Harga Tiket Pesawat Mudik Lebaran 2025 Turun, Penumpang Angkutan Udara Meningkat

Keterangan Gambar : Jumlah penumpang angkutan udara meningkat pada musim musik Lebaran 2025. Foto: property of indonesiamaritimenews.com
Indonesiamaritimenews. com (IMN),JAKARTA: Kementerian Perhubungan mencatat adanya jumlah penumpang angkutan udara domestik selama periode arus mudik Lebaran 2025 ini meningkat. Peningkatan ini sejalan dengan kebijakan penurunan harga tiket pesawat ekonomi domestik sebesar 13-14%, yang berlaku selama 15 hari.
Harga tiket diturunkan untuk penerbangan dari 24 Maret hingga 7 April 2025, dengan periode pembelian tiket mulai 1 Maret hingga 7 April 2025.
Baca Lainnya :
- Drajat Sulistyo, Minta Dermaga 2 Ciwandan Dibuka Untuk Kapal Ro-Ro Lancarkan Mudik 20250
- H-7 Lebaran 2025, Hampir 47 Ribu Pemudik dan 8.000 Kendaraan Menyeberang ke Sumatera0
- Catat! H-7 Sampai H-1 Lebaran 2025 Diskon 36 % Tarif Kendaraan Penyeberangan Merak-Bakauheni0
- WFA Pengaruhi Penumpang PELNI Mudik, Melesat Naik 190% Lebaran H-90
- Dirjen Hubla luncurkan Logo Pandu Indonesia, Pakaian dan Pose Follow My Lead0
Laporan harian Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2025, pergerakan penumpang angkutan udara domestik pada 24 Maret 2025 atau H-7 mencapai 200.401 penumpang, meningkat 7,7% dibandingkan tahun 2024.
Secara kumulatif, total penumpang domestik dari 21 Maret hingga 24 Maret 2025 atau H-10 hingga H-7 mencapai 722.439 penumpang, meningkat 9,3% dibandingkan tahun lalu.
Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik, Budi Rahardjo mengatakan kebijakan penurunan harga tiket ini bertujuan untuk meringankan biaya perjalanan bagi masyarakat yang ingin mudik, serta mendorong peningkatan mobilitas selama masa Lebaran.
Melalui penurunan harga tiket ini, diharapkan masyarakat dapat menikmati perjalanan yang lebih terjangkau, nyaman, dan aman selama periode mudik Lebaran 2025.
“Kami melihat adanya antusiasme masyarakat yang tinggi terhadap kebijakan ini. Penurunan harga tiket telah membantu meningkatkan aksesibilitas penerbangan bagi pemudik, yang berdampak pada kenaikan jumlah penumpang angkutan udara secara signifikan,” ujar Budi dalam keterangan tertulis, Selasa (25/3/2025).
Beberapa bandara utama juga mencatat lonjakan jumlah penumpang domestik tertinggi. Bandara Soekarno-Hatta (CGK) mencatat 56.060 penumpang per 24 Maret 2025, meningkat 7% dibanding tahun lalu. Rute penerbangan domestik dengan jumlah penumpang tertinggi adalah Jakarta-Medan (CGK-KNO) dengan jumlah penumpang sebesar 5.487 penumpang dengan load factor 98,60%.
Kemenhub terus berkoordinasi dengan maskapai penerbangan dan otoritas bandara untuk memastikan kelancaran arus mudik serta menjaga ketepatan waktu penerbangan. Sejauh ini, tingkat ketepatan waktu penerbangan domestik mencapai 82,47%, sedangkan penerbangan internasional mencapai 86,81%.
Angkutan Umum Naik
Selain angkutan udara, berdasarkan data Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu Lebaran 2025 secara keseluruhan angkutan umum pada H-7 naik 0,84% dari periode yang sama pada tahun 2024 atau sebanyak 857.583 orang.
Adapun rinciannya angkutan jalan sebesar 125.545 orang atau turun 1,33%, perkeretaapian 307.383 penumpang atau naik 22,62%, penyeberangan sebanyak 177.122 penumpang atau naik 22,62%, dan angkutan laut 16.906 penumpang atau turun 74, 91%.
Secara kumulatif, jumlah keberangkatan angkutan umum dari H-10 hingga H-7 mencapai angka 3.622.313 orang, atau naik 35,65% dibanding dengan periode tahun sebelumnya. Angka tersebut didominasi oleh penumpang kereta api, yaitu sebanyak 1.281.590 orang, atau naik sebesar 96,35%.
Menurut Budi, kebijakan WFA (work from anywhere) dan FWA (flexible working arrangement) yang dimulai 24 Maret lalu, terpantau dapat mendistribusikan kepadatan pergerakan menjadi lebih merata. Diharapkan, pada perkiraan puncak arus mudik nanti, jumlah lonjakan jumlah pergerakan pemudik tidak terlalu signifikan.
Ia berharap dengan adanya kebijakan WFA/FWA, serta dimajukan libur anak sekolah, dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat, dengan mengatur jadwal mudik secara seksama dan berangkat lebih awal. Kementerian Perhubungan akan terus memantau perkembangan arus mudik dan memberikan layanan terbaik bagi masyarakat.
Posko Pusat Angkutan Lebaran 2025 berlangsung 24 jam selama 22 Hari, mulai dari 21 Maret sampai dengan 11 April 2025. Selain Kementerian Perhubungan, instansi lain yang mengisi posko terdiri dari:
- Kementerian Komunikasi dan Digital, Kementerian Pariwisata
- Korlantas Polri, Basarnas
- BMKG
- KNKT
- PT. Jasa Marga (Persero)
- Astra Infra Toll Nusantara
- PT. Jasa Raharja (Persero)
- PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero)
- PT. Kereta Api Indonesia (Persero),
- PT. KCIC, PT. PELNI (Persero)
- PT. Angkasa Pura Indonesia
- Perum LPPNPI/AirNav
- Senkom Mitra Polri
- RAPI dan ORARI. (Riz/Oryza/Mar)
