Diintai 3 Jam, Penyelundupan Ballpress Digagalkan Prajurit Lanal Lantamal VII Kupang

By Indonesia Maritime News 30 Des 2024, 08:39:01 WIB Hukum
Diintai 3 Jam, Penyelundupan Ballpress Digagalkan Prajurit Lanal Lantamal VII Kupang

Keterangan Gambar : Prajurit Lantamal VII Kupang dan Posal Atapupu menggagalkan penyelundupan 34 karung ballpress dari negara Republik Demokratic Timor Leste (RDTL). Barang tersebut diamankan di Kampung Pasir Putih, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin 1(30/12/2024).Foto: Dispenal


Diintai 3 Jam, Penyelundupan Ballpress Digagalkan Prajurit Lanal Lantamal VII Kupang

Indonesiamaritimenews.com (IMN),JAKARTA: Prajurit Lantamal VII Kupang dan Posal Atapupu menggagalkan penyelundupan 34 karung ballpress dari negara Republik Demokratic Timor Leste (RDTL). Barang tersebut diamankan di Kampung Pasir Putih, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin 1(30/12/2024).

Seluruh barang ilegal tersebut rencananya akan diselundupkan pelaku dari RDTL menggunakan perahu dengan panjang 7 meter dan lebar 1,8 meter bermesin tempel. Salah seorang pelaku mengaku, ballpress atau pakaian bekas tersebut akan dibawa ke Kota Kupang menggunakan mobil pick up.

Penangkapan berawal ketika Prajurit TNI AL sedang berpatroli di Desa Kenebibi. Saat memeriksa lingkungan sekitar atau hutan bakau, tim melihat satu unit perahu yang berisi puluhan karung berwarna oranye dan tidak bertuan.

Karena curiga perahu tersebut digunakan untuk tindak kejahatan, tim melaksanakan pengendapan atau pemantauan dari jarak dekat. Setelah menunggu lebih dari tiga jam, terlihat dua orang yang belakangan diketahui berinisial VB dan EM mendekati perahu.

Baca Lainnya :

Melihat adanya pergerakan, tim gabungan langsung meringkus terduga pelaku. Saat ditangkap, salah satu dari mereka mengaku barang tersebut adalah pakaian bekas dari negara RDTL yang rencananya akan di bawa ke Kupang.

Setelah diperiksa, ditemukan pakaian bekas berjumlah 34 ball atau karung dengan berisikan pakaian bekas dari negara RDTL yang bernilai sekitar Rp. 30.600.000.

Tim gabungan segera membawa pelaku beserta barang bukti menuju ke Posal Atapupu untuk didata dengan disaksikan oleh pemiliknya, kemudian akan diserahkan kepada pihak Bea Cukai.

Pada kesempatan terpisah, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali selalu menekankan kepada Prajurit Jalasena untuk terus berupaya meminimalisir dan menghalau tindak pidana di laut yang mencoba masuk melalui perairan Indonesia. (Bow/Oryza)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook