- Satgas MTF Konga XXVIII-P UNIFIL 2024 Tunaikan Tugas PBB Ke Lebanon, Ini Pesan Kasal
- PTP Nonpetikemas Peduli Masyarakat, 200 Bocah Sunatan Massal, Pulang Bawa Santunan
- Nataru 2024-2025, Pelindo Siaga Kondisi Darurat di Pelabuhan Makassar
- Lestarikan Ekosistem, IPC TPK Lepas 5.150 Benih Ikan Patin di Sungai Musi
- Pelindo Regional 2 Gelar Sunatan Massal, Peserta Dibukakan Rekening Menabung
- Aktif Perangi Narkoba, Lantamal XIII Tarakan Raih Penghargaan dari BNN
- KRI Hampala 880 dan KRI Lumba Lumba 881, Kasal: Gesit dan Tangguh Jaga Perbatasan
- Ini Potret Kinerja TPK Koja 2024, Trend Keuangan dan Operasional Tumbuh Positif
- Kasal Resmiksan KRI Hampala-880 dan KRI Lumba-Lumba-881, Ini Spesifikasinya
- FTF Sabotase Jalur Perdagangan Dabo Singkep, Diserbu 3 Satuan Pasukan Elit TNI AL
KRI Hampala 880 dan KRI Lumba Lumba 881, Kasal: Gesit dan Tangguh Jaga Perbatasan
Keterangan Gambar : Kasal Laksamana TNI Muhammad Ali bersama Ny. Fera Muhammad Ali menggunting pita tanda diresmikannya KRI Hampala 880 dan KRI Lumba-lumba 881. Foto: properti of indonesiamaritimenews.com
Indonesiamaritimenews.com (IMN), JAKARTA: Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali mengungkapkan, dua alutsista produk dalam negeri yakni KRI Lumba-Lumba 881 dan KRI Hampala 880 adalah bukti kemandirian anak bangsa dalam sektor pertahanan alutista akan ditempatkan di daerah perbatasan .
Hal ini dikatakan Kasal saat meresmikan KRI Hampala 880 dan KRI Lumba-lumba 881 di Dermaga KBT, Sunda Kelapa, Jakarta Utara, Selasa (17/12/2024). Kasal didampingi oleh Ketua Umum Jalasenastri NY. Fera Muhammad Ali.
Baca Lainnya :
- Kasal Resmiksan KRI Hampala-880 dan KRI Lumba-Lumba-881, Ini Spesifikasinya0
- FTF Sabotase Jalur Perdagangan Dabo Singkep, Diserbu 3 Satuan Pasukan Elit TNI AL0
- Asia Pacific Naval Warfare Symposium 2024, Kasal Ajak Junjung Tinggi Hukum Internasional Maritim0
- HUT Ke-69 Kowal, Srikandi Jalasena Dituntut Kreatif dan Inovatif 0
- Rudal Exocet MM-40 B3 KRI Martadinata Melesat Hancurkan Sasaran Strategis di Pulau Gundul0
"Nama Hampala dan Lumba-lumba yang disematkan pada kapal ini, memiliki makna mendalam mencerminkan karakter tangguh gesit dan adaptif," jelas Kasal.
Dijelaskan Kasal, nama Hampala merujuk pada jenis ikan air air tawar yang melambangkan kekuatan dan daya juang yang tidak mudah menyerah. "Dan KRI Lumba-lumba menggambarkan kelincahan kecerdasan serta kemampuan navigasi yang luar biasa di lautan," ungkap Laksamana Muhammad Ali.
Ditambahkan Kasal, dengan disematkannya nama tersebut diharapkan KRI ini mampu menjalankan tugasnya dengan optimal menjaga kedaulatan dan keamanan di seluruh perairan Indonesia.
Dikatakan Kasal, baik KRI Hampala 880 maupun KRI Lumba-lumba 881 adalah wujud nyata keberlanjutan dari program modernisasi Alutsista TNI AL, dengan dilengkapinya meriam 40 mm dan 12,7 mm serta kemampuan manuver hingga kecepatan 24 knot bahkan pada saat mencapai 27 knot.
Kapal tipe PC 60 meter ini dirancang untuk mendukung operasi militer baik dalam menjaga kedaulatan perairan nasional maupun patroli keamanan laut. Selain itu juga menjalankan misi-misi khusus dan infiltrasi yang termasuk juga operasi militer serta misi penyelamatan seperti SAR.
"Pembangunan kapal-kapal ini juga mencerminkan keberhasilan kolaborasi dengan industri lertahanan nasional dan harapan saya galangan kapal nasional akan terus berinovasi dan meningkatkan kapasitasnya sehingga dapat mengurangi ketergantungan pada produk luar negeri sekaligus memperkokoh kemandirian bangsa dalam sektor pertahanan," tegas Kasal.
"Atas nama TNI Angkatan Laut saya menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang sangat tinggi kepada PT Putra Mitra Sejati atas komitmen dan dedikasinya yang luar biasa dalam pembangunan kapal-kapal strategis ini," tukas Kasal.
JAGA KEDAULATAN MARITIM
Menurut Kasal, kehadiran KRI Hampala 880 dan KRI Lumba-lumba 881 merupakan bukti nyata dari keberhasilan sinergi antara Industri Pertahanan Nasional dan TNI Angkatan Laut dalam mewujudkan kemandirian alutsista.
Kasal juga memgucapkan terima kasih kepada satuan tugas di dalam negeri serta seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam pembangunan dan pengadaan kapal ini. "Semoga semangat pengabdian ini terus menjadi landasan bagi kita dalam mewujudkan Indonesia sebagai negara maritim yang kuat dan berdaulat," tegas Laksamana Muhammad Ali.
Kapal ini dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam menjaga kedaulatan dan keamanan maritim Indonesia, serta mendukung berbagai misi strategi TNI Angkatan Laut.
Dalam acara tersebut Kasal juga mengukuhkan Komandan KRI Hampala 880 dan KRI Lumba-lumba 881. Komandan KRI Hampala880 yaitu Mayor Laut (P) Hariz Sandy Wib0W0 dan KRI Lumba-Lumba-881 yaitu Letkol Laut (P) Guntur Prastyawan.
"Kepada para komandan saya sampaikan harapan besar agar memimpin kapal beserta pengawaknya dengan penuh rasa tanggung jawab dedikasi dan profesionalisme dalam menjalankan setiap tugas yang diemban serta senantiasa menjaga kehormatan dan martabat TNI Angkatan Laut," pesan Kasal.
"Semoga Tuhan Yang Maha Esa Allah Subhanahu Wa Ta'ala senantiasa memberikan petunjuk bimbingan dan perlindungannya kepada kita dalam melanjutkan pengabdian kepada TNI Angkatan Laut, TNI bangsa dan negara yang kita cintai bersama," tandas Kasal.
Sebagai catatan, KRI Hampala-880 akan ditempatkan di Satuan Kapal Patroli Lantamal Xl Merauke. Sedangkan KRI Lumba-Lumba-881 nantinya akan ditempatkan di Satuan Kapal Patroli Lantamal Xlll Tarakan. Kapal PC 60 ini dibutuhkan karena kontigensi di wilayah tersebut, khususnya dalam mengatasi eskalasi mendesak dari kejahatan di laut.(Arry/Oryza)