- Sukseskan Program Strategis Kelautan Perikanan, KKP Perkuat Peran Penyuluh
- KTT BRICS di Rio de Janeiro, Presiden Prabowo Dapat Ucapan Khusus dari Presiden Brasil
- KKP Lebarkan Sayap Ekspor Perikanan ke Vietnam, Korsel dan Kanada
- Hari ke-4 Operasi SAR, Kapal Perang TNI AL Temukan Jasad Korban KMP Tunu Pratama Jaya
- Kapal Perang Singapura Masuki Indonesia, Kapal Rudal KRI Alamang-644 Awasi Ketat
- KKP Gandeng SEAFDEC Kurangi Pencemaran Mikroplastik di Laut
- BUMN Tambang Harus Serahkan Laporan Tahunan Tepat Waktu, KKP: Denda Rp5 Juta/Hari
- Presiden Prabowo Hadiri KTT BRICS di Rio de Janiero, Momen Bersejarah
- Transformasi Jadwal Kapal Curah Kering, TTL dan KSOP Tanjung Perak Terapkan Berthing Priority
- Kasus Penyelundupan BBL di Merak, KKP Serahkan Tersangka ke Kejati
Kijing Menggeliat, Pelindo Luncurkan Layanan Peti Kemas Perdana Juni 2025

Keterangan Gambar : Terminal Kijing mulai menggeliat pasalnya PT Pelabuhan Indonesia (Persero)/Pelindo akan memulai pelayanan bongkar muat peti kemas di Terminal Kijing, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, pada pekan ketiga Bulan Juni 2025.Foto: Humas Pelindo
Indonesiamaritimenews.com (IMN),PONTIANAK: Terminal Kijing mulai menggeliat pasalnya PT Pelabuhan Indonesia (Persero)/Pelindo akan memulai pelayanan bongkar muat peti kemas di Terminal Kijing, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, pada pekan ketiga Bulan Juni 2025.
Peluncuran tersebut merupakan bagian dari komitmen Pelindo dalam mendukung penguatan konektivitas arus logistik di Indonesia.
Baca Lainnya :
- Asongan dan Tenaga Kerja Bagasi di Pelabuhan Makassar Dirangkul, Diajak Tertib dan Beretika0
- TTL Luncurkan Terminal Booking System, Solusi Digital Tutup Celah Korupsi0
- Cegah Penyelundupan Narkoba, KSOP Cirebon dan BNN Rapatkan Barisan Amankan Pelabuhan0
- Dirut Terminal Teluk Lamong: Suara Pengguna Jasa Sangat Penting0
- Idul Adha 1446 H, TPK Koja Salurkan 29 Sapi dan 4 Kambing ke Masyarakat Sekitar Pelabuhan0
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Pelabuhan Kelas I Pontianak, Capt. Dian Wahdiana, menyambut baik rencana pengoperasian pelayanan peti kemas di Terminal Kijing. Menurutnya hal tersebut akan sangat berdampak positif terhadap kelancaran logistik, tidak hanya di Kota Pontianak, tapi juga bagi Provinsi Kalimantan Barat. Terminal Kijing menjadi solusi yang diberikan Pelindo atas adanya keterbatasan kedalaman alur pelayaran di Sungai Kapuas yang menghambat masuknya kapal-kapal berukuran besar ke Pelabuhan Dwikora Pontianak.
"Kami sangat mendukung dan menyambut baik dimulainya pelayanan peti kemas Pelindo di Terminal Kijing. Tentunya hal tersebut akan semakin memudahkan pengguna jasa logistik, karena dengan semakin besarnya ukuran kapal yang dilayani pelabuhan, maka kapasitas muatan kargonya pun semakin banyak, sehingga pada akhirnya diharapkan dapat menekan biaya logistik menjadi lebih efisien,” ungkap Capt. Dian, dalam sosialisasi yang diselenggarakan oleh Pelindo kepada seluruh perusahaan pelayaran, asosiasi pengguna jasa kepelabuhanan Jumat, 13 Juni 2025 di Pontianak.
Capt.Dian menekankan agar dalam pengoperasian Terminal Kijing, Pelindo selalu mengedepankan aspek keamanan dan keselamatan kerja.
Agenda tersebut juga dihadiri antara lain, oleh DPC INSA Pontianak, DPW ALFI/ILFA, Kepala Kanwil Bea Cukai Kalimantan Barat, dan Kepala Badan Karantina Pontianak.
Asosiasi Nasional Pengusaha Pemilik Kapal Indonesia (INSA) Pontianak mendukung rencana pengoperasian Terminal Kijing untuk kegiatan bongkar muat peti kemas. Ketua DPC INSA Pontianak, Tju Fo Phin, mengatakan, "pengoperasian Terminal Kijing menjadi salah satu langkah maju, sebagai mitigasi atas Pelabuhan Dwikora yang berada di Sungai Kapuas.”
Menurut dia, pelabuhan sungai memiliki kecenderungan terjadinya sedimentasi yang berakibat pada kedalaman alur dan kolam pelabuhan.
General Manager Pelindo Pelabuhan Pontianak Kalbar Yanto, menjelaskan, pada tahap awal, untuk pengoperasian layanan bongkat muat peti kemas di Terminal Kijing, Pelindo menyiapkan peralatan berupa 2 unit Harbour Mobile Crane (HMC).
Selain itu, disiapkan juga alat untuk penumpukan peti kemas di lapangan, jenis reach stacker (RS) dan juga truk untuk pengangkutan di terminal.
“Secara bertahap pada tahun 2026 nanti, Pelindo juga akan mendatangkan quay container crane (derek peti kemas di dermaga) dan juga rubber tyred gantry (RTG atau derek peti kemas di lapangan penumpukan,”terang Yanto.
Layanan peti kemas di Pelabuhan Kijing tersebut merupakan kolaborasi dan sinergi antarentitas bisnis pada grup usaha Pelindo, yakni Pelindo Terminal Petikemas (SPTP), Sub Holding PT Pelindo di bidang peti kemas dan Pelindo Multi Terminal (SPMT), Sub Holding PT Pelindo di bidang multipurpose. Sebelumnya Terminal Kijing telah melayani kargo non-peti kemas seperti curah kering, curah cair, dan general cargo. (Fat/Oryza)
