan truk ke dalam gate Pos 9.
Sebagai solusi jangka pendek, Pelindo melakukan percepatan penerapan Terminal Booking System (TBS) untuk mencegah terjadinya kemacetan. Agar bisa efektif berjalan, TBS juga membutuhkan dukungan dari para pemangku kepentingan.
"Pelindo saat ini sedang menyiapkan solusi jangka panjang untuk mengatasi kemacetan di Pelabuhan Tanjung Priok, salah satunya dengan pembangunan jalan baru. Meski demikian, proyek tersebut memerlukan waktu dan kolaborasi dengan stakeholder terkait," tambah Carmelita.
Jalan Baru
Arif membenarkan bahwa pembangunan jalan baru atau New Priok Eastern Access (NPEA) yang menghubungkan secara langsung New Priok Terminal ke jalan tol pelabuhan sebagai solusi jangka panjang dan saat ini sudah dalam proses persiapan pembangunan.
"NPEA akan menjadi akses baru yang memperkuat akses eksisting, sehingga mendukung kelancaran pergerakan barang dari dan menuju kawasan industri, termasuk kawasan industri Cikarang, Cibitung, dan kawasan lainnya, ke Pelabuhan Tanjung Priok,” pungkas Arif. (Arry/Oryza)
