- Kasal dan Deputy Chief of Royal Australian Navy Perkuat Diplomasi Maritim
- Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, PT BJTI Tanam 100 Pohon
- Dukung PKU dan Bantu UMKM Disabilitas, Komitmen Pelindo Regional 4 Kuatkan Ekosistem Ekonomi
- Asah Naluri Tempur, Prajurit KRI Kapak-625 Latihan Penembakan Meriam di Laut Maluku
- KKP Kembangkan Sistem Pelacakan Hasil Perikanan Berstandar Global
- Masyarakat Berperan Aktif Berantas Illegal Fishing di Natuna Utara
- 126 Liter Miras Cap Tikus Disita TNI AL di Pelabuhan Nusantara Tahuna
- Lulusan Satuan Pendidikan Kelautan dan Perikanan Jangan Takut Nganggur, Ini Strategi KKP
- KKP Percepat Perizinan Industri Hulu Migas, Ini Tujuannya
- Indonesian Cultural Day, Satgas MTF TNI Konga Kenalkan Budaya & Kuliner Nusantara ke Pelajar Lebanon
Pulau Pasaran Lampung,Jadi Percontohan Kampung Nelayan Maju

Keterangan Gambar : Aksi bersih-bersih di Pulau Pasaran. Foto: KKP
Indonesiamaritimenews com (IMN), BANDARLAMPUNG: Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyiapkan lokasi percontohan kampung nelayan maju (kalaju) di Bandar Lampung.
KKP akan mengembangkan Pulau Pasaran di Kelurahan Kota Karang, Teluk Betung Timur, Kota Bandar Lampung menjadi salah satu lokasi program prioritas Ditjen Perikanan Tangkap pada tahun 2023.
Menurut Plt Direktur Jenderal Perikanan Tangkap, Agus Suherman Pulau Pasaran lengkap dengan berbagai kegiatan perikanannya. Tidak hanya penangkapan ikan, namun juga perikanan budidaya, pengolahan dan konservasi mangrove.
Baca Lainnya :
- Kegiatan BCL Tanggulangi Limbah Plastik, KKP Kenalkan ATM Sampah di Banyuwangi0
- Predikat Wajar Tanpa Pengecualian BPK Melengkapi capaian kinerja KKP tahun 20220
- Jaga Laut dan Pantai, Ditjen Hubla Gandeng Polairud Latih Keterampilan Menembak KPLP0
- Coast Guard 3 Negara Bahas Latihan Bersama Tanggulangi Pencemaran Minyak di Laut0
- Datang ke Bali, Sekjen IMO Hadiri Penandatanganan Dokumen Latihan 3 Negara Pantai 0
“Oleh karenanya penataan kalaju di pulau ini akan terintegrasi dari dari berbagai sektor. Namun ada beberapa hal yang perlu dibenahi seperti pengelolaan sampah yang perlu menjadi perhatian khusus dari semua pihak baik masyarakat maupun pemerintah,” kata Agus dalam keterangan tertulis dikutip Selasa (2/8/2023).
Agus dan jajarannya melakukan kegiatan bersih pantai bersama nelayan Pulau Pasaran pada 24 Juli lalu. Ia mengatakan, melalui kalaju, kampung nelayan akan ditata menjadi lebih bersih dan higienis untuk menghilangkan kesan kumuh dan kotor yang selama ini melekat. Tidak hanya fisiknya saja yang dikembangkan, namun sejalan dengan peningkatan produktivitas dan kapasitas usaha nelayannya agar lebih sejahtera.
“Lokasi ini akan akan menjadi role model bagi pengembangan kalaju di daerah lainnya. Sinergi juga akan kita lakukan dengan melibatkan unit kerja lingkup KKP hingga kementerian/lembaga, perguruan tinggi, maupun swasta turut terlibat. Kalaju harus turut didukung oleh keinginan masyarakat untuk maju, setuju ya bapak ibu,” sambung Agus.
Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin yang mengikuti kegiatan tersebut mengatakan agar kalaju ini dapat terwujud, masyarakat nelayan harus mampu mengelola sampah dimulai dari tingkat rumah tangga, pemilahan, penanganan hingga di tempat pembuangan akhir.
“Kita melakukan bersih pantai bersama nelayan, pelajar, komunitas dan pemerintah sebagai upaya untuk mendukung kalaju Pulau Pasaran. Kita resmikan juga taman mangrove di Pulau Pasaran ini sebagai sarana wisata konservasi,” jelasnya.
Menurutnya, mangrove menjadi ekosistem penting dalam perikanan. Mangrove dapat mejadi penyumbang oksigen, sebagai area memijah ikan, kepiting dan juga barrier abrasi dan banyak manfaat lainnya.
“Sedih melihat sampah di kawasan mangrove, saya akan menghubungi kementerian terkait untuk menanam mangrove kembali serta menambah fasilitas pengangkut sampah dan penerangan jalan. Yang terpenting menjaga lingkungan agar selalu bersih,” tandasnya.
Seperti diketahui, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono terus berkomitmen menangani sampah laut sebagai upaya memulihkan kesehatan laut dan perwujudan ekonomi biru. (Arry/Oryza)
