Indonesiamaritimenews.com (IMN), JAKARTA: Dedikasi dan kepedulian Ny. Tri Heri Dwi Santoso terhada dunia pendidikan di daerah terpencil sungguh luar biasa dan inspiratif. Ia dengan sukarela mengajar anak-anak pulau yang fasilitas pendidikannya amat terbatas di Pulau Tegal, Lampung.

Dedikasi Ny. Tri mendapat apresiasi dari pimpinan tertinggi TNI AL. Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali didampingi Ketua Umum Jalasenastri Ny. Vera Muhammad Ali, memberikan apresiasi atas dedikasi luar biasa Ny. Tri Heri Dwi Santoso.

Baca Lainnya :

• Menhan, Panglima TNI dan Kasal Tinjau Kapal Perang Prancis di NTB0
• Singgah di Bali, 3 Kapal Perang Fregat Prancis dan 1 Kapal HMAS Hobart Australia Disambut TNI AL0
• TNI AL Tegas Bongkar Pagar Laut Tangerang, Ini Kesepakatan dengan KKP0
• Tugas Perdana di Lebanon, KRI Sultan Iskandar Muda-367 Bertolak ke Daerah Operasi0
• Hari Dharma Samudera 2025, Koarmada RI Gelar Baksos, Bakkes dan MBG di Pesantren Al Fatah Cileungsi0

Istri dari prajurit Korps Marinir TNI AL Serda Marinir Heri Dwi Santoso ini mendapat pengharagaan dari Kasal di sela-sela program kegiatan Ketahanan Pangan, Bakti Sosial, dan Bakti Kesehatan TNI AL yang digelar di Batalyon Infanteri 7 Marinir, Padang Cermin, Pesawaran, Lampung, Senin (3/2/2025).

Ny. Tri selama ini mengabdikan dirinya sebagai pengajar di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Pulau Tegal, Lampung. Suaminya, Serda Marinir Heri Dwi Santoso bertugas di Yonid 9 Marinir.

Anggota Jalasenastri ini lalu mengungkapkan perannya dalam mencerdaskan generasi muda khususnya pada bidang pendidikan di Wilayah Pulau Tegal. Mulanya ia melihat banyak anak-anak usia sekolah di wilayah tersebut tidak mendapatkan pendidikan layak.

Keinginan anak-anak itu bersekolah terkendala sarana dan prasarana, seperti jarak pulau ke sekolah terdekat dengan tempat tinggal mereka terlalu jauh. Mereka menyeberang pulau atau menggunakan transportasi lainnya bila ingin sekolah. Kondisi ini tentu menimbulkan serta kendala biaya transportasi yang cukup mahal.

Hal tersebutlah yang membulatkan tekad Ny. Tri Heri untuk mengabdikan dirinya yang kebetulan juga berprofesi sebagai guru, untuk memberikan pendidikan kepada anak-anak wilayah pesisir.

Ia mengungkapkan,  awalnya didirikan SP3T (Sukarelawan Peduli Pendidikan Pulau Tegal) untuk memberikan pelayanan pendidikan kepada anak-anak di wilayah sekitar.

“Dengan seiringnya waktu ada beberapa kesulitan yang dihadapi, seperti guru-guru maupun relawan atau donatur yang datang kesini silih berganti serta keterbatasan fasilitas dan akses transportasi yang membutuhkan waktu satu jam dari Piabung," ungkap Ny. Tri.

Tetapi hal tersebut tidak menghalangi tekadnya untuk  tetap berjuang mengajar anak-anak. Dia menajar mulai dari jenjang SD, SMP, hingga SMA walaupun hanya dalam 2 ruangan kelas yaitu satu ruangan untuk SD dan satu ruangan untuk kelas SMP dan SMA.

“Sebagai seorang Ibu Jalasenastri akhirnya kami bercerita kepada suami dan membuat proposal yang dibawa suami untuk dimasukan ke satuannya.  Setelah itu langsung mendapatkan respon positif dan dukungan untuk membuka lahan dan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk membangun rumah baca dan rumah belajar serta merenovasinya," ujarnya.

Berkat bantuan berbagai pihak dan antusias dari anak-anak di wilayah ini, akhirnya SP3T sudah dizinkan oleh Dinas Pendidikan setempat menjadi PKBM (Pusat Pendidikan Belajar Masyarakat) atau Sekolah Kesetaraan.

Atas dedikasinya, Ny. Tri Heri Dwi Santoso berhasil meraih penghargaan Juara 1 Bidang Pendidikan dalam Lomba Wanita Inspiratif dalam rangka HUT ke 57 Dharma Pertiwi tahun 2021. Hal ini sekaligus menjadi bukti nyata bahwa peran istri prajurit tidak hanya mendukung tugas suami saja, tetapi juga dapat berkontribusi memberikan peran positif bagi masyarakat sekitar.

PERHATIAN KASAL

Kasal dalam kesempatan tesebut mengungkapkan bahwa penghargaan ini merupakan bentuk perhatian TNI AL dalam mendukung pendidikan sebagai salah satu pilar pembangunan maritim.  Karena  keberadaan PKBM Pesona Pulau Tegal mampu mengubah anak-anak menjadi sosok yang berbeda melalui pendidikan.

Anak-anak yang sebelumnya sama sekali tidak bisa membaca hingga usia kelas 6 sekolah dasar, kini mereka telah mampu baca tulis, bahkan juga mengikuti mata pelajaran layaknya siswa di sekolah formal di seberang pulau.

“Dedikasi dan ketulusan Ny. Tri Heri Dwi Santoso dalam mengajar anak-anak di wilayah pesisir tersebut sejalan dengan komitmen TNI AL dalam membangun masyarakat maritim yang unggul, karena Pendidikan adalah fondasi utama dalam menciptakan generasi penerus yang berkarakter dan berkualitas,” ujar Kasal.

Kasal juga menegaskan bahwa TNI AL terus berupaya mendukung pendidikan di wilayah pesisir sebagai bagian dari tugasnya dalam membina potensi maritim dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Adanya figur inspiratif seperti Ny. Tri Heri Dwi Santoso diharapkan semakin banyak pula nantinya peran aktif masyarakat dalam membangun bangsa, terutama di wilayah pesisir dan perbatasan juga pulau terluar. (Arry/Oryza)